Hasil Wawancara HASIL ANALISIS
belajar ini dipengaruhi oleh cara pembelajaran yang diubah dari yang pasif menjadi aktif, dan suasana pembelajaran yang lebih kondusif
dibandingkan siklus I yang masih kurang kondusif. Peneiliti masih terlalu susah dalam mengelola waktu pada siklus I, siswa juga masih terlihat
bingung dalam mencariberpindah tempat duduk. Cara peneliti memperbaiki suasana yang kurang konddusif, dengan cara peneliti
melakukan refleksi bersama guru bidang studi dan rekan mahasiswa yang mengamati proses pembelajaran dari awal hingga jam pertemuan selesai.
Siklus II peneliti sudah dapat mengkondisikan siswa yang bingung dengann mencari tempat duduk, pengelolaan waktu lebih baik. Siswa
dikelas juga sudah mulai tenang dan bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dari sebelumnya. Selain peningkatan hasil Post-Test siklus I dan
siklus II sudah dapat di atas target yang ditetapkan, ini disebabkan karena metode belanja yang diubah, sehingga fokus belajar anak lebih baik dan
tidak begitu pasif. Ini menjadikan mereka bisa lebih paham akan materi yang dipelajari sehingga saat Post-Test banyak siswa yang memiliki nilai
di atas rata-rata. Untuk siswa yang dibawah rata-rata pada saat diwawancarai mereka sangat senang pada saat menggunakan metode Two
Stay Two Stray , namun yang membuat mereka nilainya dibawah rata-rata
adalah mereka kurang fokus dalam materi, anggota kelompok yang tidak dihendaki sehingga kurang kerjasama yang pas, dan kurang yakin dalam
menjawab pertanyaan karena efek pilihan ganda banyak jawaban yang membuat bimbang. Walaupun demikian nilai terendah pada siklus II
meningkat dari siklus I, yang semula 55 menjadi 65. Meskipun pada siklus II meningkatnya hanya 10 point dan masih termasuk siswa yang belum
tuntas KKM, maka peniliti melakukan remidi dengan soal yang sama pada saat melakukan Post-Test. Namun siswa yang melakukan remidi tidak
banyak hanya 5 siswa pada saat Post-Test 1 dan 2 siswa untuk Post-Test II. Dari pernyataan terebut dan dari data di atas membuktikan bahwa
pembelajaran berhasil meningkat dengan penggunaan metode Two Stay Two Stray
, peningkatan hasil belajar ini disebabkan karena siswa senang, aktif, dan dapat kerjasama dengan temannya sehingga materi yang
diajarkan lebih mudah untuk diingat oleh siswa. Karena dengan metode Two Stay Two Stray
, siswa dapat belajar dengan cara berdiskusi, saling tatap muka, dan mendengar dari temannya. Disini para teman harus saling
percaya agar hasil yang didapat dari bertamu atau didatangi tamu adalah hasil yang dapat disampaikan kepada teman satu kelompok dengan benar,
penggunaan metode Two Stay Two Stray membuat siswa menerima pelajaran dapat lebih mudah dan lebih cepat mengerti tentang materi yang
disampaikan.