Faktor-faktor ekstern Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
d. Kegiatan-kegiatan menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket.
e. Kegiatan-kegiatan menggambar
Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. f.
Kegiatan-kegiatan metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. g.
Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-
faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. h.
Kegiatan-kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang, dll. Kegiata-kegiatan dalam
kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.
Kegiatan belajar menjadi dasar untuk mencapai tujuan belajar, pada kegiatan belajar Paul D. Dierich dalam hamalik, 2013 dibagi menjadi
delapan kelompok kegiatan, yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kegiatan visual siswa membaca pustaka, mengamati orang lain bekerja atau
bermain, pada kegiatan lisan siswa mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, pada kegiatan mendengarkan
siswa mendengarkan penyajian bahan dalam bentuk langkah-langkah Two Stay Two Stray
, mendengarkan percakapan atau diskusi, kegiatan menulis
siswa disuruh membuat rangkuman, selain itu kegiatan mental siswa diharapkan mengingat materi yang sudah dijelaskan, dapat membuat
keputusan. Menurut Hanafiah dan Suhana 2012, aktivitas dalam belajar dapat
memberikan nilai tambah added value bagi peserta didik, berupa hal-hal berikut :
a. Peserta didik memiliki kesadaran awareness untuk belajar sebagai
wujud adanya motivasi internal driving force untuk belajar sejati. b.
Peserta didik mencari pengalaman dan langsung mengalami sendiri yang dapat memberikan dampak terhadap pembentukan pribadi yang integral.
c. Peserta didik belajar dengan menurut minat dan kemampuannya.
d. Menumbuh kembangkan sikap disiplin dan suasana belajar yang
demokratis dikalangan peserta didik. e.
Pembelajaran dilaksanakan secara kongkret sehingga dapat menumbuhkembangkan
pemahaman dan
berpikir kritis
serta menghindarkan terjadinya verbalisme.
f. Menumbuh kembangkan sikap kooperatif dikalangan peserta didik
sehingga sekolah menjadi hidup, sejalan, dan serasi dengan kehidupan masyarakat disekitarnya.