Pembahasan Pengaruh Empathy Terhadap Kepuasan Pengunjung

Tidak signifikannya variabel assurance terhadap kepuasan pengunjung menurut penulis disebabkan oleh : 1 Pengunjung selalu menganggap bahwa pemeriksaan yang dilakukan petugas Lembaga Pemasyarakatan pada saat berkunjung seperti menghambat tujuan pengunjung dan sepertinya mempersulit serta berbelit- belit. 2 Kondisi bangunan yang sedang direnovasi menyebabkan pengunjung kurang merasa nyaman dan terganggu oleh bunyi orang yang sedang bekerja, orang yang lalu lalang, dan ruangan yang tidak asri. Hasil penelitian ini memiliki kemiripan dengan penelitian Badara, Mat, Mujtaba1, Al-Refai1, Abdulkadir, Faruq 2013, dimana penelitian yang dilakukan menggunakan analisis structural equation modelling SEM bahwa pengaruh variabel assurance tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Assurance merupakan salah satu dimensi kualitas pelayanan yang mengutamakan adanya jaminan. Jaminan dan kepastian pelayanan yang ditunjukkan oleh petugas ketika memberikan pelayanan hendaknya diimbangi dengan pengetahuan yang memadai, kesopan santunan, dan kemampuan untuk menumbuhkan rasa percaya pengunjung melalui komponen: komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun.

4.2.5 Pembahasan Pengaruh Empathy Terhadap Kepuasan Pengunjung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel empathy secara parsial memiliki nilai t hitung 2,206 nilai t tabel 1,669 pada signifikansi sebesar 0,047 atau lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel empathy secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Empathy Universitas Sumatera Utara adalah kepedulian yang diberikan oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1 Petugas Lembaga Pemasyarakatan memberikan perhatian kepada pengunjung Dalam dimensi pelayanan bagian pertama yang tidak boleh luput adalah perhatian individu petugas Lembaga Pemasyarakatan saat berlangsungnya pelaksanaan kunjungan. Perhatian yang lebih dari petugas Lembaga Pemasyarakatan akan memberikan kesan kepada pengunjung bahwa keinginan dan tujuannya diperhatikan oleh pihak pelayan sehingga pengunjung akan menilai bahwa petugas Lembaga Pemasyarakat memiliki empathy yang baik. 2. Menurut saya petugas Lembaga Pemasyarakatan memiliki kepedulian terhadap kebutuhan pengunjung Petugas Lembaga Pemasyarakatan selaku pelaksana dan penyelenggara pelayanan publik sekaligus pemberi jasa diharapkan selalu peduli terhadap kebutuhan- kebutuhan pengunjung selama berkunjung. Contohnya jika ada pengunjung yang ingin berkomunikasi sementara handphone dilarang dibawa ke ruang kunjungan, maka oleh petugas pengunjung diarahkan ke warung telekomunikasi khusus Lembaga Pemasyarakatan. Demikian juga jika ada pengunjung yang ingin berbelanja, maka diarahkan ke kantin untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang ingin berbelanja. 3. Petugas Lembaga Pemasyarakatan ramah dan sopan kepada pengunjung Perwujudan dimensi empathy dapat diukur dari sikap ramah dan sopan yang ditunjukkan oleh petugas Lembaga Pemasyarkatan kepada pengunjung. Penelitian ini membuktikan bahwa empathy memiliki Universitas Sumatera Utara pengaruh kepada kepuasan pengunjung dimana empathy disini lebih berfokus kepada sikap individu petugas Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Munusamy, Chelliah Mun 2010 dalam jurnal penelitian berjudul “Service Quality Delivery and Its Impact on Customer Satisfaction in the Banking Sector in Malaysia” bahwa empathy memiliki korelasi positif terhadap kepuasan pelanggan. Sesuai dengan pengertiannya variabel empathy dalam penelitian ini lebih menggambarkan pelayanan individual petugas Lembaga Pemasyarakatan. Pelayanan yang bersifat individual akan memberikan kepuasan pengunjung dikarenakan tiap petugas memiliki sikap ramah, sopan, dan tulus semata- mata untuk kepentingan berlangsungnya proses kunjungan.

4.2.6 Pembahasan Pengaruh Nilai Pengunjung Terhadap Kepuasan