Pengertian PAUD Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

20 diberikan kepada anak melalui lembaga-lembaga PAUD akan membuat neuron-neuron berfungsi optimal sehingga berguna bagi perkembangan sensori anak dan akan memacu aspek-aspek perkembangan lain, seperti kognitif, sosio-emosional, kreativitas bahasa, dan lain sebagainya. Pendidikan anak usia dini mempunyai andil besar dalam mendidik generasi penerus bangsa menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas. Menurut Maimunah Hasan 2010: 15 pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kebeberapa arah berilkut ini: a. Pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar b. Kecerdasan daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan emosional. c. Sosioemosional sikap dan perilaku serta agama bahasa dan komunikasi, yang disesuaikan dengan keunikan dan tahap perkembangan melalui anak usia dini.

5. Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak di Lembaga

PAUD Orang tua merupakan guru pertama bagi anak sejak ia dilahirkan. Sejak dilahirkan anak berinteraksi di lingkungan keluarga yaitu orang tua. Sehingga orang tua berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ketika anak sudah memasuki masa sekolah, maka anak seolah-olah hidup di dua dunia yaitu di keluarga dan di sekolah. Sehingga perlu adanya kerjasama antara sekolah dengan orang tua. Menurut Suyadi 2013: 158 Orang-orang yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak adalah keluarga, lingkungan sosial, dan 21 teman sebaya sesama anak. Artinya, baik orang dewasa maupun anak adalah penting bagi kehidupan anak. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang tua yang turut mengantarkan anaknya ke sekolah, khususnya lembaga PAUD. Kehadiran orang tua di sekolah secara otomatis akan menjalin interaksi dengan para pendidik. Interaksi antara pendidik dan orang tua dapat dijadikan jembatan kerjasama antar kedua belah pihak dalam rangka mengefektifkan pembelajaran pada anak usia dini. Menurut Suyadi 2013: 159 Ada baiknya guru mengajak atau melibatkan orang tua dalam pendidikan anak termasuk yang dilaksanakan di sekolah. Keterlibatan orang tua ini perlu di dorong karena dapat membantu guru membangun harga diri dihadapan anak dalam menanamkan kedisiplinan dan mengurangi problem kehidupan serta meningkatkan kesadaran untuk belajar. Lebih jauh dijelaskan Handerson dalam Suyadi, 2013: 159 melalui hasil riset yang menunjukkan bahwa pencapaian anak meningkat dengan adanya program keikutsertaan orang tua di dalam sekolah sebgai berikut: a. Keluarga bukanlah sekolah yang menyediakan lingkungan pendidikan utama bagi anak. b. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan formal anak meningkatkan pencapaian belajar anak. c. Keterlibatan orang tua adalah lebih efektif jika dilakukan secara komprehensif dan terencana. d. Keterlibatan orangtua pada saat anak masih muda mempunyai efek menguntungkan terhadap pencapaian akademik dimasa depan. e. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak di rumah tidak cukup untuk meningkatkan kemampuan akademik anak dibanding dengan orang tua ikut serta ke sekolah.