Lampiran 10
PETA TWO STAY TWO STRAY
A 1 A 2
A 1 A 2
B 1
B 2
C 2 C 1
D 1 D 2
E 2 E 1
A 3
A 4 A 5
B 1
B 5 B 4
B 3 B 2
C 1
C 5 C 4
C 3 C 2
D 1
D 4 D 5
D 3 D 2
E 1
E 5 E 4
E 3 E 2
170
MATERI PEMBELAJARAN VIRUS
A. Sejarah penemuan virus
Pertama kali virus di temukan oleh ilmuwan Jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyakit mosaik pada tanaman
tembakau. Penyakit mosaik menyebabkan adanya bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
Pada tahun 1892, seorang ilmuwan dari Rusia Dimitri Ivanowsky melanjutkan percobaan A. Mayer melakukan percobaan menyaring
ekstrak daun tembakau. Setelah mendapatkan filtrat, disemprotkan ke tanaman tembakau yang sehat akibatnya tanaman tembakau tertular
penyakit mosaik. Penyebab penyakit tersebut diberi nama Virus Seorang ahli botani dari Belanda tahun 1897 Martinus Beijerinck juga
meneliti penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Beijerinck berpendapat bahwa ada zat tertentu yang menginfeksi tanaman tembakau.
Karena zat ini lolos dari uji penyaringan bakteri Wendell Meredith Stanley, dari Rockfeller Institute Amerika Serikat
tahun 1935 orang pertama yang berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, Stanley mengemukakan bahwa virus akan dapat
tetap aktif meskipun setelah kristalisas dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri. Virus yang menyerang tembakau diberi nama
virus mosaik tembakau Tobaic Mosaic Virus, disingkat TMV
B. Ciri-ciri Virus
Berukuran ultra mikroskopis atau berukuran sangat kecil sekitar 20-
300 milimikron Virus bersifat aseluler tidak mempunyai sel
Parasit sejatiparasit obligat atau hanya hidup dan berbiak pada
makhluk hidup Berbentuk bulat, batang, huruf T, Kumparan.
Gambar 1. Bentuk virus
Dapat dikristalkan Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
C. Struktur Virus
Virus bukan berupa sel aseluler. Ukuran virus sangat kecil, virus memiliki sifat benda mati karena terdiri atas partikel yang dapat
dikristalkan. Partikel virus lengkap disebut virion.
Virus akan menunjukkan sifat-sifat makhluk hidup misalny reproduksi bila berada dalam sel organisme hidup lainnya, maka dari itu
virus bukan merupakan makhluk hidup. Namun ada beberapa ahli biologi yang menggolongkan virus sebagai makhluk hidup, karena tubuhnya
tersusun dari assam nukleat yang diselubungi oleh protein dan mampu berreproduksi.
Gambar 2. Struktur virus
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage virus T, strukturnya terdiri dari:
a. Kepala Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang
terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang
merugikan virus.
c. Isi tubuh Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja.
Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi
yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA virus T, virus cacar dan virus RNA virus influenza, HIV, H5N1. Selain itu
di dalam isi virus terdapat beberapa enzim. d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut.
Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
D. Klasifikasi
Pengelompokan viru biasanya dilakukan untuk suatu kepentingan tertentu. Sejumlah informasi mengenai sifat-sifat virus dapat digunakan
sebagai dasar klasifikasi, namun tidak semua virus memiliki informasi yang cukup untuk setiap kategori. Dasar yang digunakan untuk klasifikasi
virus, antara lain sebagai berikut : 1.
Jenis asam nukleat 2.
Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada atau tidaknya membrane
3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika
4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki