Sumberdaya Alam .1 Aspek Fisik Lokasi dan Aksesibilitas

V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Sumberdaya Alam 5.1.1 Aspek Fisik

a. Lokasi dan Aksesibilitas

Pit Ata terletak dekat dengan 3 pemukiman yaitu pemukiman Desa Produksi, pemukiman Desa Batuharang dan pemukiman KM58 yang berjarak kurang lebih 500 m – 1 km. Keberadaan pemukiman-pemukiman ini akan memudahkan pengembangan wisata di area ini karena selain dapat menjadi sumber mata pencahrian baru bagi masyarakat sekitar, pemukiman tersebut dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung. Sarana transportasi yang sering digunakan menuju lokasi oleh masyarakat lokal antara lain kendaraan pribadi, angkutan umum, menumpang dengan angkutan perusahaan dan berjalan kaki. Jalan provinsi yang melintasi tapak ini menjadi potensi yang baik karena terdapat akses yang mudah dari pusat kecamatan Batulicin dan Kandangan. Saat ini jalan provinsi menjadi jalan alternatif menuju Kecamatan Kandangan dan Barabai dari Kecamatan Batulicin. Pit Ata terletak dipertengahan jalan propinsi ini dimana kondisi jalan ini dari arah Kecamatan Batulicin berbeda dengan jalan dari arah Kecamatan Kandangan. Jalan menuju tapak dari arah Batulicin berjarak sekitar 50 km. Jalan ini merupakan jalan ex-Kodeco yang saat ini digunakan menjadi jalur pengirimin Batubara menuju pelabuhan. Kondisi jalan ini kurang baik dengan kondisi berupa tanah dan batuan. Kondisi jalan sering berdebu ketika musim kemarau dan sangat licin ketika musim hujan. Pada musim kemarau dilakukan penyiraman jalan setiap hari oleh pihak perusahaan. Dalam menuju pasca penambangan, kondisi jalan ini sebaiknya diperbaiki kondisinya agar diberi kenyamanan pada pengunjung dalam mengakses tapak tersebut. Aspek visual pada jalan ini cukup baik yaitu terlihat pemandangan gunung-gunung kapur secara dekat Gambar 7. Akses dari Kandangan menuju tapak berjarak sekitar 150 – 200 km dengan kondisi jalan berupa aspal yang cukup baik, akan tetapi jalan ini masih kurang penerangan dan pengamanan sehingga sedikit berbahaya jika diakses pada malam hari. Selain itu, pada beberapa titik, semak-semak yang terletak dipinggir jalan tidak diberi perawatan sehingga batang dan daunnya menghalangi sebagian badan jalan dan menyebabkan penyempitan jalan. Jalan ini berlekuk-lekuk dengan mengelilingi pegunungan sehingga memiliki pemandangan hutan alam yang menarik Gambar 7. Potensi visual pada kedua jalan ini dapat dikembangkan dengan pemanfaatan titik-titik istirahat yang memperlihatkan potensi visual tersebut. Gerbang utama pit Ata Selatan terletak sebelah utara tapak yang berdekatan dengan bangunan-bangunan kantor milik kontraktor. Gerbang ini sudah menjadi identitas pit Ata selama tambang ini dibuka maka sangat sesuai apabila dipertahankan menjadi gerbang utama wisata. Selain itu letaknya yang relatif dekat dengan pumukiman Desa Produksi akan menjadi potensi karena dekat dengan masyarakat lokal.

b. Topografi dan Kemiringan

Dokumen yang terkait

Perencanaan Lanskap Area Rekreasi Pada Lahan Pasca Tambang Batubara Di Pit 1 Mangkalapi PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, Kalsel

1 15 222

Pendugaan Kandungan Karbon pada Tegakan Akasia (Acacia mangium) dan Sengon (Paraserianthes falcataria) di Lahan Reklamasi Pasca Tambang Batubara PT Arutmin Batulicin, Kalimantan Selatan

0 6 115

Strategi Manajemen Lahan Pasca-Tambang Untuk Praktik Agroforestri di PT. Arutmin Indonesia Kalimantan Selatan

0 10 195

Perencanaan reklamasi tambang batubara dalam kawasan hutan untuk pengembangan wilayah desa lingkar tambang (studi kasus PT Arutmin Indonesia tambang batulicin Kalimantan Selatan)

0 5 153

Rencana Pengelolaan Lanskap Pasca Tambang untuk Kawasan Agroforestri di PT. Arutmin Indonesia Tambang Senakin, Kalimantan Selatan

0 9 92

Studi Pertumbuhan Tanaman Revegetasi Pasca Tambang Batu Bara di PT Arutmin Indonesia Site Batulicin Kalimantan Selatan

0 5 38

Perencanaan Lanskap Pasca Tambang Batubara Sebagai Arboretum di Kawasan Tanah Putih Pulau Sebuku Kalimantan Selatan

2 10 81

Perencanaan Lanskap Pasca Tambang Nikel PT INCO sebagai Kawasan Ekowisata di Sorowako Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan

2 23 85

PENDAHULUAN PELAKSANAAN KEWAJIBAN REKLAMASI OLEH PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DI KABUPATEN TANAH BUMBU PROPINSI KALIMANTAN SELATAN ( Studi Kasus PT ARUTMIN INDONESIA ).

0 2 10

PENUTUP PELAKSANAAN KEWAJIBAN REKLAMASI OLEH PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DI KABUPATEN TANAH BUMBU PROPINSI KALIMANTAN SELATAN ( Studi Kasus PT ARUTMIN INDONESIA ).

0 3 4