Biaya Eksternal Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Pabrik Gula Rafinasi Kabupaten Lampung Selatan

15 responden tinggal memberi jawaban sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka. c. Payment card Penggunaan metode ini dibutuhkan pengetahuan statistik yang baik. Metode ini dilakukan dengan menawarkan kepada responden suatu kartu yang terdiri dari berbagai nilai kemampuan untuk membayar atau kesediaan menerima, sehingga responden dapat memilih nilai maksimal atau minimal sesuai dengan preferensinya. Keunggulan dari metode ini adalah memberikan stimulan untuk membantu responden berpikir lebih leluasa tentang nilai maksimum atau minimum yang akan diberikan tanpa harus terintimidasi dengan nilai tertentu, seperti pada metode tawar menawar. Metode ini dikembangkan untuk membatasi bias titik awal dari metode tawar-menawar. d. Open-ended question Menanyakan langsung kepada responden berapa jumlah maksimum uang yang ingin dibayarkan atau jumlah minimum uang yang ingin diterima akibat perubahan kualitas lingkungan. Kelebihan dari metode ini adalah responden tidak perlu diberi petunjuk yang bisa mempengaruhi nilai awal yang ditawarkan sehingga tidak akan menimbulkan bias titik awal, sedangkan kelemahannya terletak pada kurangnya akurasi nilai, terlalu besar variasinya, serta sering sekali ditemukan responden yang kesulitan menjawab pertanyaan yang diberikan. 3. Menduga nilai rata-rata WTA Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan nilai tengah dan rata-rata dari WTA. Nilai tengah dihitung ketika terjadi rentang nilai penawaran yang terlalu jauh. Namun, untuk perhitungan nilai rata-rata dari WTA biasanya akan diperoleh nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya. Nilai tengah penawaran tidak dipengaruhi oleh rentang yang cukup besar dan selalu lebih kecil daripada nilai rata-rata. 4. Menduga kurva nilai tawaran bid curve Kurva penawaran dapat diduga dengan menggunakan nilai WTA sebagai variabel dependen dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besarnya WTA sebagai variabel independen. Fungsi dari adanya kurva penawaran ini adalah untuk memperkirakan seberapa besar perubahan nilai WTA ketika terjadi 16 perubahan sejumlah variabel independen dan untuk menguji sensitivitas jumlah WTA terhadap variasi perubahan mutu lingkungan. 5. Agregasi data Agregasi data merupakan suatu proses dimana nilai tengah penawaran dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksudkan. 6. Evaluasi Evaluasi penggunaaan CVM berfungsi untuk menilai sejauh mana penerapan CVM telah berhasil dilakukan.

3.1.2.3 Kelemahan dan Kelebihan dalam Menentukan WTA dengan Metode CVM

Menurut Yakin 1997 kesalahan potensial estimasi nilai lingkungan dengan metode CVM meliputi kesalahan hipotetis, kesalahan strategi, kesalahan informasi, kesalahan titik awal nilai tawaran, dan kesalahan alat. 1. Kesalahan pasar hipotetis Kesalahan ini terjadi jika deskripsi situasi hipotetis secara sistematis berbeda dengan situasi sebenarnya sehingga perbedaan ini mengakibatkan kesalahan sistematik. 2. Kesalahan strategi Terjadi ketika responden merasa bahwa dia bisa mempengaruhi hasil akhir dari nilai ekonomi perubahan lingkungan, sehingga dia tidak menawarkan nilai yang sebenarnya. Responden bisa memberikan nilai yang lebih rendah atau nilai yang terlalu tinggi tergantungan keinginan dan kepentingan responden. 3. Kesalahan informasi Jumlah dan kualitas informasi tentang sumberdaya yang dinilai bisa berpengaruh terhadap besarnya nilai yang ingin dibayar untuk sumberdaya tersebut. Kurangnya informasi berkaitan dengan sumberdaya yang dinilai bisa mempengaruhi nilai yang diberikan. 4. Kesalahan titik awal Kesalahan ini muncul ketika responden diberikan suatu nilai awal tertentu, dan responden disuruh untuk menaikkan atau menurunkan nilai itu, dan pada sisi lain