dengan lembar pertanyaan wawancara. Tujuan peneliti bertanya kepada guru untuk mengetahui sejauh mana perubahan siswa dalam
menerima materi virus dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray
.
E. Cara Analisis Data
Data yang digunakan meliputi data kuantitatif dan deskriptif kualitatif, data kuantitatif yaitu berupa angka hasil belajar maupun aktivitas siswa,
kemudian hasil kuantitatif di analisis menggunakan deskriptif kualitatif dalam bentuk kalimat.
Dalam rancangan penelitian ini diharapkan dapat memberikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan Metode Two Stay Two Stray. Penelitian ini dalam hasil belajar mencakup dua ranah, yaitu ranah kognitif, dan ranah afektif. Untuk
mengetahui hasil belajar siswa menggunakan ranah kognitif yang berpedoman dengan hasil tes akhir post test I dan II dalam bentuk tes
pilihan ganda, sedangkan untuk mengukur ranah afektif yang berpedoman dengan lembar observasi. Cara analisa data terdiri dari :
1. Ranah kognitif
Ranah kognitif pada penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda dengan jumlah 20 soal untuk pre-test dan post-test. Dalam pilihan ganda
memiliki skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah.
a. Penilaian pre-test dan post-test
Cara menghitung pre-test dan post-test siswa sebagai berikut :
Pre-test hanya digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam materi yang akan disampaikan. Hasil post-post setiap siswa dihitung
untuk mengetahui ketercapaian nilai KKM siswa terhadap materi virus. KKM SMA Katolik Wijayakusuma Blora pada kelas X IPA mata
pelajaran biologi adalah 75. Kriteria skor ketuntasan siswa secara individu dapat dilihat pada tabel 3.1:
Tabel 3.1 Kriteria Skor Ketuntasan Individu
Skor Post-test Keterangan
≤ 74 Tidak Tuntas
≥ 75 Tuntas
b. Rata-rata kelas
Dalam menghitung rata-rata kelas pada masing-masing siklus, sebagai berikut :
Skor =
X 100
Rata-rata kelas
=
c. Menentukan presentase ketuntasan KKM
Ketuntasan klasikal adalah untuk mengetahui presentase hasil belajar siswa yang telah dicapai dengan melampaui KKM 75.
Digunakan rumus sebagai berikut ;
2. Ranah afektif
Dalam ranah afektif peneliti menggunakan lembar observasi, dimana afektif dapat dilihat dari minat, sikap, emosi siswa dalam pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray. Data-data yang diperoleh setiap siklusnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif
dengan mencari skor masing-masing siswa. Skor yang diperoleh dari lembar observasi dianalisis melalui dua kategori, yaitu untuk menentukan
presentase skor setiap siswa, dan presentase siswa yang tergolong dalam
kategori tinggi.
a. Presentase skor setiap siswa
Untuk mengetahui skor siswa dalam ranah afektif digunakan rumus : Prosentase KKM =
x100
Skor
=
x 100
Skor pada kegiatan observasi kemudian dikategorikan pada tabel ini:
Tabel 3.2 Kategori Prosentase Hasil Observasi Aspek Afektif
Prosentase yang diperoleh
Keterangan 66,68 ≤ q ≤ 100
Tinggi 33,34 ≤ q ≤ 66,67
Sedang 0 ≤ q 33,33
Rendah
b. Presentase siswa yang tergolong dalam afektif tinggi
Setiap siswa yang memilki prosentase tinggi pada hasil yang diperoleh,
kemudian dilakukan
perhitungan presentase
untuk menentukan ketercapaian indikator yang telah ditetapkan dengan
rumus:
3. Aktivitas siswa
Dalam aktivitas siswa peneliti menggunakan lembar observasi, dimana aktivitas dapat dilihat selama pembelajaran berlangsung menggunakan
metode Two Stay Two Stray. Skor yang diperoleh dari lembar observasi dianalisis melalui dua kategori, yaitu untuk menentukan skor setiap siswa,
dan presentase siswa yang tergolong dalam kategori tinggi. Prosentase =
x 100