Perilaku Anopheles spp. Beristirahat

lebih banyak ditemukan di dinding 32,55 dan kelambu 30,5 , selebihnya pakaian menggantung 15,25 , tumpukan kayu 13,32 dan sapu lidi 9,38 Tabel 4.26 dan Tabel 4.37. Nyamuk Anopheles spp. pada umumnya dapat beristirahat baik di luar maupun di dalam rumah. Beberapa penelitian lain yang mempunyai hasil serupa dengan hasil penelitian ini antara lain penelitian di Kokap Kabupaten Kulonprogo DIY nyamuk A. maculatus dan A. balabacensis ditemukan beristirahat di luar rumah, di semak-semak dan tebing parit Mahmud 2002. Sementara itu di Loano Kabupaten Purworejo Jawa Tengah A. aconitus ditemukan di dalam rumah beristirahat di kamar tidur dan ruang tamu, sedangkan di luar rumah banyak beristirahat pada lubang-lubang buatan Riyanti 2002. Di Moshi bagia utara Tanzania nyamuk A. arabiensis ditemukan lebih banyak beristirahat di luar rumah sebesar 80,7 dibandingkan A. gambiae sebesar 59,7 dan Culex spp. sebesar 60,8 Mahande et al. 2007. Tabel 4.24 Tempat Anopheles spp. Beristirahat Pagi Hari di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Agustus 2008 - September 2009 Spesies Anopheles Tempat beristirahat Di luar rumah Di dalam rumah A. sundaicus Rerumputan pinggiran tambak, pinggiran atap bagian luar, tumpukan kayu Gantungan jaring, kelambu, pakaian mengantung, dinding rumah, rak sepatu A. annularis Dinding rumah bagian luar Tidak ditemukan A. vagus Dinding kandang, daun pisang kering, tumpukan kayu, semak kering Atap rumah bagian dalam, dinding rumah A. barbirostris Rerumputan di sekitar permukiman Tidak ditemukan Tabel 4.25 Tempat Anopheles spp. Beristirahat Pagi Hari di Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, Agustus 2008 - September 2009 Spesies Anopheles Tempat beristirahat Di luar rumah Di dalam rumah A. sundaicus Rerumputan pinggiran tambak dan rumah, dinding luar rumah Gantungan jaring, kelambu, pakaian mengantung, dinding rumah bagian dalam, sapu lidi A. annularis Dinding luar rumah Tumpukan kayu kering di dapur, dinding rumah A. vagus Tidak ditemukan Kelambu, pakaian menggantung, dinding rumah bagian dalam A. barbirostris Rerumputan di sekitar permukiman dan tambak Pakaian kotor yang digantung di dapur Tabel 4.26 Tempat Anopheles spp. Beristirahat Per Bulan di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Agustus 2008 - September 2009 No Tempat Anopheles Beristirahat Jumlah 2008 Jumlah 2009 Total Persen Agt Sep Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep 1 Luar Rumah - Rumput 2 2 4 2 3 1 1 4 4 2 25 17,86 - Pinggir atap luar 2 1 1 3 2 2 3 3 2 3 2 24 17,14 - Dinding luar rumah 1 2 1 1 1 2 1 2 3 4 3 3 2 26 18,57 - Dinding kandang 2 2 4 3 2 3 3 3 2 5 1 3 2 35 25 - Tumpukan kayu 1 2 1 2 1 2 1 1 11 7,86 - Daun pisang kering 1 1 1 1 2 1 1 2 10 7,14 - Semak kering 1 2 1 1 2 2 9 6,43 Jumlah 8 10 5 4 6 16 12 13 11 14 14 16 11 140 100 2 Dalam Rumah - Kelambu 6 5 10 10 10 7 5 5 6 5 4 5 4 82 33,74 - Pakaian menggantung 4 3 3 5 5 2 2 2 4 2 2 3 4 41 16,87 - Dinding dalam rumah 6 4 8 10 4 5 6 5 8 5 5 4 8 78 32,1 - Jaring menggantung 1 3 5 3 2 2 2 1 2 2 2 25 10,29 - Rak sepatu 1 1 1 2 1 6 2,47 - Atap rumah 2 2 1 1 2 1 2 11 4,53 Jumlah 17 14 26 30 23 17 16 15 22 16 13 14 20 243 100 Tabel 4.27 Tempat Anopheles spp. Beristirahat Per Bulan di Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, Agustus 2008 - September 2009 No Tempat Anopheles Beristirahat Jumlah 2008 Jumlah 2009 Total Persen Agt Sep Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep 1 Luar Rumah - Rumput 6 3 1 1 2 2 5 3 5 5 3 6 5 47 44,34 - Dinding luar rumah 7 6 2 2 1 5 6 4 7 5 4 3 7 59 55,66 Jumlah 13 9 3 3 3 7 11 7 12 10 7 9 12 106 100 2 Dalam Rumah - Kelambu 8 8 11 13 8 7 8 6 5 7 7 9 7 104 30,5 - Pakaian menggantung 4 3 6 6 2 3 2 6 2 3 6 3 6 52 15,25 - Dinding dalam rumah 8 8 14 16 7 8 7 5 9 6 7 7 9 111 32,55 - Sapu lidi 2 3 3 3 1 1 3 2 4 3 2 3 2 32 9,38 - Tumpukan kayu 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2 4 4 5 42 12,32 Jumlah 25 25 38 41 20 21 23 23 23 21 26 26 29 341 100 Tabel 4.28 Kondisi Abdomen Anopheles spp. Berdasarkan Lokasi Beristirahat Pagi Hari di Desa Canti Kecamatan Rajabasa Lampung, Selatan dan Desa Lempasing Kecamatan Padangcermin Pesawaran, Agustus 2008 - September 2009 Lokasi Anopheles Beristirahat Kosong darah Berisi darah Half gravid Gravid Di luar rumah 53,47 32,74 5,32 8,47 Di dalam rumah 20,53 58,56 8,17 12,74 Nyamuk Anopheles spp. di Desa Canti Kecamatan Rajabasa dan Desa Lempasing Padangcermin yang beristirahat di dalam rumah ditemukan lebih banyak yang berisi darah, sedangkan di luar rumah ditemukan lebih banyak yang tidak berisi darah Tabel 4.28. Hal ini memberikan arti setelah menghisap darah nyamuk tidak langsung ke luar rumah, melainkan beristirahat di dalam rumah, hingga pada saat yang tepat ke luar rumah mencari habitat dan meletakkan telurnya. Nyamuk yang kosong darah banyak ditemukan beristirahat di luar rumah, artinya setelah meletakkan telur nyamuk tidak langsung masuk ke dalam rumah, tetapi beristirahat dulu di luar rumah, sebelum kembali menghisap darah. Nyamuk Anopheles masuk ke dalam rumah untuk mencari darah, sering beristirahat di dalam rumah beberapa jam setelah menghisap darah, kemudian nyamuk ke luar mencari tempat untuk beristirahat. Nyamuk beristirahat di dalam rumah jika tempat istirahat di luar tidak menguntungkan, dan paling sering ditemukan pada bagian rumah yang kering serta berangin.

4.5 Hasil Pemeriksaan CS Protein

Hasil pemeriksaan toraks dan kepala nyamuk terhadap CS Protein ELISA menunjukkan bahwa dari 11 spesies Anopheles yang berkontak dengan manusia hanya A. sundaicus yang dinyatakan vektor, baik di Kecamatan Rajabasa maupun Padangcermin. Anopheles sundaicus mengandung Plasmodium falcifarum dan P. vivax , bahkan di Kecamatan Rajabasa seekor nyamuk mengandung dua jenis Plasmodium , yaitu P. falcifarum dan P. vivax. Tabel 4.29. Tabel 4.29 Hasil pemeriksaan CS Protein Spesies Anopheles di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan dan Kecamatan Padangcermin, Pesawaran No Spesies Anopheles Rajabasa Padangcermin Tes Elisa Tes PCR Tes Elisa Tes PCR 1 A. sundaicus Pf, Pv, Pf+Pv Pf, Pv Pf Pf, Pv 2 A. subpictus - - - - 3 A. barbirostris - - - - 4 A. kochi - - - - 5 A. aconitus - - - - 6 A. tessellatus - - - - 7 A. vagus - - - - 8 A. hyrcanus group - - - - 9 A. annularis - - - - 10 A. minimus - - - - 11 A. maculatus - - - - Ket : Pf : P. falcifarum, Pv : P. vivax, Pf+Pv : Mixed infection Nyamuk A. sundaicus dinyatakan sebagai vektor malaria sebelumnya juga telah dilaporkan oleh beberapa hasil penelitian lain. Idram-Idris 2000 melaporkan A. sundaicus vektor malaria di Padangcermin Kabupaten Lampung Selatan. Sementara itu Mardiana et al. 2003 menyatakan A. sundaicus vektor malaria di wilayah pantai Bangsring Kabupaten Trengalek Jawa Timur.

4.6 Entomological inoculation rate EIR

Entomological inoculation rate adalah angka yang menunjukkan kemampuan vektor nyamuk menginfeksi parasit ke dalam tubuh manusia. Nyamuk A. sundaicus sebagai vektor malaria, kemampuan menularkan Plasmodium berbeda antara di Rajabasa dan Padangcermin. Angka EIR menunjukkan kemampuan A. sundaicus menularkan Plasmodium di Rajabasa lebih besar EIR=0,710 gigitan per orang per malam dibandingkan dengan di