Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan Pengujian Hipotesis Penelitian

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kasubag TU Kaur Kepegawaian Kaur Umum Kasi Administrasi Kam dan Tatib Kasi Kegiatan Kerja Kasi Bimbingan NapiAnak Didik Kepala Kesatuan Pengaman Lapas Kasubsi Registrasi Kasubsi Bimbingan Kerja Pengelolaan Hasil Kasubsi Keamanan Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Kasubsi Pelaporan dan Tata Tertib Kasubsi Sarana Kerja Petugas Pengamanan

4.1.2 Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Responden

Hasil penelitian statistik deskriptif responden meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, status pekerjaan, intensitas kunjungan, dan status hubungan antara penghuni dengan pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan. Secara rinci, penulis jabarkan secara jelas dan sederhana sebagai berikut :

4.1.3.1 Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan terhadap 69 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dapat dilihat deskriptif pengunjung berdasarkan jenis kelamin. Perbandingan jumlah pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan antara dua jenis kelompok ini sebesar 63,8 didominasi oleh laki- laki dan 36,2 untuk jenis kelamin perempuan. Selengkapnya mengenai persentase hasil penelitian deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut : Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Keterangan Jumlah Frekuensi Persentase Laki-laki 44 63,8 Perempuan 25 36,2 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari data Tabel 4.1 jumlah persentase tertinggi adalah jenis kelamin laki- laki dibandingkan dengan perempuan pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dominasi pengunjung berjenis kelamin laki- laki dikarenakan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan dianggap sebagai tempat yang kurang aman dan jarak Universitas Sumatera Utara tempuh yang cukup jauh sehingga demi keselamatan akan lebih baik laki- laki yang berkunjung.

4.1.3.2 Deskriptif Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, sebagian besar pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan didominasi umur diatas 40 tahun sebesar 39,1. Kedua, responden penelitian berdasarkan umur antara 31 tahun - 40 tahun sebesar 31,9. Ketiga, responden penelitian berdasarkan umur antara 21 Tahun - 30 Tahun sebesar 18,9. Terakhir, responden penelitian berdasarkan umur antara 16 Tahun - 20 Tahun sebesar 10,1. Untuk lebih jelasnya deskriptif responden berdasarkan usia sebagai berikut : Tabel 4.2 Usia Responden Keterangan Jumlah Frekuensi Persentase 16 Tahun - 20 Tahun 7 10,1 21 Tahun - 30 Tahun 13 18,9 31 Tahun - 40 Tahun 22 31,9 Diatas 40 Tahun 27 39,1 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari data Tabel 4.2 terlihat responden penelitian berdasarkan usia didominasi oleh orang dewasa yang tidak lain merupakan orang terdekat dari penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan seperti kedua orang tua ayah dan ibu, paman, dan kerabat lainnya. Tingginya jumlah pengunjung berumur diatas 40 tahun mengindikasikan bahwa pengunjung merupakan orang- orang yang peduli terhadap kondisi narapidana tahanan anak, dihormati, disegani, dan didengar nasihatnya. Universitas Sumatera Utara

4.1.3.3 Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan pendidikan terakhir, sebagian besar pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan berlatar belakang pendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama SMP sebesar 49,3. Kedua, responden dengan pendidikan terakhir Sekolah Dasar SD sebesar 37,7. Terakhir, responden dengan pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas SMA sebesar 13,0. Untuk lebih jelasnya deskriptif responden berdasarkan pendidikan terakhir sebagai berikut : Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden Keterangan Jumlah Frekuensi Persentase SD 26 37,7 SMP 34 49,3 SMA 9 13,0 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari data Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan merupakan orang- orang yang memiliki pendidikan rendah dan pengetahuan yang kurang memadai sehingga kurang mampu untuk mendidik dan membina anaknya. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak mempunyai prilaku menyimpang dan pergaulan yang kurang baik di lingkungan tempat tinggalnya sehingga terjerumus untuk melakukan kejahatan.

4.1.3.4 Deskriptif Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Berdasarkan status pekerjaan, sebagian besar pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan berprofesi sebagai Wiraswasta sebesar 39,1. Kedua, responden status pekerjaan serabutan sebesar 31,9. Ketiga, responden status pekerjaan sebagai pedagang sebesar 15,9. Keempat, responden Universitas Sumatera Utara status pekerjaan sebagai pelajar sebesar 7,3. Terakhir, responden status pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil sebesar 5,8. Untuk lebih jelasnya deskriptif responden berdasarkan status pekerjaan sebagai berikut : Tabel 4.4 Status Pekerjaan Responden Keterangan Jumlah Frekuensi Persentase Pelajar 5 7,3 Pedagang 11 15,9 Wiraswasta 27 39,1 Pegawai Negeri Sipil 4 5,8 Serabutan 22 31,9 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari data Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa status pekerjaan pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan adalah berwiraswasta, serabutan, pedagang, Pegawai Negeri Sipil, dan pelajar yang sehari- hari waktunya disibukkan dengan profesi dan aktivitas masing- masing sehingga jarang berkunjung.

4.1.3.5 Deskriptif Responden Berdasarkan Status Hubungan dengan Penghuni

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan terhadap 69 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dapat dilihat karakteristik pengunjung berdasarkan status hubungannya dengan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan sebesar 79,7 didominasi oleh keluargakerabat dan 20,3 untuk teman. Selengkapnya mengenai persentase hasil penelitian deskriptif responden berdasarkan status hubungan dengan penghuni sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Status Hubungan Responden Keterangan Jumlah Frekuensi Persentase Teman 14 20,3 Keluargakerabat 55 79,7 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari data Tabel 4.5 sangat jelas pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan berdasarkan status hubungan dengan penghuni merupakan keluarga kerabat dan teman yang mempunyai kedekatan emosional serta turut memberikan dukungan moriil dan motivasi kepada penghuni selama menjalani pembinaan perilaku, mental, dan usaha memperbaiki diri.

4.1.3.6 Deskriptif Responden Berdasarkan Intensitas Kunjungan

Berdasarkan intensitas kunjungan sebagian besar pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan melakukan kunjungan kurang dari sekali sebulan sebesar 42,1 Kedua, responden melakukan kunjungan sekali dalam sebulan sebesar 33,3. Terakhir, responden melakukan kunjungan lebih dari sekali dalam sebulan sebesar 24,6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.6 Intensitas Kunjungan Responden Keterangan Jumlah Frekuensi Persentase Sekali dalam sebulan 23 33,3 Lebih dari sekali sebulan 17 24,6 Kurang dari sekali sebulan 29 42,1 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari data Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa responden yang berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Medan kebanyakan kurang dari Universitas Sumatera Utara sekali sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa umumnya pengunjung memiliki pekerjaan yang sulit ditinggalkan karena berkaitan dengan penghasilan untuk menghidupi kebutuhan keluarga.

4.1.4 Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Variabel

Hasil jawaban responden mengenai variabel responsiveness, reliability, tangible, assurance, empathy, nilai pengunjung, dan kepuasan pengunjung dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :

4.1.4.1 Variabel Responsiveness

Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Variabel Responsiveness Item Pertanyaan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Petugas Lembaga Pemasyarakatan tanggap atas keluhan pengunjung Sangat Tidak Setuju 4 5,8 Tidak Setuju 8 11,6 Kurang Setuju 15 21,7 Setuju 28 40,6 Sangat Setuju 14 20,3 Jumlah 69 100 Petugas Lembaga Pemasyarakatan segera memberikan solusi Sangat Tidak Setuju 2 2,9 Tidak Setuju 3 4,3 Kurang Setuju 14 20,3 Setuju 34 49,3 Sangat Setuju 16 23,2 Jumlah 69 100 Petugas Lembaga Pemasyarakatan memberikan informasi yang jelas kepada pengunjung Sangat Tidak Setuju 3 4,3 Tidak Setuju 6 8,7 Kurang Setuju 12 17,4 Setuju 34 49,3 Sangat Setuju 14 20,3 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 4.7 hasil jawaban responden variabel responsiveness dalam penelitian ini terdiri dari tiga pernyataan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Pada pernyataan 1 “Petugas Lembaga Pemasyarakatan tanggap atas keluhan pengunjung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 28 responden atau sebesar 40,6. 2 Pada pernyataan 2 “Petugas Lembaga Pemasyarakatan segera memberikan solusi” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 34 responden atau sebesar 49,3. 3 Pada pernyataan 3 “Petugas Lembaga Pemasyarakatan memberikan informasi yang jelas kepada pengunjung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 34 responden atau sebesar 49,3.

4.1.4.2 Variabel Reliability

Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden Variabel Reliability Item Pertanyaan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Petugas Lembaga Pemasyarakatan melayani tepat waktu Sangat Tidak Setuju 8 11,6 Tidak Setuju 8 11,6 Kurang Setuju 10 14,5 Setuju 32 46,4 Sangat Setuju 11 15,9 Jumlah 69 100 Menurut saya petugas Lembaga Pemasyarakatan handal dalam menyampaikan pelayanan kepada pengunjung Sangat Tidak Setuju 11 16,0 Tidak Setuju 4 5,8 Kurang Setuju 7 10,1 Setuju 40 58,0 Sangat Setuju 7 10,1 Jumlah 69 100 Pelayanan yang diberikan petugas Lembaga Pemasyarakatan sesuai yang dijanjikan Sangat Tidak Setuju 11 16,0 Tidak Setuju 6 8,7 Kurang Setuju 11 15,9 Setuju 27 39,1 Sangat Setuju 14 20,3 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 4.8 hasil jawaban responden variabel reliability dalam penelitian ini terdiri dari tiga pernyataan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Pada pernyataan 1 “Petugas Lembaga Pemasyarakatan melayani tepat waktu” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 32 responden atau sebesar 46,4. 2 Pada pernyataan 2 “Menurut saya petugas Lembaga Pemasyarakatan handal dalam menyampaikan pelayanan kepada pengunjung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 40 responden atau sebesar 58,0. 3 Pada pernyataan 3 “Pelayanan yang diberikan petugas Lembaga Pemasyarakatan sesuai yang dijanjikan” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 27 responden atau sebesar 39,1.

4.1.4.3 Variabel Tangible

Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Variabel Tangible Item Pertanyaan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Ruang tunggu pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan memadai Sangat Tidak Setuju 9 13,0 Tidak Setuju 3 4,4 Kurang Setuju 11 16,0 Setuju 25 36,2 Sangat Setuju 21 30,4 Jumlah 69 100 Ruang kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan nyaman dan bersih Sangat Tidak Setuju 6 8,7 Tidak Setuju 5 7,3 Kurang Setuju 10 14,5 Setuju 31 44,9 Sangat Setuju 17 24,6 Jumlah 69 100 Penampilan petugas Lembaga Pemasyarakatan berseragam rapi Sangat Tidak Setuju 6 8,7 Tidak Setuju 10 14,5 Kurang Setuju 13 18,8 Setuju 27 39,1 Sangat Setuju 13 18,9 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 4.9 hasil jawaban responden variabel tangible dalam penelitian ini terdiri dari tiga pernyataan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Pada pernyataan 1 “Ruang tunggu pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan memadai” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 25 responden atau sebesar 36,2. 2 Pada pernyataan 2 “Ruang kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan nyaman dan bersih” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 31 responden atau sebesar 44,9. 3 Pada pernyataan 3 “Penampilan petugas Lembaga Pemasyarakatan berseragam rapi” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 27 responden atau sebesar 39,1. 4.1.4.4 Variabel Assurance Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden Variabel Assurance Item Pertanyaan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Sebagai pengunjung saya percaya bahwa pelayanan kunjungan Lembaga Pemasyarakatan tidak berbelit-belit Sangat Tidak Setuju 6 8,7 Tidak Setuju 15 21,7 Kurang Setuju 10 14,5 Setuju 25 36,2 Sangat Setuju 13 18,9 Jumlah 69 100 Secara teknis di lapangan Petugas Lembaga Pemasyarakatan memiliki kemampuan dalam melayani pengunjung Sangat Tidak Setuju 7 10,1 Tidak Setuju 6 8,7 Kurang Setuju 13 18,9 Setuju 32 46,4 Sangat Setuju 11 15,9 Jumlah 69 100 Petugas Lembaga Pemasyarakatan menjamin keselamatan ketika berkunjung Sangat Tidak Setuju 8 11,6 Tidak Setuju 7 10,1 Kurang Setuju 11 16,0 Setuju 32 46,4 Sangat Setuju 11 15,9 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 4.10 hasil jawaban responden variabel assurance dalam penelitian ini terdiri dari tiga pernyataan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Pada pernyataan 1 “Sebagai pengunjung saya percaya bahwa pelayanan kunjungan Lembaga Pemasyarakatan tidak berbelit-belit” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 25 responden atau sebesar 36,2. 2 Pada pernyataan 2 “Secara teknis di lapangan Petugas Lembaga Pemasyarakatan memiliki kemampuan dalam melayani pengunjung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 32 responden atau sebesar 46,4. 3 Pada pernyataan 3 “Petugas Lembaga Pemasyarakatan menjamin keselamatan ketika berkunjung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 32 responden atau sebesar 46,4.

4.1.4.5 Variabel Empathy

Tabel 4.11 Hasil Jawaban Responden Variabel Empathy Item Pertanyaan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Petugas Lembaga Pemasyarakatan memberikan perhatian kepada pengunjung Sangat Tidak Setuju 7 10,2 Tidak Setuju 9 13,0 Kurang Setuju 12 17,4 Setuju 33 47,8 Sangat Setuju 8 11,6 Jumlah 69 100 Menurut saya petugas Lembaga Pemasyarakatan memiliki kepedulian selama kunjungan berlangsung Sangat Tidak Setuju 4 5,8 Tidak Setuju 6 8,7 Kurang Setuju 14 20,3 Setuju 28 40,6 Sangat Setuju 17 24,6 Jumlah 69 100 Petugas Lembaga Pemasyarakatan ramah dan sopan kepada pengunjung Sangat Tidak Setuju 3 4,3 Tidak Setuju 5 7,3 Kurang Setuju 10 14,5 Setuju 33 47,8 Sangat Setuju 18 26,1 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.11 hasil jawaban responden variabel empathy dalam penelitian ini terdiri dari tiga pernyataan sebagai berikut : 1 Pada pernyataan 1 “Petugas Lembaga Pemasyarakatan memberikan perhatian kepada pengunjung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 33 responden atau sebesar 47,8. 2 Pada pernyataan 2 “Menurut saya petugas Lembaga Pemasyarakatan memiliki kepedulian selama kunjungan berlangsung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 28 responden atau sebesar 40,6. 3 Pada pernyataan 3 “Petugas Lembaga Pemasyarakatan ramah dan sopan kepada pengunjung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 33 responden atau sebesar 47,8.

4.1.4.6 Variabel Nilai Pengunjung Tabel 4.12

Hasil Jawaban Responden Variabel Nilai Pengunjung Item Pertanyaan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Penyelenggaran pelayanan yang berkualitas oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan berjalan semestinya Sangat Tidak Setuju 3 4,3 Tidak Setuju 7 10,2 Kurang Setuju 11 15,9 Setuju 32 46,4 Sangat Setuju 16 23,2 Jumlah 69 100 Terdapat kesesuaian pelayanan saat kunjungan dengan pengorbanan yang dikeluarkan Sangat Tidak Setuju 1 1,4 Tidak Setuju 8 11,6 Kurang Setuju 10 14,5 Setuju 30 43,5 Sangat Setuju 20 29,0 Jumlah 69 100 Selama berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan petugas senantiasa memberikan kemudahan Sangat Tidak Setuju - - Tidak Setuju 8 11,6 Kurang Setuju 11 16,0 Setuju 23 33,3 Sangat Setuju 27 39,1 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.12 hasil jawaban responden variabel nilai pengunjung dalam penelitian ini terdiri dari tiga pernyataan sebagai berikut : 1 Pada pernyataan 1 “Penyelenggaran pelayanan yang berkualitas oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan berjalan semestinya” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 32 responden atau sebesar 46,4. 2 Pada pernyataan 2 “Terdapat kesesuaian pelayanan saat kunjungan dengan pengorbanan yang dikeluarkan” jawaban responden didominasi sangat setuju sebanyak 30 responden atau sebesar 43,5. 3 Pada pernyataan 3 “Selama berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan petugas senantiasa memberikan kemudahan” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 27 responden atau sebesar 39,1.

4.1.4.7 Variabel Kepuasan Pengunjung Tabel 4.13

Hasil Jawaban Responden Variabel Kepuasan Pengunjung Item Pertanyaan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Saya puas dengan seluruh pelayanan petugas Lembaga Pemasyarakatan saat berkunjung Sangat Tidak Setuju 1 1,4 Tidak Setuju 8 11,6 Kurang Setuju 14 20,3 Setuju 28 40,6 Sangat Setuju 18 26,1 Jumlah 69 100 Menurut saya pelayanan petugas Lembaga Pemasyarakatan sudah sesuai dengan standar Sangat Tidak Setuju - - Tidak Setuju 7 10,1 Kurang Setuju 14 20,3 Setuju 22 31,9 Sangat Setuju 26 37,7 Jumlah 69 100 Saya menilai pelayanan petugas Lembaga Pemasayarakatan sejauh ini konsisten Sangat Tidak Setuju - - Tidak Setuju 5 7,3 Kurang Setuju 23 33,3 Setuju 21 30,4 Sangat Setuju 20 29,0 Jumlah 69 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.13 hasil jawaban responden variabel kepuasan pengunjung dalam penelitian ini terdiri dari tiga pernyataan sebagai berikut : 1 Pada pernyataan 1 “Saya puas dengan seluruh pelayanan petugas Lembaga Pemasyarakatan saat berkunjung” jawaban responden didominasi setuju sebanyak 28 responden atau sebesar 40,6. 2 Pada pernyataan 2 “Menurut saya pelayanan petugas Lembaga Pemasyarakatan sudah sesuai dengan standar” jawaban responden didominasi sangat setuju sebanyak 26 responden atau sebesar 37,7. 3 Pada pernyataan 3 “Saya menilai pelayanan petugas Lembaga Pemasayarakatan sejauh ini konsisten” jawaban responden didominasi kurang setuju sebanyak 23 responden atau sebesar 33,3. 4.1.5 Hasil Penelitian Uji Asumsi Klasik 4.1.5.1 Uji Normalitas Untuk mengetahui hasil uji normalitas dapat dilihat dengan beberapa cara yang lazim digunakan dalam penelitian yaitu : a. Pendekatan Histogram Gambar 4.2 Histogram Normalitas Universitas Sumatera Utara Dari hasil output SPSS Gambar 4.2 histogram normalitas menunjukkan gambar pada histogram memiliki pola lonceng atau data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Maka dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi uji normalitas data. b. Pendekatan grafik Normal P-Plot Untuk mendeteksi apakah variabel residual berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dengan analisis grafik normalitas sebagai berikut : Gambar 4.3 Grafik Normalitas Dari Gambar 4.3 grafik normalitas menunjukkan bahwa grafik data menyebar mengikuti arah garis diagonal dan tidak menjauh dari garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan dari grafik dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas dalam pengujian asumsi kelasik. c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik atau uji statistik non-parametrik Kolmogrov – Smirnov K-S. Suatu variabel dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi 0,05 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 69 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.21118350 Most Extreme Differences Absolute .062 Positive .062 Negative -.057 Kolmogorov-Smirnov Z .514 Asymp. Sig. 2-tailed .954 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat hasil secara statistik untuk mengetahui normalitas data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test memiliki nilai Asymp.Sig 2-tailed sebesar 0,954 0,05. Artinya data dalam model penelitian ini memenuhi asumsi normalitas karena nilai residualnya lebih besar dari nilai 0,05.

4.1.5.2 Uji Multikolinearitas

Berikut hasil pengujian multikolinearitas, dapat dilihat pada Tabel 4.15: Tabel 4.15 Multikolinearitas Variabel Collinearity Statistics Tolerance VIF Responsiveness 0,801 1,248 Reliability 0,965 1,037 Tangible 0,930 1,075 Assurance 0,970 1,031 Empathy 0,802 1,248 Nilai Pengunjung 0,949 1,054 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Universitas Sumatera Utara Dari data Tabel 4.15 output SPSS multikolinearitas menunjukkan bahwa masing- masing variabel independen tidak terdapat korelasi atau hubungan yang dapat dilihat dari masing- masing hasil nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF Variance Inflation Factor 10. Artinya seluruh variabel independen memenuhi asumsi multikolinearitas tidak mengandung masalah multikolinieritas.

4.1.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006. Alat untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dibagi menjadi dua yaitu : a Analisis grafik Scatter-Plot Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Gambar 4.4 scatterplot heteroskedastisitas menunjukkan bahwa pada gambar scatter-plot output SPSS terlihat menyebar secara acak dan tidak Universitas Sumatera Utara membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar baik keatas maupun kebawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. b Analisis residual statistik Uji Glejser Pada pengujian uji glejser ini variabel terikatnya adalah ABSUT, dimana jika nilai signifikan 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas : Tabel 4.16 Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .800 1.245 .643 .523 Responsiveness .083 .055 .207 1.506 .137 Reliability -.010 .044 -.028 -.227 .821 Tangible -.040 .044 -.115 -.903 .370 Assurance -.005 .044 -.014 -.115 .908 Empathy .002 .053 .004 .031 .975 Nilai Pengunjung -.017 .047 -.046 -.366 .715 a. Dependent Variable : Absut Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa kolom output nilai sig signifikansi 0,05 5. Artinya jika nilai signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini memenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

4.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis Berdasarkan Analisis Regresi Linier Berganda

4.1.6.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Berikut hasil uji regresi linier berganda dalam penelitian ini : Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 1.534 2.134 Responsiveness .210 .094 .242 Reliability .193 .075 .255 Tangible -.131 .075 -.175 Assurance .133 .075 .175 Empathy .184 .091 .220 Nilai Pengunjung .323 .081 .399 a. Dependent Variable: Kepuasan Pengunjung Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Persamaan análisis linier berganda dalam penelitian ini adalah : Y= 1,534 + 0,210X 1 + 0,193X 2 - 0,131X 3 + 0,133X 4 + 0,184X 5 + 0,323X Dimana : 6 1. Koefisien regresi konstanta sebesar 1,534 memiliki arti bahwa ada atau tidaknya pengaruh variabel responsiveness, reliability, tangible, assurance, empathy, dan nilai pengunjung maka variabel kepuasan pengunjung akan sebesar 1,534. Universitas Sumatera Utara 2. Koefisien regresi variabel responsiveness sebesar 0,210 memiliki arti bahwa setiap terjadi penambahan variabel responsiveness sebesar 0,210 maka variabel kepuasan pengunjung akan bertambah 1 kali. 3. Koefisien regresi variabel reliability sebesar 0,193 memiliki arti bahwa setiap terjadi penambahan variabel reliability sebesar 0,193 maka variabel kepuasan pengunjung akan bertambah 1 kali. 4. Koefisien regresi variabel tangible sebesar -0,131 memiliki arti bahwa setiap terjadi pengurangan variabel tangible -0,131 maka variabel kepuasan pengunjung akan berkurang 1 kali. 5. Koefisien regresi variabel assurance sebesar 0,133 memiliki arti bahwa setiap terjadi penambahan variabel assurance sebesar 0,133 maka variabel kepuasan pengunjung akan bertambah 1 kali. 6. Koefisien regresi variabel empathy sebesar 0,184 memiliki arti bahwa setiap terjadi penambahan variabel empathy sebesar 0,184 maka variabel kepuasan pengunjung akan bertambah 1 kali. 7. Koefisien regresi variabel nilai pengunjung sebesar 0,323 memiliki arti bahwa setiap terjadi penambahan variabel nilai pengunjung sebesar 0,323 maka variabel kepuasan pengunjung akan bertambah 1 kali.

4.1.6.2 Hasil Penelitian Secara Parsial Uji t

Uji parsial pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh parsial masing- masing variabel independen responsiveness, reliability, tangible, assurance, empathy, dan nilai pengunjung terhadap variabel dependen kepuasan pengunjung. Berikut hasil pengujian hipotesis penelitian secara parsial seperti terlihat pada Tabel 4.18 : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Uji Parsial Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.534 2.134 .719 .475 Responsiveness .210 .094 .242 2.237 .029 Reliability .193 .075 .255 2.582 .012 Tangible -.131 .075 -.175 -1.745 .086 Assurance .133 .075 .175 1.773 .081 Empathy .184 .091 .220 2.026 .047 Nilai Pengunjung .323 .081 .399 4.006 .000 a. Dependent Variable: Kepuasan pengunjung Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari Tabel 4.18 output SPSS terlihat bahwa nilai t hitung sebagai berikut : variabel Responsiveness sebesar 2,237 dengan output Sig sebesar 0,029; variabel Reliability sebesar 2,582 dengan output Sig sebesar 0,012; variabel Tangible sebesar -1,745 dengan output Sig sebesar 0,086; variabel Assurance sebesar 1,773 dengan output Sig sebesar 0,081, variabel Empathy sebesar 2,026 dengan output Sig sebesar 0,047 dan variabel Nilai Pengunjung sebesar 4,006 dengan output Sig sebesar 0,000. Nilai t tabel didapat dengan rumus : Df = n – k 69 – 6 = 63 maka 95;63;0,05 nilai t tabel

4.1.6.3 Hasil Penelitian Secara Simultan Uji F

sebesar 1,669. Uji secara serempak pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen responsiveness, reliability, tangible, assurance, empathy, dan nilai Universitas Sumatera Utara pengunjung mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen kepuasan pengunjung seperti terlihat pada Tabel 4.19 : Tabel 4.19 Uji Serempak Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 71.203 6 11.867 7.376 .000 a Residual 99.754 62 1.609 Total 170.957 68 a. Predictors: Constant, Responsiveness, Reliability, Tangible, Assurance, Empathy, Nilai Pengunjung b. Dependent Variable: Kepuasan Pengunjung Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari Tabel 4.19 output SPSS terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 7,376 dengan signifikansi 0,000. Selanjutnya cara memperoleh nilai F tabel menggunakan rumus sebagai berikut : Df 1 = K - 1, 7-1 = 6, Df 2 = n-k, 69–6 = 63, jadi 95;63,6 pada α = 0,05 sehingga diperoleh nilai F tabel sebesar 2,25. Dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung 7,376 nilai F tabel

4.1.6.4 Hasil Penelitian Koefisien Determinan R

2,25. Artinya seluruh variabel independen secara serempak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2 Koefisien determinan R² digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis koefisien determinasi R 2 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Uji Koefisien Determinan R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Sig. F Change 1 .645 a .416 .360 1.26844 .000 a. Predictors: Constant, Responsiveness, Reliability, Tangible, Assurance, Empathy, Nilai Pengunjung b. Dependent Variable: Kepuasan Pengunjung Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Dari Tabel 4.20 output SPSS, untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam regresi linear berganda sebaiknya menggunakan nilai output R Square karena jumlah variabel independen lebih dari satu. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai output R Square pada penelitian ini sebesar 0,416. Artinya kepuasan pengunjung dapat dijelaskan oleh variabel responsiveness, reliability, tangible, assurance, empathy, dan nilai pengunjung sebesar 41,6, sedangkan sisanya merupakan kontribusi variabel indenpenden lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4.1.7 Pengujian Hipotesis Penelitian

Hasil pengujian hipotesis penelitian sebagai berikut : 1 Hipotesis Penelitian Responsiveness Secara Parsial Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pengunjung. Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa variabel responsiveness memiliki output SPSS dengan nilai t hitung 2,237 nilai t tabel 1,669 pada signifikansi sebesar 0,029 atau lebih kecil dari 0,05. Artinya secara parsial variabel responsiveness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Oleh karena itu, hasil pengujian hipotesis penelitian ini memiliki kesesuaian dengan hipotesis yang telah diajukan. Universitas Sumatera Utara 2 Hipotesis Penelitian Reliability Secara Parsial Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pengunjung Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa variabel reliability memiliki output SPSS dengan nilai t hitung 2,582 nilai t tabel 3 Hipotesis Penelitian Tangible Secara Parsial Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pengunjung . 1,669 pada signifikansi sebesar 0,012 atau lebih kecil dari 0,05. Artinya secara parsial variabel reliability berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Oleh karena itu, hasil pengujian hipotesis penelitian ini memiliki kesesuaian dengan hipotesis yang telah diajukan. Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa variabel tangible memiliki output SPSS dengan nilai t hitung -1,745 nilai t tabel 4 Hipotesis Penelitian Assurance Secara Parsial Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pengunjung. 1,669 pada signifikansi sebesar 0,086 atau lebih besar dari 0,05. Artinya secara parsial variabel tangible tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Oleh karena itu, hasil pengujian hipotesis penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan. Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa variabel assurance memiliki output SPSS dengan nilai t hitung 1,773 nilai t tabel 1,669 pada signifikansi sebesar 0,081 atau lebih besar dari 0,05. Artinya secara parsial variabel assurance berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Oleh karena itu, hasil pengujian hipotesis penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan. Universitas Sumatera Utara 5 Hipotesis Penelitian Empathy Secara Parsial Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pengunjung. Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa variabel empathy memiliki output SPSS dengan nilai t hitung 2,026 nilai t tabel 6 Hipotesis Penelitian Nilai Pengunjung Secara Parsial Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pengunjung. 1,669 pada signifikansi sebesar 0,047 atau lebih kecil dari 0,05. Artinya secara parsial variabel empathy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Oleh karena itu, hasil pengujian hipotesis penelitian ini memiliki kesesuaian dengan hipotesis yang telah diajukan. Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa variabel nilai pengunjung memiliki output SPSS dengan nilai t hitung 4,006 nilai t tabel 7 Hipotesis Penelitian Responsiveness, Reliability, Tangible, Assurance, Empathy, Nilai Pengunjung Secara Serempak Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pengunjung. 1,669 pada signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Artinya secara parsial variabel nilai pengunjung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Oleh karena itu, hasil pengujian hipotesis penelitian ini memiliki kesesuaian dengan hipotesis yang telah diajukan. Dari Tabel 4.19 terlihat bahwa variabel responsiveness, reliability, tangible, assurance, empathy, nilai pengunjung memiliki output SPSS dengan nilai F hitung 7,376 nilai F tabel 2,25 pada signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Artinya secara serempak variabel responsiveness, reliability, tangible, assurance, empathy, nilai pengunjung secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Oleh karena itu, hasil Universitas Sumatera Utara pengujian hipotesis penelitian ini memiliki kesesuaian dengan hipotesis yang telah diajukan. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Pembahasan Pengaruh Responsiveness Terhadap Kepuasan Pengunjung Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel responsiveness memiliki output SPSS dengan nilai t hitung 2,237 nilai t tabel 1 Petugas Lembaga Pemasyarakatan tanggap atas keluhan pengunjung. 1,669 pada signifikansi sebesar 0,029 atau lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel responsiveness secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Variabel responsiveness menunjukkan ketepatan dan kemampuan petugas Lembaga Pemasyarakatan dalam memberikan pelayanan yang memenuhi unsur kecepatan tanggap atas keluhan dan menjawab semua permasalahaan yang selama ini terjadi di Lembaga Pemasyarakatan seperti prosedur untuk menjenguk, admininistrasi, dan pemeriksaan secara ketat. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Daya tanggap yang dimaksud adalah petugas Lembaga Pemasyarakatan memiliki respon tinggi dan cepat atas keluhan yang disampaikan oleh pengunjung. Daya tanggap yang ditunjukkan petugas Lembaga Pemasyarakatan tersebut mengarah pada pelayanan publik Lembaga Pemasyarakatan yang berkualitas. 2 Petugas Lembaga Pemasyarakatan segera memberikan solusi. Adanya solusi cepat yang diberikan petugas Lembaga Pemasyarakatan kepada pengunjung apabila terjadi kendala dan akan memberikan gambaran Universitas Sumatera Utara