Pengertian tentang Penerjemahan , Pergeseran dan Kesepadanan.

2.4.2 Konsep Teori Terjemahan

Permasalahan yang akan di teliti, tujuan yang akan dicapai serta jangkauan pembahasan dalam pergeseran makna tekstual, perlu dikemukan berbagai konsep acuan sebagai dasar argumentasi pembenaran dalam proses analisis. Konsep yang perlu dikemukakan menyangkut : 1 Pengertian tentang terjemahan Pergeseran yang menyangkut pengertian pergeseran, proses analisis. 2 Konsep yang perlu dikemukan menyangkut pengertian pergeseran 3 Proses padanan dan strategi pemadanan

2.4.2.1 Pengertian tentang Penerjemahan , Pergeseran dan Kesepadanan.

Dalam kegiatan menerjemahkan yang sesungguhnya, ke empat faktor tidak selalu berdiri sendiri dalam artian bahwa ada kemungkinan kita menerapkan dua atau tiga jenis penerjemahan sekaligus dalam menerjemahkan sebuah teks. Nida dan Taber 1969 dalam buku mereka The Theory and Practice of translation memberikan defenisi penerjemahan sebagai berikut : Translating consits in reproducing in the receptor language the closet natural,equivalent. Of the source language message, First in terms of meaning and secondly in term of style. Menerjemah merupakan kegiatan menghasilkan kembali di dalam bahasa penerima yang memiliki hubungan yang dekat dan sepadan dengan pesan dalam bahasa sumber, pertama dalam hal gayanya. Dengan kata lain pengertian Universitas Sumatera Utara menerjemah adalah memindahkan suatu amanat dari BS ke BT yang pertama menyangkut makna dan yang kedua menyangkut gaya. Pernyataan senada diungkapkan Larson 1984:17 bahwa penerjemahan adalah mengalihkan dari teks bahasa sumber ke dalam teks bahasa sasaran dengan menggunakan bentuk gramatikal dan leksikal bahasa sasaran yang wajar. Catford l974 menyatakan bahwa itu memiliki ciri tersendiri, oleh karena itu, memungkinkan sekali terjadi padanan bentuk dan makna yang tidak sepadan dan menimbulkan pergeseran, untuk mengatasi bentuk dan makna yang tidak sepadan dibutuhkan penyesuaian yaitu semantik. Nida dan Larson dalam Warastuti 2005 : 15 mengatakan Translating consits in reproducing in the receptor language the closest natural equvalence of the source - language message, first in terms of meanBS and secondly in terms of style Artinya penerjemah adalah menghasilkan pesan yangt paling dekat sepadan dan wajar dari BS ke BT, baik dalam hal makna, maupun dalam hal gaya, Larson 1984 mengemukakan defenisi penerjemah yang tidak jauh berbeda dari Nida. Menurutnya penerjemahan adalah mengalihkan amanat atau pesan dari BS kedalam BT dengan bentuk gramatikal dan leksikal BT yang wajar Dari dua uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerjemahan adalah peroses pengalihan pesan dari BS ke BT dan untuk menghasilkan padanan yang wajar peranan makna sangat penting untuk dialihkan. Menurut Hatim 2004:3 bahwa kita dapat menganalisis terjemahan dari dua pandangan yang berbeda yaitu : dari sudut pandang “peroses“ condong pada Universitas Sumatera Utara kegiatan bahasa sumber ke bahasa target dan penekanan pada “produk“ yaitu pada teks hasil terjemahan Halliday l992:15 menyatakan hal yang sama bahwa : Terjemahan adalah merujuk pada proses secara menyeluruh dan kesepadanan antara dua bahasa, kemudian kita bedakan antara istilah “ translation terjemahan dengan Translating hasil terjemahan dan interpreting spoken text dan kemudian dimemilih istilah “Translating“ meliputi keduanya yaitu baik yang ditulis maupun yang dituturkan. Menurut Nababan 2003:29 dalam praktek menerjemahkan diterapkan berbagai jenis penerjemahan. Hal itu disebabkan oleh 4 faktor, yaitu : 1 Adanya perbedaan antara sistem bahasa sumber dengan bahasa sasaran 2 Adanya perbedaan jenis materi teks yang diterjemahkan 3 Adanya anggapan bahwa terjemahan adalah alat komunikasi 4 Adanya perbedaan tujuan dalam menerjemahkan suatu teks.

2.4.2.2 Kesepadanan