Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

39

H. Uji Coba Instrumen Tes

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini uji instrumen dilakukan pada siswa di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas VI MIN 15 Bintaro, Jakarta Selatan. yang terdiri dari 45 siswa. Setelah melakukan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah mengolah data hasil uji coba dengan mencari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.

I. Instrumen Tes Pilihan Ganda 1. Validitas Instrumen

Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan kesahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur. Validitas tes yang digunakan adalah validitas butir soal dengan cara membandingkan skor siswa untuk tiap butir soal dengan skor total. Perhitungan validitas butir soal dengan korelasi point biserial sebagai berikut: 4 dimana: : koefisiensi korelasi biserial M : realita skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya M : realita skor total : standar deviasi dari skor total : populasi siswa yang menjawab benar : populasi siswa yang menjawab salah Jika harga r hitung r tabel maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Hasil uji validitas instrumen tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 4 Ahmad Sofyan, d kk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: LP UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006, hal. 109 40 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu alat evaluasi atau tes disebut reliabel jika, tes tersebut dapat dipercaya, konsisten, atau stabil produktif. Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus K-R 20kuder-Rochardson 20 karena instrumen yang digunakan berupa soal pilihan ganda, dengan rumus sebagai berikut: 5 dimana: r II : reliabilitas tes secara keseluruhan : proporsi siswa yang menjawab benar : proporsi siswa yang menjawab salah ∑pq : jumlah hasil perkalian antara dan n : banyaknya item S : standar deviasi dari tes dengan, 5 Suharsimi arikunto,Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hal 101 Statistik Item Soal Jumlah Soal 45 Jumlah Siswa 45 Nomor Soal Valid 1,2,4,6,9,10,11,12,13,14,16,17,18,19,20,22,23,24, 25,26,27,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41, 43,44,45 Jumlah Soal Valid 37 Presentase 82,22

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Analisis Wacana Argumentasi Siswa Pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Konsep Virus Kelas X (Penelitian Deskriptif Di Sma Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

1 7 275

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246