Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian
11 diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefesien dan seefektif
mungkin. Definisi tidak jauh berbeda dengan Roger A. Kauffman 1772
perencanaan menurut Sondang P. Siagian 1986 dalam Sobri, dkk 2009: 8 mengartikan perencanaan sebagai keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang terhadap hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan serangkaian
keputusan untuk mengambil tindakan di masa yang akan datang dan diarahkan kepada tercapainya tujuan-tujuan dengan sarana yang
optimal Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, 2008: 9 Dalam dunia pendidikan maka perencanaan akan berkaitan
dengan jalannya proses dan system pendidikan. Menurut A.L Hartani 2011: 23 perencanaan pendidikan adalah suatu proses
penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang yang diarahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Perencanaan dalam dunia pendidikan harus dilaksanakan karena
mempunyai beberapa fungsi. Beberapa fungsi perencanaan menurut Sobri,dkk 2009: 9 sebagai berikut:
1 Perencanaan merupakan titik tolak untuk memulai kegiatan dan
akan lebih menjelaskan tujuan yang akan dicapai.
12 2
Perencanaan memudahkan menyesuaikan dengan situasi; jika dianggap perlu untuk mengadakan koreksi dan perbaikan,
setelah diadakan evaluasi yang teratur. 3
Perencanaan merupakan pegangan dan arah dalam pelaksanaan. 4
Perencanaan mencegah, sedikitnya mengurangi pemborosan, baik pemborosan waktu, tenaga, maupun material
5 Perencanaan meningkatkan waktu dan koordinasi
6 Perencanaan memungkinkan evaluasi yang teratur.
7 Perencanaan memudahkan pengawasan.
Dari beberapa pengertian perencanaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan adalah serangkaian
kegiatan yang disusun untuk melakukan tindakan di masa yang akan datang, agar penyelenggaraan sistem pendidikan dapat berjalan lebih
efektif dan efisien serta menghasilkan lulusan yang lebih bermutu sesuai yang diharapkan. Maka, perencanaan dalam penelitian ini
adalah serangkaian kegiatan yang disusun untuk melakukan kegiatan atau tindakan di masa yang akan datang serta sebagai arah
dan pegangan dalam pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
b. Organizing pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian ditempatkan setelah perencanaan, karena suatu perencanaan yang telah tersusun dengan rapi dan telah
dibuat dengan penuh perhitungan tidak akan pernah telaksana dengan sendirinya. Disinilah diperlukan fungsi pengorganisasian.
Menurut Sondang P. Siagian 2007: 60 pengorganisasian diperlukan untuk berbagai pengaturan yang menetapkan bukan saja wadah
tempat berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan, tapi juga tata
13 krama yang harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi dalam
interaksinya dengan orang-orang lain, baik dalam satu satuan kerja tertentu maupun antar kelompok yang ada.
Dalam manajemen, fungsi pengorganisasian sangat penting. Menurut Djuju Sudjana 2008: 9, fungsi pengorganisasian
organizing adalah kegiatan bersama orang lain danmelalui orang lain, untuk memilih dan menyusun sumber daya manusia dengan
dukungan fasilitas, alat dan biaya yang mampu melaksanakan program yang telah direncanakan.
Sedangkan definisi menurut Sondang P. Siagian 2007:60 adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat,
tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai
suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga
terwujud suatu kesatuan dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkannya Sobri,dkk. 2009: 15. Pengorganisasian
dalam sistem pendidikan sangat diperlukan dalam merumuskan tujuan dengan jelas, memudahkan, menetapkan haluan organisasi,
pembentukan struktur, pembagian tugas, untuk mencapai tujuan bersama.