43
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang di gunakan untuk memperoleh data penelitian melalui
observasi, wawancara interview dan dokumentasi.
1.
Observasi
Notoadmodjo dalam Sanjdaja dan Albertus Heriyanto 2011: 112 mendefinisikan observasi sebagai perbuatan jiwa secara aktif dan penuh
perhatian untuk menyadari adanya rangsangan. Rangsangan tadi setelah mengenai indra menimbulkan kesadaran untuk melakukan pengamatan.
Menurut Iqbal Hasan 2002:87 observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengodean serangkaian, perilaku dan
suasana yang berkenaan dengan organism, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris. Terbatasnya daya ingat manusia untuk mengingat semua
informasi tentang apa yang akan diobservasi dan hasil pengamatannya maka dalam metode observasi alat yang digunakan dapat berupa
pedoman observasi, chek list, maupun alat perekam lain, Observasi dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas pengelolaan program
PAUD di KB Aisyiyah. 2.
Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban- jawaban responden dicatat dan direkam Iqbal Hasan, 2002: 85.
Menurut Lexy. J. Moleong 2001: 135 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
44 pewancara intervewer yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Sejalan dengan pendapat diatas, definisi wawancara menurut Sudjaja dan Albertus Heriyanto 2011: 147 adalah sautu tanya jawa secara tatap
muka yang dilaksanakan oleh pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Wawancara dalam penelitian ini adalah tanya jawab langsung kepada sumber data yaitu pengelola dan pendidik dan orangtua peserta didik di
KB Aisyiyah. 3.
Dokumentasi Menurut Iqbal Hasan 2002:87 Dokumentasi adalah teknik
pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku
harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, cacatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya.
Dokumen digunakan sebagai data pendukung hasil wawancara dan pengamatan. Dokumentasi yang dibutuhkan oleh peneliti adalah berupa
gambar atau foto kegiatan, data warga belajar, data tutor, data sarana prasana dan data pembiayaan, jadwal kegiatan, dan catatan lain yang
berhubungan dengan penelitian. Menurut Andi Prastowo, 2011: 43, dalam metode penelitian
kualitatif, peneliti bahkan sebagai instrumen sementara instrumen