Permintaan Demand Jasa Ekosistem
87 Tabel 39. Status ketersediaan jasa ekosistem di Desa Karang Talun
No Aset modal alam
Jasa Ekosistem Estuari Penyedia
Regulasi Budaya
Penunjang a
b c
d e
f g
h i
1 Mangrove -1
1 1
2 Tegalan 3 Pemukiman
-3 Penggunaan
kapasitas 4 Lahan basahsawah
1 -2
5 Lahan terbukaIndustri -1
6 Pertambakan 1
Keseimbangan 7 Vegetasi
1 Penggunaan
kapasitas 8 Paparan lumpur
-1 2
9 Perairan Alur sungai -1
3 Ket: a. biodiversitas
d.retensi tanah g. spiritual
b. ekonomi e.estetika
h. pendidikanpenelitian c. pengaturan iklim mikro f.rekreasi
i. keberlanjutan hidup
Tabel 40. Status ketersediaan jasa ekosistem di Desa Tritih Kulon
No Aset modal alam
Jasa Ekosistem Estuari Penyedia
Regulasi Budaya
Penunjang a
b c
d e
f g
h i
1 Mangrove 1
1 2
2 2
1 2 Tegalan
3 Pemukiman -1
-3 Penggunaan
kapasitas 4 Lahan basahsawah
-2 5 Lahan terbukaIndustri
2 1
1 -1
6 Pertambakan Keseimbangan
7 Vegetasi 1
Penggunaan kapasitas
8 Paparan lumpur 2
9 Perairan Alur sungai 1
3 Ket: a. biodiversitas
d.retensi tanah g. spiritual
b. ekonomi e.estetika
h. pendidikanpenelitian c. pengaturan iklim mikro f.rekreasi
i. keberlanjutan hidup
Tabel 41. Status ketersediaan jasa ekosistem di Desa Kutowaru
No Aset modal alam
Jasa Ekosistem Estuari Penyedia
Regulasi Budaya
Penunjang a
b c
d e
f g
h i
1 Mangrove 2
2 1
1 2
2 2
1 2 Tegalan
1 1
1 -1
3 Pemukiman 1
-1 -3
Penggunaan kapasitas
4 Lahan basahsawah 1
-2 5 Lahan terbukaIndustri
3 -1
6 Pertambakan 2
1 0 Keseimbangan
7 Vegetasi 1
1 1
Penggunaan kapasitas
8 Paparan lumpur -1
2 9 Perairan Alur sungai
2 2
2 2
2 2
3 Ket: a. biodiversitas
d.retensi tanah g. spiritual
b. ekonomi e.estetika
h. pendidikanpenelitian c. pengaturan iklim mikro f.rekreasi
i. keberlanjutan hidup
Tabel 42. Status Ketersediaan jasa ekosistem di Desa Ujung Alang
No Aset modal alam
Jasa Ekosistem Estuari Penyedia
Regulasi Budaya
Penunjang a
b c
d e
f g
h i
1 Mangrove 1
-1 1
2 1
1 -3
Penggunaan kapasitas
2 Tegalan 3
-2 3 Pemukiman
2 -1
4 Lahan basahsawah 0 Keseimbangan
5 Pertambakan 2
1 Penggunaan
kapasitas 6 Vegetasihutan campuran
2 2
2 7 Perairan Alur sungai
2 2
3 Ket: a. biodiversitas
d.retensi tanah g. spiritual
b. ekonomi e.estetika
h. pendidikanpenelitian
88 Tabel 43. Status Ketersediaan jasa ekosistem di Desa Panikel
No Aset modal alam
Jasa Ekosistem Estuari Penyedia
Regulasi Budaya
Penunjang a
b c
d e
f g
h i
1 Mangrove -1
-1 2
2 1
2 2 Tegalan
1 3 Pemukiman
-3 Penggunaan
kapasitas 4 Lahan basahsawah
1 -2
5 Pertambakan 1
-1 6 Vegetasi
2 1
0 Keseimbangan 7 Paparan lumpur
-1 1
Penggunaan kapasitas
8 Perairan Alur sungai 1
2 9 Perairan Laguna
1 1
2 1
3 Ket: a. biodiversitas
d. retensi tanah g. spiritual
b. ekonomi e. estetika
h. pendidikanpenelitian
Tabel 44. Status Ketersediaan jasa ekosistem di Desa Klaces
No Aset modal alam
Jasa Ekosistem Estuari Penyedia
Regulasi Budaya
Penunjang a
b c
d e
f g
h i
1 Mangrove 1
1 1
1 1
2 Tegalan 3 Pemukiman
2 2
1 -3
Penggunaan kapasitas
4 Sawah lahan basah -2
5 Pertambakan 1
-1 6 Vegetasihutan campuran
-1 1
1 Keseimbangan
7 Paparan lumpur 1
Penggunaan kapasitas
8 Perairan Alur sungai 1
1 1
2 9 Perairan Laguna
1 1
2 1
3 Ket: a. biodiversitas
d.retensi tanah g. spiritual
b. ekonomi e.estetika
h. pendidikanpenelitian c. pengaturan iklim mikro f.rekreasi
i. keberlanjutan hidup
Tabel 45. Status Ketersediaan jasa ekosistem di Desa Ujung Gagak
No Aset modal alam
Jasa Ekosistem Estuari Penyedia
Regulasi Budaya
Penunjang a
b c
d e
f g
h i
1 Mangrove -1
-1 -1
2 Tegalan 3 Pemukiman
1 4 Lahan basahSawah
2 -3
Penggunaan kapasitas
5 Lahan terbukaIndustri 2
-2 6 Pertambakan
1 -1
7 Vegetasihutan campuran 1
1 1
Keseimbangan 8 Paparan lumpur
1 Penggunaan
kapasitas 9 Perairan Alur sungai
1 1
1 2
10 Perairan Laguna 2
2 2
2 3
Ket: a. biodiversitas d. retensi tanah
g. spiritual b. ekonomi
e. estetika h. pendidikanpenelitian
c. pengaturan iklim mikro f.rekreasi i. keberlanjutan hidup
Status ketersediaan jasa ekosistem di Estuari Segara Anakan menunjukkan dinamika ketersediaan yang cukup berbeda antara satu desa dengan yang lainnya.
Pada beberapa jenis jasa ekosistem menunjukkan permintaan yang masih berada di bawah kapasitas, seperti tipe lahan terbuka, tegalan, pertambakan, dan vegetasi
khsusunya di desa Kotawaru, Ujung Alang, Panikel, Klaces, dan Ujung Gagak. Pada tipe lahan terbuka, Desa Kotawaru memiliki ketersediaan cukup bagi
89 pengembangan industri, namun langkah pengembangan haruslah di iringi dengan
penyiapan sarana dan prasana pendukung seperti jalan dan pelabuhan. Pada tipe jasa perairan dan mangrove, Kecuali Desa Tritih dan Donan, semua wilayah
masih memungkinkan mengembangakan dan memanfaatkan kedua tipe tutupan lahan tersebut, lebih diarahkan pada penggalian jasa budaya dan jasa pendukung.
Pada saat ini Estuari Segara Anakan masih memiliki ragam kekayaan ekosistem mangrove dan fauna aquatik yang cukup tinggi. Hasil inventarisasi
menunjukkan bahwa keragaman mangrove di kawasan ini masih mencapai 27 jenis, dimana pada zona timur masih didominasi oleh kelompok mangrove sejati,
zona tengah oleh kelompok mangrove campuran, dan zona timur oleh kelompok mangrove asosiasi. Selanjutnya keanekaragaman fauna aquatik khususnya ikan
dan udang masing masing mencapai 87 jenis dari 43 famili dan 23 jenis dari empat famili.
Kondisi natural capital asset di Estuari Segara Anakan, secara keseluruhan,
sebenarnya masih
memungkinkan bagi
pengembangan keberlangsungan jasa ekosistem selain jasa penyedia barang secara langsung
untuk kepentingan ekonomi, seperti jasa biodiversitas, estetis, rekreasi, pembelajaran, dan keberlanjutan hidup. Jasa ekosistem mengacu pada manfaat
tak berujud intangible benefit yang diterima misalnya dalam bentuk nilai inspiratif, dan pendidikan.