Hubungan Suhu Udara Dengan Jumlah A. sundaicus Hinggap di

Gambar 4.18 Hubungan Suhu Udara dengan Jumlah A. sundaicus Hinggap di Badan MBR di Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, September 2008 - September 2009

4.7.2 Hubungan Kelembaban Udara Relatif Dengan Jumlah A. sundaicus

Hinggap di Badan Kelembaban udara relatif di Kecamatan Padangcermin berfluktuasi antara 76-84,30 . Rata-rata kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 84,30 dan terendah pada bulan Agustus sebesar 76 . Hasil perhitungan statistik korelasi pearson pada α = 0,05 didapatkan nilai p = 0,026 p 0,05 Gambar 4.19. Hal ini menunjukkan bahwa kelembaban udara relatif mempunyai hubungan bermakna dengan jumlah A. sundaicus hinggap di badan per orang per malam MBR. Nilai koefesien determinasi didapatkan sebesar 0,405 r 2 = 0,405, artinya jumlah A. sundaicus 40,5 dipengaruhi oleh kelembaban udara, selebihnya 59,5 oleh faktor lain di luar kelembaban udara Gambar 4.19 Hubungan Kelembaban Udara Relatif dengan Jumlah A. sundaicus Hinggap di Badan MBR di Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, September 2008 - September 2009 Kelembaban udara mempengaruhi kelangsungan hidup dan kebiasaan menggigit nyamuk. Kelembaban udara yang rendah akan memperpendek umur nyamuk, sebaliknya kelembaban tinggi memperpanjang umur nyamuk. Pada kelembaban yang lebih tinggi, nyamuk akan menjadi lebih aktif dan lebih sering menggigit. Peningkatan kelembaban udara dan curah hujan berbanding lurus dengan peningkatan kepadatan nyamuk Epstein et al. 1998, artinya semakin tinggi 84,3 kelembaban udara kepadatan nyamuk semakin meningkat 108 per orang per malam. Hasil penelitian serupa dilakukan di Mayong Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dengan hasil bahwa kelembaban udara berhubungan dengan kepadatan nyamuk istirahat di dinding p = 0,001 dan kepadatan nyamuk istirahat di kandang p = 0,015 Yunianto 2003.

4.7.3 Hubungan Curah Hujan Dengan Jumlah A. sundaicus Hinggap di

Badan Hasil pengamatan meunjukkan indeks curah hujan tertinggi pada bulan Desember sebesar 22 ml dan terendah pada bulan Mei sebesar 10 ml Gambar 4.20 . Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan indeks curah hujan selama