Struktur Fungsional Kajian Struktural A.J. Greimas

dijadikan penulis sebagai prasyarat, yaitu: pertama narasumber mengetahui cerita tentang Danau Teluk Gelam, kedua, narasumber mengetahui tentang adat-istiadat suku Ogan, dan ketiga narasumber merupakan masyarakat yang berada di kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir dan juga bersinggungan dengan masyarakat suku Ogan baik secara adat maupun hubungan masyarakat.

2. Pengumpulan Data-data Sosial Budaya

Dalam penentuan data di lapangan, selain data utama berupa teks-teks sastra baik puisi maupun prosa, seorang peneliti sastra lisan perlu juga menghimpun berbagai informasi mengenai latar belakang sosial budaya masyarakat yang bersangkutan. Gambaran ini dipandang perlu, mengingat tradisi sastra lisan merupakan sesuatu yang lebih dari sekadar cermin masa lampau. Data-data sosial budaya itu dapat mencakup latar belakang sejarah, gambaran geografis, dan demografis, agama dan kepercayaan, korpus kebudayaan yang lebih luas, dan kehidupan sastra pada umumnya Taum, 2011: 238-239. Data- data sosial berkaitan dengan hubungan masyarakat dan hal-hal yang terjadi dalam hubungan tersebut seperti respon masyarakat pendatang terhadap adat dan sebaliknya. Pengukuhan adat sebagai milik bersama karena sebagian orang mengakui adat tersebut berdasarkan wilayah bukan suku tertentu. Data-data budaya berkaitan dengan adat istiadat yang berlaku dan dilestarikan maupun yang hanya berupa dokumentasi sebagai pengukuhan akan keberadaannya. Dalam penelitian ini data-data sosial budaya diperoleh melalui observasi lapangan dan studi pustaka. Observasi lapangan dilakukan dengan wawancara yang dilakukan secara langsung oleh peneliti berkaitan dengan bagaiamana masyarakat saat ini merespon legenda Danau Teluk Gelam dan adat-istiadat yang masih berlaku, juga pengetahuan masyarakat tentang adat yang sudah mulai ditinggalkan. Respon masyarakat inilah yang menunjukkan minat masyarakat terhadap cerita rakyat khususnya legenda Danau Teluk Gelam semakin menipis. Bahkan sebagian besar masyarakat tidak mengetahu keberadaan legenda tersebut. Observasi juga dilakukan dengan menggali pustaka-pustaka yang berhubungan dengan adat masyarakat Ogan untuk memudahkan penulis mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak dihiraukan dan bagaimana tradisi itu berlangsung. Selain itu geografis wilayah menguatkan keberadaan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Data-data yang berkaitan dengan budaya dan tradisi tersebut disajikan dalam Bab II.

3. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu sebagai berikut: a. Wawancara. Dalam wawancara ada dua tahap penting. Tahap pertama „wawancara bebas‟ free interviewnon-direted interview yang memberi kebebasan seluas-luasnya kepada informan unutk berbicara. Tahap kedua, „wawancara terarah‟ structureddirected interview, yakni mengajukan