b. Penutupan transaksi, mengatur tentang
penutupan transaksi, penyerahan umum Pemegang Saham, dan tenggang waktu
penyerahan. Pada bagian ini juga terdapat klausula pemaaf, yaitu:
“ Pembebasan oleh BPPN berdasarkan persyaratan BPPN atas kebijakannya sendiri,
bahwa semua penyerahan yang disyaratkan sesuai dengan ketentuan bagian-bagian
sebelumnya dari bagian…telah dibuat sesuai dengan syarat-syaratnya, dan dengan tunduk
pada bagian…, maka BPPN akan menyerahkan pembebasan tersebut yang
ditentukan dalam ketentuan bagian…” . Pembebasan oleh BPPN berdasarkan
atas kebijakannya sendiri di atas merupakan bentuk kompensasi atasdipenuhinya syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan oleh Pemegang Saham dalam penutupan transaksi.
Dengan demikian, dapat digambarkan bahwa kewajiban dari Pemegang Saham adalah
pemenuhan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan mengenai penutupan transaksi,
sedangkan hak dari Pemegang Saham adalah memperoleh pembebasan.
c. Pernyataan dan Jaminan Umum dari Pemegang Saham
Bagian ini mengatur tentang kekuasaan dan wewenang pemegang saham,
berikut pihak terkaitnya untuk melaksanakan perjanjian. Di samping itu, bagian ini mengatur
pula tentang hak atas saham akuisisi, kapitalisasi dan pemegang saham-saham
akuisisi, valuasi, ijin dan persetujuan. Lebih lanjut pada bagian ini terdapat suatu
pernyataan dari Pemegang Saham mengenai pernyataan secara tertulis mengenai
pelanggaran ketentuan hukum
Penerbit Jawara
122
perundangundangan. Adapun rumusan tersebut :
“ Para Pemegang Saham telah sepenuhnya mengungkapkan secara tertulis kepada
Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN fakta dan semua fakta material dan
informasi yang berkenaan dengan bank yang sejauh pengetahuan Pemegang Saham
sesungguhnya akan mengindikasikan adanya dari atau semua yang relevan
dengan pelanggaran ketentuan hukum perundang-undangan, keputusan,
peraturan, pedoman atau persyaratan lainnya yang mengikat atas atau secara
biasa mensyaratkan untuk diamati oleh bank danatau bank-bank di Indonesia
secara umum danatau masalah pemegang saham mereka, komisaris, direktur, pejabat,
karyawan, wakil dan agen.” Rumusan klausula di atas merupakan
salah satu bentuk pengungkapan atau pengakuan Pemegang Saham atas
dilakukannya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, fakta-fakta yang
diungkapkan merupakan bukti telah adanya suatu tindakan pelanggaran. Tindakan
pelanggaran tersebut, oleh beberapa pasal dalam perjanjian MSAA akan dibebaskan. Di
samping itu, bagian ini mengatur tentang negosiasi, pialang dan penemu, dukungan
likuiditas, serta daftar pengungkapan.
d. Pernyataan dan Jaminan Pemegang Saham sehubungan dengan perusahaan