IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengelolaan Sampah Kota Bandung
Pengelola persampahan Kota Bandung adalah Perusahaan Daerah Kebersihan. Sebagian besar sampah Kota Bandung berasal dari rumah tangga
66, sedangkan sisanya berasal dari pasar, daerah komersial, jalan, industri, fasilitas umum, dan saluran drainase. Sampah organik mendominasi sampah kota
Bandung yaitu sekitar 63,56 dari berat sampah. Sampah anorganik sebanyak 36,44 terdiri dari berbagai benda kering, yaitu kertas 10,42, plastik 9,79,
kaca 1,45 , kain 1,70, dan lainnya 13,08 BPS 2003. Gambaran tentang perkembangan jumlah sampah Kota Bandung selama kurun waktu 2000-2004
disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Jumlah sampah Kota Bandung tahun 2000-2004 BPS 2000 - 2004
Sumber 2000
2001 2002
2003 2004
2.141.837 jiwa 2.136.260 jiwa
1.867.010 jiwa 2.228.268 jiwa
2.232.624 jiwa Volume
m3hr Volume
m3hr Volume
m3hr Volume
m3hr Volume
m3hr Pemukiman 4.283,95
60,61 3.926,90 60,61 3.921,76 57,92 3.921,76 60,61 4.951,98 66,02 Pasar
675,70 9,56
615,50 9,50
618,58 9,14
618,58 9,56
618,50 8,25
Pertokoan, Restoran
Hotel
330,78 4,68
303,20 4,68
602,82 8,90
302,82 4,68
302,80 4,04
Penyapuan Jalan
494,05 6,99
447,10 6,90
452,29 6,68
452,29 6,99
452,30 6,03
Kawasan Industri
872,19 12,34
799,50 12,34
798,46 11,79
798,46 12,34
798,50 10,65
Fasilitas Umum
397,22 5,62
364,10 5,62
363,64 5,37
363,64 5,62
363,60 4,85
Saluran, Lain-lain
14,13 0,20
22,51 0,35
12,94 0,20
12,91 0,20
12,90 0,16
Jumlah sampah
per hari
7.068,03 100,00
6.478,81 100,00
6.770,49 100,00
6.470,46 100,00
7.500,58 100,00
4.1.1. Teknik Operasional
Kota Bandung dibagi menjadi 3 wilayah operasional penanganan persampahan, yaitu Bandung Barat 9 kecamatan, Bandung Tengah 9
42 kecamatan, dan Bandung Timur 8 kecamatan. Pengelolaan sampah oleh PD
Kebersihan terbatas pada sampah dari rumah tangga, jalan, pasar, pertokoan dan terminal. Pengelolaan sampah meliputi pengumpulan sampah dari sumber,
pemindahan di tempat pembuangan sementara TPS, pengangkutan ke tempat pembuangan akhir TPA, dan pengolahan dan pembuangan di TPA. Diagram
operasional PD Kebersihan disajikan pada Gambar 11.
Gambar 11 Diagram operasional PD Kebersihan
Pengumpulan sampah dari rumah tangga dilakukan oleh Rukun TetanggaRukun Warga RTRW, sedangkan penyapuan dan pengumpulan
sampah jalan dan pasar dilakukan oleh PD Kebersihan. Peralatan yang digunakan untuk pengumpulan sampah adalah gerobak kapasitas 1 m3. Sampah hasil
pengumpulan selanjutnya dibawa ke TPS. Sampah kemudian dituang ke dalam kontainer 10 m3 yang terdapat di TPS. Jumlah TPS yang tersebar di Kota
Bandung adalah 237 lokasi. Kontainer kemudian diangkut oleh truk arm-roll ke TPA. Pengumpulan sampah pertokoan dan terminal dilakukan dengan truk yang
secara langsung akan membawa sampah hasil pengumpulan ke TPA. Cara ini digunakan mengingat jumlah sampah pertokoan dan terminal yang relatif tinggi
dan kecilnya kemungkinan memperoleh lahan untuk TPS di area tersebut. Tingkat kemampuan PD Kebersihan dalam pengangkutan sampah baru mencapai sekitar
60-75 dari jumlah sampah. Keadaan ini terutama disebabkan oleh terbatasnya
43 jumlah peralatan pengangkutan. Tabel 7 berikut memberikan gambaran tingkat
kemampuan pengangkutan sampah dibandingkan jumlah sampah. Tabel 7 Tingkat kemampuan pengangkutan sampah PD Kebersihan 2005
Keadaan Tahun
2000 2001
2002 2003
2004 Volume sampah
m3 7068,03
6478,81 6770,49
6470,46 7500,58
Volume terangkut m3
4382,14 4643,80
4247,13 4904,01
4512,90 Persentase terangkut
62,00 71,70
62,73 75,80
60,00 Salah satu penyebab dari rendahnya tingkat kemampuan pengangkutan
sampah adalah terbatasnya sarana pengangkut sampah berupa truk. Bila sebuah truk dengan kapasitas angkut 10 m3 bisa bekerja 3 rit per hari maka dibutuhkan
250 buah truk. Pada kenyataannya PD Kebersihan mempunyai 110 buah truk dengan kondisi hanya 57 buah yang berfungsi layak jalan. Tingkat kemampuan
pengangkutan akan semakin menurun mengingat tidak berfungsinya TPA Leuwigajah sehingga harus digunakan TPA lain yang jaraknya semakin jauh dari
Kota Bandung. Jarak yang semakin jauh membuat truk hanya mampu bekerja kurang dari 3 rit per hari.
Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Pelayanan Persampahan sesuai Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
534KPTSM2001 menyebutkan bahwa perbandingan antara jumlah truk dengan jumlah penduduk adalah satu truk per 5000 jiwa. Berdasarkan ketentuan tersebut
maka pada tahun 2004 sebenarnya dibutuhkan 446 buah truk untuk melayani 2.232.624 penduduk Kota Bandung.
44
4.1.2. Organisasi