Market risk Risiko kredit Credit risk

175 PT BAYAN RESOURCES Tbk. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Lampiran 588 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

b. Risiko kredit lanjutan

b. Credit risk continued

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik. - Selecting customers with strong financial condition and good reputation. - Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan struktur pedelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup. - Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority structure. Manajemen menggunakan lembaga-lembaga keuangan ternama untuk transaksi swap batubara dan bahan bakar minyak. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Direksi. For coal and oil hedging transactions, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors.

c. Risiko likuiditas

c. Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan kewajiban keuangan. Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

d. Nilai wajar

d. Fair value

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan kewajiban keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2010. Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December 2010. 32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 32. SUBSEQUENT EVENTS a. Pada Januari 2011, GBP telah melakukan ikatan kontrak swap gas dan minyak bumi dengan SMBC untuk melakukan lindung nilai atas harga bahan bakar di masa mendatang dengan total kuantitas nosional sebesar 66.000 Barrels. a. On January 2011, GBP has entered into gas oil swap contracts with SMBC to hedge future fuel purchases with a notional quantity of 66,000 Barrels. b. Pada tanggal 8 Februari 2011, WBM, PIK, dan TSA mengadakan perjanjian swap dan derivatif “ISDA” dengan ANZ. b. On 8 February 2011, WBM, PIK, and TSA entered into a swap and derivative agreement “ISDA” with ANZ. c. Pada tanggal 17 Februari 2011, GBP, WBM, PIK, dan TSA telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia Persero untuk tahun 2011, masing-masing sebesar Rp 8.379, Rp 5.898, Rp 1.940, and Rp 695. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011. c. On 17 February 2011, GBP, WBM, PIK, and TSA have provided reclamation guarantees to the Government issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia Persero for 2011, for Rp 8,379, Rp 5,898, Rp 1,940, and Rp 695 respectively. These guarantees are valid until 31 December 2011. 176 PT BAYAN RESOURCES Tbk. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Lampiran 589 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated

32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

lanjutan

32. SUBSEQUENT EVENTS continued

d. Pada tanggal 25 Februari 2011, Perusahaan, PIK, IP, WBM, TSA, FKP dan BE mengadakan perubahan perjanjian dengan ANZ untuk meningkatkan jumlah fasilitas menjadi sebesar AS40.000.000. d. On 25 February 2011, the Company, PIK, IP, WBM, TSA, FKP and BE entered into an amendment agreement with ANZ to increase the total facility to US40,000,000. Pada saat yang sama WBM menjaminkan piutangnya berkaitan kontrak jual beli batubara dengan TNB Fuel Services Sdn. Bhd. At the same time WBM provided security in the form of an assigment of receivables under its coal sale and purchase agreement with TNB Fuel Services Sdn. Bhd. e. Pada tanggal 4 Maret 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli batubara dengan PT Mamahak Coal Mining, anak perusahaan KRL, untuk membeli batubara sebesar 300.000 MT. Perjanjian ini akan berakhir pada 28 Februari 2012. e. On 4 March 2011, the Company entered into a coal sale and purchase agreement with PT Mamahak Coal Mining, a subsidiary of KRL, to buy 300,000 MT of coal. The agreement is valid until 28 February 2012. f. Pada tanggal 9 Maret 2011, WBM telah memperpanjang fasilitas performance guarantee bond untuk kepentingan pembelian batubara dengan TNB Fuel Services Sdn. Bhd. sebesar AS2.897.000 dan garansi ini berlaku sampai dengan 28 Februari 2012. f. On 9 March 2011, WBM extended the performance guarantee bond under the coal sale and purchase contract with TNB Fuel Services Sdn. Bhd. totalling US2,897,000 and this guarantee is valid until 28 February 2012. g. Pada tanggal 18 Maret 2011, GBP, WBM, PIK, FKP, dan TSA menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk berbagai tahun dalam bentuk bank garansi dari ANZ masing- masing sebesar Rp 14.357, Rp 2.251, Rp 2.111, Rp 987 dan Rp 658. Garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011. g. On 18 March 2011, GBP, WBM, PIK, FKP, and TSA provided reclamation guarantees to the Government for various years amounting to Rp 14,357, Rp 2,251, Rp 2,111, Rp 987 and Rp 658 respectively in the form of bank guarantees from ANZ Panin. These guarantees are valid until 31 December 2011.

33. PERKEMBANGAN TERAKHIR

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

33. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards that may be applicable to the Group’s consolidated financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011:  PSAK 1 Revisi 2009 – Penyajian Laporan Keuangan;  SFAS 1 Revised 2009 – Presentation of Financial Statements;  PSAK 2 Revisi 2009 – Laporan Arus Kas;  SFAS 2 Revised 2009 – Statements of Cash Flows;  PSAK 3 Revisi 2010 – Laporan Keuangan Interim;  SFAS 3 Revised 2010 – Interim Financial Reporting;