A. PENGERTIAN “DEFAULT”
Default adalah kegagalan untuk melakukan atau memenuhi suatu kewajiban sebagaimana
tercantum di dalam kontrak ,sekuritas, akta atau transaksi lainnya. Dalam pengertian “
default”, pelaku kegagalan dinamakan “
defaulter” yaitu orang yang gagal atau lalai memenuhi kewajibannya. Orang yang
menyalahkan uang yang dipercayakan kepadanya untuk disimpan, sehingga dengan demikian membawa
akibat ketidak mampuan untuk membayar atau disebut sebagai gagal bayar
23
. Gagal bayar didifinisikan sebagai
ketidaksediaan penerima pinjaman untuk melunasi atau ketidak sanggupan untuk memperoleh
pendapatan yang cukup untuk melunasi utang yang telah disepakati. Menurut Edward W. Reed dan Edward
K. Gill, kedua persoalan ini dapat dijelaskan bahwa ketidaksediaan untuk membayar naik turun dengan
keberuntungan ekonomi sebagai peminjam. Dalam masa cerah, keinginan untuk membayar pinjaman
lebih besar daripada masa sulit. Ketidakinginan membayar pinjaman erat kaitannya dengan depresi
ekonomi, masa pengangguran, dan penurunan laba. Dalam saat seperti itulah, maka sifat kredit
menjadi semakin penting. Pada masa sulit sifat pemberi pinjaman yang kejam menekan mangsanya.
Dalam masa sulit inilah pemberi pinjaman dalam pandangan peminjam seharusnya bertindak sebagai
penyelamat. Alasan utama adanya pinjaman bermasalah dan kemungkinan kerugian adalah
ketidakmampuan peminjam untuk mewujudkan pendapatan dari kegiatan bisnis yang normal,
kesempatan kerja, atau penjualan hartanya”. 23
Elly Erawati dan J.S. Badudu
Penerbit Jawara
151
Kebijakan Release and Discharge adalah
sebagai dasar perjanjian pengimpasan set of yang
berkaitan dengan istilah “ termination dan discharge”
sebagai lazimnya digunakan dalam lingkup hukum kontrak dalam sistem hukum common law.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH perdata tidak mengatur masalah yang berkaitan
dengan termination realese discharge dalam suatu
perjanjian. Dalam pasal 1381 KUH Perdata memuat cara-cara berakhir atau hapusnya
discharge adalah sebagai berikut:
a. Karena pembayaran b. Karena pembayaran tunai ,diikuti dengan
penyimpanan atau penitipan ; c. Karena pembaharuan hutang novasi.
d. Karena perjumpaan hutang atau kompensasi. e. Karena percampuran utang.
f. Karena pembebasan utangnya. g. Karena musnahnya barang yang terutang.
h. Karena pembatalan atau pembatalan i. Karena berlakunya suatu syarat batal
j. Karena lewatnya waktu Ketentuan-ketentuan di atas berbeda jauh
dengan sistem hukum kontrak berbasis pada termination. Pengertian tentang “termination”
dirumuskan dalam beberapa hal sebagai berikut: 1
Black’s Law Dictionary : Termination adalah “end in time or existence
close; cessation; conclusion ....” 2
Sedangkan “ Termination of conditional
contract” adalah : “
To abrograte so much of it as remains unperformed, doing away with existing
agreement under agreed terms and consequence. To put an end to all of the unperformed portion
thereof “
Penerbit Jawara
152
3 Elly Erawati dan J.S .Badudu secara
singkat menjelaskan bahwa “ termination “ adalah
“berakhir”. 4
Peter Salim merumuskan “ termination”
adalah “Penghentian ,pengakhiran atau pembatalan.
5 Black’s Law Dictionary :
Pengertian “ discharge “ dirumuskan :
“ To realese, liberate , annual,unburden,
disincumber,dismiss, to extinguish an obligation e.g. a person’s liability on an instrument ;
terminate employment of person ; realese , as from prison, confinement or military service”.
Sedangkan pengertian “ discharge” yang berkaitan
dengan kontrak adalah : “To cancel the obligation of a contract ; to make an
agreement or contract null and inoperative.As a noun ,the word means the act or instrument by
wich the binding force of a contract is terminated,irrespective of wther the conctract is
carried out to full extent contemplated in ehich case the discherge is the result of performance or
is broken of before complete exucation “ 1
Elly Erawati dan J.S Badudu menguraikan discharge adalah
Pemberhentian, pelepasan, pemenuhan; pemberhentian atau pengakhiran suatu
perjanjian; pelepasan kewajiban atau tanggung jawab seseorang dalam penarikan surat berharga
karena telah dipenuhinya pembayaran; pemberhentian atau pemecatan pekerja oleh
majikannya; pembebasan debitur dari utang- utangnya.
2 Collin Dictionary merumuskan pengertian
“ disharge “ adalah :
The realease whether trough payment or otherwise from an obligation, debt or liability.
Penerbit Jawara
153
Pengakhiran suatu perjanjian dalam sistem hukum ini dapat disebabkan oleh terminasi
termination atau cara-cara yang diatur dalam hapusnya suatu perikatan
discharge. Pengakhiran suatu kontrak yang dikategorikan sebagai terminasi,
dimana pengakhiran suatu kontrak dilakukan sebelum berakhirnya masa berlaku kontrak tersebut pada
tanggal yang semula disepakati bersama. Pengakhiran yang bersifat mendahului itu dapat dikembalikan pada
tiga sebab, antara lain: 1
Kegagalan atau kelalian default yang
dialakukan oleh salah satu pihak yang memberi alasan kepada pihak lainnya untuk mengakhiri
atau membatalkan berlakunya kontrak. 2
Force majeur yang dialami oleh salah satu atau semua pihak pada suatu kontrak dan yang
berlangsung secara berkepanjangan sehingga mendorong para pihak untuk sepakat mengakhiri
saja kontrak yang mengikat mereka. 3
Ketentuan hukum yang mengatasi kehendak dan kesepakatan para pihak, yang
dapat terjadi jika misalnya pada suatu ketika undang-undang yang melarang dibuatnya
kontrak-kontrak tertentu. Sedangkan berakhirnya yang diatur dalam
cara-cara hapusnya suatu perjanjian discharge,
dalam sistem common law didasarkan atas beberapa
hal sebagai berikut: 1
By performance Pihak yang telah melaksanakan kewajibannya
sesuai perjanjian, dihentikan dari tanggung jawab memenuhi perjanjian di kemudian hari.
2 By agreement Perjanjian diakhiri berdasarkan kesepakatan di
antara kedua belah pihak, misalnya dengan pembaharuan kontrak setelah memenuhi prestasi
dan kontrak prestasi. 3 By frustation
Penerbit Jawara
154
Seringkali terjadi bahwa ketika perjanjian sedang dilakukan terjadi suatu peristiwa yang dapat
diduga terjadi, sehingga pelaksanaan prestasi yag disepakati dalam perjanjian menjadi tidak dapat
atau tidak mungkin dilaksanakan impracticable
or impossible, contoh: sakit, kecelakaan, perang dan sebagaainya.
4 By breach Bila salah satu pihak dalam perjanjian gagal
melaksanakan prestasi yang telah disepakati dalam perjanjian, maka pihak lainya dapat
menanggalkan repudiate perjanjian tersebut,
dan ia menjadi tidak harus melakukan kewajibannya untuk memenuhi prestasi.
Kegagalankelalaian default adalah kegagalan
untuk melakukan atau memenuhi suatu kewajiban sebagaimana tercantum dalam suatu kontrak,
sekuritas akta atau transaksi lainnya. Dalam pengertian “
default”, pelaku kegagalan dinamakan “
defaulter”, yaitu orang yang gagal atau lalai memenuhi kewajibannya atau orang
yang menyalahgunakan uang yang dipercayakan kepadanya untuk disimpan atau dipinjam.
B. Unsur-Unsur Extraordinary Default