Model Regresi Linear Berganda

22 kompensasi yang ingin diterima masyarakat akibat pencemaran, dan analisis regresi linier berganda untuk faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi. Pengolahan analisis kuantitatif ini dapat dilakukan dengan menggunakan program MS Excel 2007 dan SPSS 17. Berikut merupakan Tabel 6 yang menggambarkan keterkaitan antara sumber data, metode analisis data, dan tujuan dalam penelitian ini. Tabel 6 Matriks metode analisis data No Tujuan penelitian Sumber data Metode analisis Data 1 2 3 4 Mendeskripsikan eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat Mengestimasi besarnya biaya eksternal yang harus ditanggung masyarakat Mengestimasi besar nilai kompensasi yang bersedia diterima oleh masyarakat Menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap besarnya nilai dana kompensasi masyarakat Data primer dan sekunder Data primer Data primer Data primer Metode deskriptif Loss of Earnings Contingent Valuation Method Analisis Regresi Linier Berganda

4.4.1 Analisis Eksternalitas Negatif yang Dirasakan Masyarakat

Analisis dampak eksternalitas negatif yang timbul akibat aktivitas pabrik gula rafinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang dirasakan masyarakat atas aktivitas tersebut. Analisis ini meliputi ada atau tidak adanya gangguan atas aktivitas pabrik, pandangan responden terhadap kualitas lingkungan, dan dampak yang timbul akibat aktivitas pabrik. Dampak eksternalitas negatif ini diidentifikasi dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

4.4.2 Estimasi Biaya Eksternal yang Harus Ditanggung Masyarakat

Pendekatan ini dapat digunakan untuk menghitung kerugian akibat pendapatan yang hilang karena perubahan fungsi lingkungan. Tahapan pelaksanaannya ialah memastikan dampak limbah cair pabrik yang mencemari sungai signifikan terhadap aktivitas pertanian, peternakan, dan rumahtangga yang 23 memiliki sumur. Setelah itu, klasifikasikan jenis kerusakan di masing-masing sektor, pilih beberapa sampel dari masing-masing sektor, dan hitung besarnya pendapatan sebelum terjadi kerusakan lingkungan dan setelah terjadi kerusakan lingkungan misalnya produktivitas pertanian menurun, ternak mati, sumur kering dan tercemar. Besarnya pendapatan yang hilang merupakan selisih antara pendapatan sebelum kerusakan dan setelah terjadi kerusakan. Total biaya eksternal yang harus ditanggung masyarakat merupakan hasil perhitungan dari beberapa sampel dikali total populasi dari masing-masing sektor. Perhitungan akan menggunakan formula sebagai berikut: ...........................................................................6 Dimana: = Perubahan pendapatan kerugian Rp E1 = Pendapatan sebelum terjadinya pencemaran pabrik gula rafinasi Rp E2 = Pendapatan setelah terjadinya pencemaran pabrik gula rafinasi Rp

4.4.3 Estimasi Nilai WTA

Besarnya nilai WTA masyarakat dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan CVM. Pendekatan ini memiliki enam tahapan Hanley and Spash 1993, yaitu: 1. Membangun Pasar Hipotetis Hipotetis pasar dibuat dengan skenario bahwa pabrik gula rafinasi yang membuang limbahnya ke sungai akan memberlakukan peraturan baru yaitu pemberian dana kompensasi dengan tujuan mengurangi kerugian akibat eksternalitas negatif yang timbul. Pertanyaan dalam pasar hipotetis yang akan dibentuk dalam skenario adalah: “Pabrik gula rafinasi telah memiliki pengelolaan limbah cair dengan berjalannya IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah. Namun melihat kondisi yang ada masih adanya limbah yang menimbulkan eksternalitas negatif bagi masyarakat. Kondisi tersebut membuat pihak pabrik akan memberlakukan kebijakan berupa pemberian dana kompensasi terhadap masyarakat di sekitar kawasan pabrik yang merasakan kerugian. Sebelumnya pabrik sudah pernah memberikan kompensasi berupa sumur bor di beberapa titik desa. Akan tetapi,