32
jigsaw membuat siswa dapat bekerjasama dalam kelompok, sehingga dapat menimbulkan saling ketergantungan positif antara sesama anggota kelompok.
Dengan model pembelajaran ini siswa diberi kesempatan bukan hanya sekedar belajar tetapi, juga saling mengajarkan satu sama lain. Siswa tidak hanya
dapat saling berbagi dalam proses memperoleh ilmu pengetahuan. Selanjutnya melalui proses kebersamaan tersebut akan melatih siswa mengembangkan
keterampilan sosialnya, menghargai perbedaan, meningkatkan motivasi, sikap positif, dan mengurangi kecemasan sehingga, pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan deskripsi
teoritis dan
kerangka berpikir
yang telah
dikemukakan diatas, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil
belajar IPA siswa pada konsep cahaya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cirendeu III Tangerang Selatan pada kelas V. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran
20132014 yaitu pada tanggal 26 Maret 2013.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian quasi eksperiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya mengontrol
variabel- variabel luar
yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen.
1
Penggunaan metode quasi-eksperiment dalam penelitian ini dipandang tepat karena penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh informasi tentang pengaruh pendekatan pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar IPA siswa.
Desain penelitian yang digunakan yaitu Non-Randomize Control Group Pretest and Posttest Design. Rancangan ini melibatkan dua kelompok, yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum diberikan perlakuan pada kedua kelas diberikan pretest. Selanjutnya kelompok eksperimen
diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, sedangkan
kelompok kontrol
diberikan pembelajaran
menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah perlakuan kedua kelas diberikan posttest untuk lebih jelasnya desain penelitian dapat dilihat pada
tabel berikut.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, cet.16, h.144
33