Tabel 3. Kriteria Penilaian Dalam Analisis Tata Guna Lahan
Penggunaan Lahan Kesesuaian
Nilai
Kebun Sesuai
2 Permukiman
Sesuai 1
Semak Belukar Kurang sesuai
Sumber : Hardjowigeno 2007
Untuk melengkapi hasil kedua analisis diatas maka penelitian ini juga melibatkan analisis salah satu aspek sosial yang penting yaitu opini dan keinginan
pengunjung. Hal ini sangat penting mengingat pengunjung merupakan salah satu aspek penting dalam sektor pariwisata. Analisis dilakukan terhadap data hasil
penyebaran kuesioner kepada 30 pengunjung tapak yang selanjutnya disusun untuk mendapatkan nilai tertinggi berdasarkan aspek telah ditentukan yang
selanjutnya dijadikan kesimpulan kecil yang mewakili pengunjung secara keseluruhan. Hasil analisis ini pun berguna bagi perencana untuk melihat
keinginan pengunjung terhadap tapak yang nantinya dijadikan pijakan dalam melakukan pengembangan.
3.2.4 Sintesis
Sintesis merupakan tahap untuk memadukan setiap hasil analisis yang telah didapat sebelumnya. Hasil analisis yang berupa gambar spasial akan
disintesiskan dengan cara meng-overlay-kan peta tematik hasil dari analisis data sehingga didapatlah zonasi ruangblock plan tertentu sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan untuk pengembangan agrowisata. Peta hasil analsisi yang di- overlay-kan yaitu peta kemiringan lahan dan peta tata guna lahan. Sedangkan
hasil sintesis yang berupa deskripsi berdasarkan literatur akan dijabarkan lebih rinci dan tersusun dengan penambahan solusi serta saran pengembangan terhadap
titik kritis yang dimiliki baik potensi, kendala, amenity dan danger yang ada. Proses sintesis ini pada akhirnya memunculkan sebuah ide awal atau
konsep yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam melakukan tahap perencanaan. Konsep ini mengacu pada potensi kawasan beserta segala
permasalahannya. Konsep utama pengembangan akan mengacu pada upaya mendukung pertumbuhan kawasan sekaligus sebagai linkage dengan keberadaan
potensi kawasan lainnya. A Dialogue Lanscape akan menjadi batasan untuk menjembatani perentangan pertentangan dalam kepentingan dan pemanfaatan
lahan yang ada di Desa Ketep. Konsep ini sudah sesuai dengan konsep ekovillage yang mengedepankan keseimbangan antara daya dukung lingkungan dengan
pemanfaatan yang dikehendaki.
3.2.5 Perencanaan
Perencanaan kawasan agrowisata merupakan tahap terakhir dari penelitian ini. Proses ini merupakan perealisasian hasil sintesis baik berupa block plan
kawasan dan juga sintesis berupa deskripsi yang lebih rinci untuk kemudian dilakukan pengembangan dan penataan kawasan agrowisata dengan menggunakan
konsep ecovillage. Selain hasil analisis dan sintesis yang nantinya mempengaruhi produk perencanaan, kemampuan berkreasi, imajinasi dan inovasi dari perencana
juga menjadi faktor penting dalam merumuskan perencanaan tersebut baik dalam bentuk master plan.
3.3 Batasan Penelitian