Tim peneliti METODOLOGI PENELITIAN

Instrumen pembelajaran yang disusun meliputi RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Silabus, LKS Lembar Kerja Siswa, Materi pembelajaran, sedangkan untuk instrumen penelitian yang digunakan adalah Soal diskusi, pre – test yang diberikan pada awal pembelajaran, dan post – test 1 diberikan di akhir siklus beserta lembar observasi.

b. Pelaksanaan Acting

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini dilakukan oleh peneliti yang berperan sebagai pengajar. Penjabaran mengenai pelaksanaan tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Jadwal Pertemuan Siklus I Pertemuan Tanggal Waktu Jumlah siswa yang hadir I 22 November 2014 1x45 menit 25 siswa II 24 November 2014 2x45 menit 25 siswa Secara lebih rinci adapun langkah-langkah metode Two Stay Two Stray sebagai berikut : 1 Presentasi Guru memberikan salam kepada siswa dan mempresensi kehadiran siswa. Sebelum memasuki proses pembelajaran siswa mengerjakan soal pre-test selama 10 menit untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi ini sebelum menerima materi yang sesungguhnya. Soal pre-test terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang mencakup Kompetensi Dasar KD 3.3 yaitu Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat. Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Pre-Test Siswa No Jenis Data Hasil Yang Diperoleh 1. Nilai tertinggi 50 2. Nilai terendah 20 3. Nilai rata-rata 36,40 4. Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75 5. Jumlah siswa yang mendapat nilai ≤ 75 25 Kemudian guru memberikan apersepsi dan membacakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pengajar meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan pilihannya sendiri, guru menjelaskan metode Two Stay Two Stray terlebih dahulu. 2 Kegiatan kelompok Pada tahap ini siswa diminta mendiskusikan dan presentasi perntanyaan-pertanyaan yang disajikan oleh pengajar dalam bentuk kartu soal. Kelompok terdiri dari 5 anggota secara bebas siswa memilih sesuai dengan kehendaknya. Siswa diperbolehkan untuk mencari referensi seperti buku, handphone, maupun laptop untuk browsing menggunakan internet, kegiatan diskusi dilakukan selama 15 menit. Setelah kegiatan diskusi kelompok 2 dari 5 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang lainnya untuk mendengarkan jawaban dan mencatat hasil diskusi daari kelompok yang dikunjungi. Sementara 3 anggota yang tinggal dikelompoknya bertugas untuk menyampaikan hasil diskusi kepada kelompok tamu. Masing-masing kelompok hanya memperoleh alokasi waktu 15 menit. Selesai berkunjung, 2 anggota dari masing-masing kelompok yang bertamu diharapkan kembali ke kelompoknya untuk kembali mensharingkan hasil diskusi yang diperoleh dari kelompok yang lain. Dalam mensharingkan hasil diskusi, kelompok diberi waktu 20 menit. Gambar 4.1 Siswa Berdiskusi siklus I

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Kuto Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI.

0 4 46

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16