Dunia Tidak Ada Pandangan Mengenai Dunia

penyerahan yang tanpa ragu-ragu maka akan ada suatu pelajaran yang akan dia dapat. Totalitas penyerahan diri membawa pangeran dalam perjalanan yang merujuk pada pemahamaan akan dirinya dan batasan-batasannya. Menurut Lukacs 1978: 34 dalam Faruk, 2012: 91, totalitas adalah realitas utama yang formatif terhadap setiap fenomena individual dan menyiratkan bahwa sesuatu yang tertutup dalam dirinya sendiri dapat menjadi lengkap, lengkap karena sesuatu terjadi dalam diri sendiri, tidak ada sesuatu apa pun yang lebih tinggi di luarnya, lengkap karena segala sesuatu yang ada di dalamnya dipermatang untuk kesempurnaannya sendiri dan, dengan mencapai dirinya, tunduk kepada pembatasan-pembatasan. Dengan demikian, dunia dan apa yang dimiliki bukan berarti ada secara nyata, tetapi keberadaan itu justru adalah ketidaknyataan. Kehidupan seseorang ditentukan bukan hanya dari apa yang diperbuat tetapi juga dari perasaannya. Pangeran Tapah menolak dunia dalam istana dengan berpegang pada apa yang terjadi, kesedihan dan penderitaan. Bukan dari kebebasan di dalam jiwanya.

3.7 Dunia Ada

Pandangan mengenai dunia dari manusia tragik yang tergambar pada tokoh-tokoh dalam legenda Putri Gelam dan Asal-muasal Terjadinya Danau Teluk Gelam , menganggap bahwa hubungan manusia dengan alam tidak hanya didasari oleh kepedulian dan kelestariannya saja. Hubungan tersebut juga mengarah pada kepercayaan masyarakat sekitar akan keberadaan hal-hal gaib yang menyatukan manusia secara nyata dan tidak dengan tempat tinggalnya. Kepercayaan itu menyatu dalam kolektif tertentu dan mengarah pada respon terhadap dunia masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang serta cara menyikapinya. Begitulah yang dilakukan Pangeran Tapah setelah diusir dari istana. Goldmann telah menyatakan bahwa manusia menolak sekaligus tetap berada di dunianya. Dalam penyampaian respon manusia terhadap dunia tersebut mengaktualisasikan kehidupan Pangeran Tapah yang menerima pengembaraan dan kehilangannya sebagai hukuman, maka dia tidak harus menganggap apa yang terjadi sebagai hal yang nyata. Karena dengan penggambaran yang tidak nyata itulah Pangeran Tapah mampu bertahan. Sang pangeran mengembara entah kemana dia akan pergi. Berhari-hari dia menelusuri hutan belukar, akhirnya dia singgah di sebuah talang yang sekarang disebut daerah Talang Pangeran. Di daerah itu, sang pangeran merasa damai hidup sendiri. Karena dalam istana dia selalu bermain dengan berbagai jenis hewan, maka dia tidak merasa kesepian karena banyak hewan yang hidup di sekelilingnya. Asal-muasal Terjadinya Danau Teluk Gelam adegan 11 Hari demi hari pangeran pergi mengembara dari satu daerah ke daerah lain. Akhirnya pangeran terdampar pada sebuah talang, dan menetap sambil bercocok tanam. Panghuni daerah talang itu hanya dia sendiri. Andai pun ada hanya orang-orang yang keluar-masuk hutan untuk berburu dan mengambil kayu bakar. Putri Gelam adegan 27 Dari penerimaan pangeran akan kehidupan barunya yang jauh berbeda, namun dia lebih merasa bahagia. Kebahagiaan itu telihat dari bagaimana dia menikmati kehidupannya yang menyatu dengan alam. Alam yang menydiakan segalanya untuknya sekalgus dengan campur tangan dan upaya untuk mendapatkannya. Sebuah perjuangan yang menuntun semangatnya untuk menadapatkan tujuan hidupnya yakni kebahagiaan sejati. Kebahagiaan yang libatkan kejujuran dan dirinya, yang merupakan tindakan atau aktivitas kehidupan dan responnya pada apa yang dimilkinya saat ini. Goldmann dalam Fannanie 1994: 12-13 mengungkapkan bahwa semua aktivitas manusia merupakan respon dari subjek kolektif atau individu dalam situasi tertentu yang merupakan kreasi atau percobaan untuk memodifikasi situasi yang ada agar cocok dengan aspirasinya. Sesuatu yang dihasilkan merupakan fakta hasil usaha manusia untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik dengan dunia sekitarnya. Dalam hal ini manusia selalu mempunyai kecenderungan perilaku yang bersifat alami karena manusia berusaha untuk beradaptasi dengan alam dan lingkungan yang merupakan satu proses hubungan timbal balik. Keseimbangan hidup dengan alam menjadikan Pangeran sebagai pribadi yang lebih mandiri dan bisa menerima kehidupannya. Melihat semua yang terjadi dalam kehidupan adalah hubungan timbal balik yang memang harus terjadi. Sehingga pertemuannya dengan Putri Gelam tidak membuatnya terkejut dan membuat keputusan langsung. Dia tidak hanya melihat dari fisik, tapi juga ke hatinya. hal itu membuatnya tidak keberatan dengan wajah buruk Putri Gelam. Mengetahui bahwa nasib Putri Gelam tak jauh berbeda darinya yang dibuang karena fitnah tentang perbuatan tercela yaitu zina, Pangeran menjadi lebih toleran hingga pembebasannya dari tenung. Berbulan mereka hidup bersahabat, namun belum pernah sang pangeran menyentuh tubuh wanita tersebut. Suatu ketika seakan ada gaib membisikkan pada sang pangeran agar dia mendekap sang wanita dari belakang. Saat itu, bertepatan dengan suara gemuruh halilintar yang menampar kemilau sinar api. Saat itu juga wanita itu membalikkan tubuhnya menghadap ke arah pangeran. Namun, rambut itu masih menutupi wajahnya. Karena persahabatan mereka berdua sudah kian akrab, tanpa segan sang pangeran mengelus rambut sang wanita dan menyibakkannya. Betapa terkejut sang pangeran, wajah yang dikenalnya sangat buruk dan menakutkan telah berubah menjadi yang sangat cantik jelita. Asal-muasal Terjadinya Danau Teluk Gelam adegan 13 Kesamaan nasib yang dialami dan rasa iba membuat pangeran hanyut dalam perasaannya, dan membuatnya lupa, tanpa disadari dia memeluk tubuh Putri Gelam. Mereka berdua sama menangis tenggelam dalam perasaannya masing-masing, kesamaan nasib yang tidak jauh berbeda. Sejenak pangeran tersentak menyadari apa yang telah dia lakukan dan segera melepaskan pelukannya. Keajaiban telah terjadi, dia terperangah tak mampu berkata apa-apa. Di hadapannya terlihat sang putri yang buruk rupa menjelma menjadi seraut wajah nan cantik jelita. Putri Gelam adegan 32-33 Perilaku tokoh utama yang ada dalam legenda PG dan ATDTG dapat asumsikan bahwa apa yang terjadi merupakan sebuah roda kehidupan. Petualangan dan penemuan kembali akan sesuatu yang hilang dalam kehidupan manusia dianggap wajar. Penggambaran akan respon yang baik terhadap perilaku buruk dapat dimaknai sebagai perbaikan dari apa yang terlalaikan, maka dengan begitu manusia yang menjalani kehidupan buruk, dapat berbuat baik demi mendapat keseimbangan hidup dan pembelajaran untuk masa depan. Tokoh dan pengungkap legenda Putri Gelam dan Asal-muasal Terjadinya Danau Teluk Gelam memaksudkan bahwa pembelajaran hidup dimulai dan diakhiri, dan menjelaskan seseorang tidak akan menganggap sesuatu bernilai apabila dia tidak pernah kehilangan. Asumsi Goldmann yang menyatakan bahwa seorang pengarang pada hakikatnya adalah seorang yang merespon lingkungan sosial budayanya dengan upaya menciptakan satu keseimbangan baru. Keseimbangan yang dilandasi hubungan rasionallitas akibat adanya respon terhadap lingkungannya, tendensi untuk menciptakan pola tertentu yang berbeda dengan pola yang sudah ada, dan usaha untuk bergerak ke arah transendensi Fannanie, 1994: 17. Pangeran Tapah dan Putri Gelam yang disatukan dalam kebahagiaan sebagai suami-istri dan dikaruniai dua orang putra dan putri. Dia menjalani kehidupan dengan berdampingan dengan alam dan mengolah bumi. Sejak saat mereka mengarungi bahtera kehidupan berumah tangga yang kemudian dari perkawinan mereka dikaruniai dua orang anak, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Kehidupan mereka dipenuhi oleh kegiatan bercocok tanam. Terkadang Pangeran Tapah Lanang membawa hasil kebun mereka ke desa-desa terdekat untuk ditukar dengan kebutuhan lain. Demikian keseharian mereka selalu disibukkan oleh kegiatan keluar masuk desa untuk menukar hasil kebun mereka. Asal-muasal Terjadinya Danau Teluk Gelam adegan 14 Sejak peristiwa itu, mereka semakin akrab dan terjalin satu ikatan cinta kasih di antaranya. Akhirnya mereka menjadi satu pasangan suami istri. Mereka dikaruniai dua orang anak putra dan putri. Kehidupan yang bahagia penuh canda tawa dalam membina satu keluarga. Mereka hidup dengan bercocok tanam dan memelihara beberapa ekor hewan peliharaan dalam kesehariannya. Kesuburan tanah tempat mereka tinggal tinggal akhirnya tercium juga oleh orang-orang dari daerah luar. Banyak orang menukar hasil kebun mereka dengan kebutuhan yang mereka perlukan. Putra-putri mereka beranjak tumbuh menjadi seorang remaja. Pangeran Tapah Lanang dan istrinya, Putri Gelam sangat mencintai dan menyayangi keduanya. Hari begitu cerah, seperti biasanya pangeran dan istri sedang menggarap kebun yang letaknya tak jauh dari gubuk tempat tinggal mereka. Kedua anak kesayangannya itu sedang beristirahat sambil bercanda dengan riangnya di beranda gubuk mereka. Putri Gelam adegan 34-36 Dengan melihat dan memahami alur kehidupan Pangran Tapah yang ada dalam Putri Gelam dan Asal-muasal Terjadinya Danau Teluk Gelam, pembaca diharapkan mengerti akan pesan yang disampaikan, bukan hanya nilai yang terkandung tapi juga bagaimana kehidupan manusia harus selaras dengan alam yang ditinggalinya. Dengan legenda, manusia lebih mudah menolerir hal-hal yang seharusnya dipelihara dengan baik, seperti alam yang diharapkan akan dijaga karena pentingnya bagi kehidupan manusianya. Misalnya, pengembaraan Pangeran Tapah yang kemudian memberikan nama pada tempat yang disinggahi membawa pembaca legenda tersebut mengenang dan melestarikan alamnya. Seperti sebuah talang yang menjadi tempat perhentian pengembaraan pangeran