Komposisi Flora di Estuari
23 lainnya yang hidup di dalam lumpur, seperti cacing. Zooplankton biasanya
berada di kolom air. Akan tetapi, adanya arus pasang surut dan aliran sungai yang masuk ke estuari ditambah lagi dengan keterbatasan yang ditimbulkan
dari kekeruhan, membuat zooplankton mempunyai peran kecil dalam rantai makanan estuari dibanding dengan perannya di laut. Makanan zooplankton
dan bentos kebanyakan berada dalam bentuk partikel organik halus, apakah itu berupa fitoplankton hidup atau macam-macam fragmen hasil pembusukan
yang menjadi detritus. Konsumen primer yang ada di ekosistem estuari antara lain: a benthos, baik yang hidup di permukaan lumpur seperti kerang hijau
Perna viridis dan siput Strombus sp., maupun di dalam lumpur seperti cacing Marphysa sp. dan Branchimaldane sp. yang memakan benda-
benda organik detritus, diatom yang terdapat di dasar, atau benda organik
yang tersuspensi pada waktu air pasang dan surut, b Crustacea, seperti
amfipod Amphipoda yang hidup di dalam lumpur dekat permukaan dan memakan berbagai detritus organik dan fragmen detritus di sekitar liang,
kepiting Brachyura, kelomang Anomura, dan udang-udangan Macrura;
c Meiofauna merupakan hewan bentik bersel banyak multiseluler dengan ukuran 32ųm-1000ųm. Meiofauna hidup di antara rongga-rongga butiran
pasir dimana seluruh siklus hidupnya tidak mengalami fase planktonik
sehingga fase larva juga hanya terjadi di lingkungan bentik. Keberadaan meiofauna dapat dijumpai di perairan pasang surut sampai dengan dasar
perairan laut dalam. Termasuk meiofauna adalah hewan yang dapat melewati lubang saringan berukuran 0.5 mm, seperti Copepoda, Harpacticoida yang
hidup di dasar perairan 3 Konsumer sekunder
Konsumen sekunder terdiri dari kelompok ikan, dan avertebrata. Berbagai
jenis ikan ditemukan di perairan estuari, ada yang menetap, ada yang datang untuk mencari makan, bertumbuh besar, atau bertelur. Ikan-ikan ini memakan
biota yang lebih kecil predator, memakan tumbuhan herbivor, atau menyaring busukan organik detritus dengan cara memasukkan lumpur ke
dalam mulutnya lalu memuntahkannya kembali setelah menyaring fragmen- fragmen organiknya seperti ikan Belanak Mugilidae. Berbagai jenis hewan
24 avertebrata ditemukan menghuni perairan estuari sebagian merupakan
penghuni tetap, sebagian lagi datang untuk mencari makan, membesar, atau bertelur. Salah satu contoh adalah udang galah Macrobrachium sp. yang
datang ke perairan estuari dari hulu untuk bertelur, dan larva udang penaeid yang bergerak dari laut menuju perairan estuaria untuk membesar.
De Sylva 1975, menyatakan bahwa kunci penting dalam ekosistem estuari yang berhubungan dengan ikan adalah kemampuan estuari untuk menjebak
nutrien baik dari produksi primer maupun produksi sekunder. Sehingga estuari menjadi ekosistem yang kaya dan berlimpah akan sumber makanan untuk
organisme yang cara makannya dengan filter dan deposit yang menjadi makanan invertebrate
, spesies ikan detrivor dan semua kejadian ini dapat di lihat di estuari. Produksi alami nutrien berasal dari mangrove, Reed beds, lamun Zostera,
Thallasia, phytoplankton dan makroalgae. Sedangkan nutrien buatan berasal dari
aliran sungai dan limbah rumah tangga. De Sylva 1975 mengklasifikasikan jaring-jaring makanan berdasarkan Nekton di estuari sebagai berikut:
1. Jejaring makanan yang berasal dari phytoplankton 2. phytoplankton zooplankton ikan pelagis planktivorousikan pelagis
dasar 3. phytoplankton zooplankton ikan pemakan plankton ikan predator
2. Jejaring makanan yang berasal dari detritus detritus benthos ikan benthopagous
detritus benthos ikan predator besar detritus zooplankton ikan-ikan kecil dan invertebrata ikan besar