25 DBA
= dummy bau air berbau= 1; tidak berbau= 0 DPTN = dummy jenis pekerjaan petani petani= 1; bukan petani= 0
DPTR = dummy jenis pekerjaan peternak peternak=1; bukan peternak= 0 DPLain = dummy jenis pekerjaan lain buruh dan wiraswasta= 1; bukan buruh
dan wiraswasta= 0 KRGN = kerugian ekonomi Rp
5. Menjumlahkan Data Penjumlahan data merupakan proses dimana nilai rata-rata penawaran
dikonversikan terhadap populasi yang dimaksud. Nilai total WTA dari masyarakat dapat diketahui setelah menduga nilai tengah WTA. Rumus yang dapat digunakan
adalah: TWTA=
...............................................................8 Dimana:
TWTA = Total WTA Rp WTA = WTA individu ke-i Rp
n
i
= Jumlah sampel ke-i yang bersedia menerima sebesar WTA orang i
= Responden ke-i yang bersedia menerima dana kompensasi orang 6. Mengevaluasi Penggunaan CVM
Tahap ini memerlukan pendekatan seberapa besar tingkat keberhasilan dalam pengaplikasian CVM. Pelaksanaan model CVM dapat dievaluasi dengan melihat
tingkat keandalan reliability fungsi WTA dengan melihat nilai R-Square dari model regresi linier berganda WTA.
4.4.4 Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya WTA
Analisis fungsi WTA bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi WTA masyarakat Desa Kertosari dan Mulyosari. Alat analisis
yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Fungsi persamaan sebagai berikut:
midWTAi = β + β
1
UR + β
2
PNDK + β
3
PNDP + β
4
JTT + β
5
JTK + β
6
LT +
β
7
DWA + β
8
DRA + β
9
DBA + β
10
D PTN + β
11
DPTR + β
12
Dplain + β
13
KRGN + ε
26 Dimana:
midWTA
i
= Nilai WTA responden Rp β0
= konstanta β1,,,β13 = koefisien regresi
UR = usia responden tahun
PNDK = tingkat pendidikan tahun PNDP = tingkat pendapatan Rp
JTT = jarak tempat tinggal meter
JTK = jumlah tanggungan keluarga orang
LT = lama tinggal tahun
DWA = dummy warna air kotor= 1; tidak kotor= 0 DRA
= dummy rasa air air memiliki rasa= 1; air tidak memiliki rasa= 0 DBA
= dummy bau air berbau= 1; tidak berbau= 0 DPTN = dummy jenis pekerjaan petani petani= 1; bukan petani= 0
DPTR = dummy jenis pekerjaan peternak peternak= 1; bukan peternak= 0 DPLain = dummy jenis pekerjaan lain buruh dan wiraswasta= 1; bukan buruh
dan wiraswasta= 0 KRGN = kerugian ekonomi Rp
i = responden ke i i=1,2,...113
ε = galat
Variabel yang diduga berbanding lurus dengan nilai WTA adalah variabel tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, lama tinggal, air yang kotor,
berbau, dan berasa, jenis pekerjaan petani, peternak, dan kerugian. Tingginya tingkat pendidikan mencerminkan bahwa responden memiliki pengetahuan terkait
eksternalitas, sehingga mengharapkan nilai kompensasi yang tinggi. Semakin banyak jumlah tanggungan seseorang, maka akan semakin tinggi pula nilai
kompensasi yang diinginkan. Lama tinggal diduga menjadi variabel yang berpengaruh positif karena semakin lama seseorang tinggal di lokasi sekitar
pabrik, maka nilai kompensasi yang ingin diterima akan semakin tinggi. Kualitas air yang kotor, berbau, dan berasa merupakan indikator tercemarnya air, sehingga
diduga masyarakat akan menginginkan nilai kompensasi yang tinggi. Selain itu, jenis pekerjaan petani dan peternak diduga akan menginginkan nilai kompenasasi