PENDAPATAN NEGARA 1.502,0 Deisit dan Pembiayaan Anggaran RAPBN 2014 .1 Deisit Anggaran

Bab 6 Deisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko Fiskal Nota Keuangan dan RAPBN 2014 6-26 hukum lain yang ditujukan untuk memenuhi kewajiban Indonesia sebagai anggota dan mempertahankan persentase kepemilikan modal; 5. Mendukung restrukturisasi atau phase out BUMN yang kurang sehat, sehingga dapat meningkatkan kapasitas usaha BUMN dan mendorong BUMN sehat untuk go public; 6. Pengalokasian dana bergulir untuk penyediaan fasilitas pembiayaan dalam rangka perolehan pemilikan rumah sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan lembaga pengelola dana bergulir KUMKM; 7. Percepatan pengembalian piutang BUMN dan penyelesaian pengurusan piutang negara instansi Pemerintah; 8. Melanjutkan program dana pengembangan pendidikan nasional; 9. Melakukan optimalisasi penerimaan cicilan pengembalian penerusan pinjaman; 10.Pengalokasian dan pengelolaan dana kewajiban penjaminan Pemerintah yang difokuskan untuk mendukung pembangunan infrastruktur; 11. Memprioritaskan penggunaan skema Public Private Partnership PPP untuk pendanaan program dengan nilai USD500 juta atau lebih. Pembiayaan nonutang dalam RAPBN 2014 direncanakan seperti dalam Tabel 6.13. Pembiayaan nonutang tersebut terdiri atas 1 Perbankan Dalam Negeri, meliputi Penerimaan Cicilan Pengembalian Penerusan Pinjaman; dan 2 Non Perbankan Dalam Negeri, meliputi Hasil Pengelolaan Aset, Dana Investasi Pemerintah, dan Kewajiban Penjaminan. 6.3.2.1.1 Perbankan Dalam Negeri Pembiayaan nonutang yang bersumber dari perbankan dalam negeri berasal dari penerimaan cicilan pengembalian penerusan pinjaman. Target penerimaan cicilan pengembalian penerusan pinjaman dalam RAPBN 2014 disajikan dalam Tabel 6.13. Untuk mengoptimalkan penerimaan penerusan pinjaman tersebut, Pemerintah melakukan program penyelesaian piutang negara

1. Perbankan Dalam Negeri

34,6 4,3 a. Penerimaan Cicilan Pengembalian Penerusan Pinjaman 4,6 4,3 b. Saldo Anggaran Lebih 30,0 -

2. Non Perbankan Dalam Negeri

25,8 14,8 a. Hasil Pengelolaan Aset 0,5 0,4 b. Dana Investasi Pemerintah 20,6 14,1 i. Pusat Investasi Pemerintah 1,0 - ii. Penyertaan Modal Negara 9,7 10,1 iii. Dana Bergulir 4,8 4,0 iv. Pembiayaan Investasi Dalam Rangka Pengambilalihan PT Inalum 5,0 - c. Dana Pengembangan Pendidikan Nasional 5,0 - d. Kewajiban Penjaminan 0,7 1,0 8,8 10,5 Su m ber : Kem en ter ia n Keu a n g a n Jumlah TABEL 6.13 PEMBIAYAAN NONUTANG, 2013-2014 triliun rupiah URAIAN APBNP 2013 RAPBN 2014