Data Sekunder Teknik Pengambilan Sampel

60 variabel terhadap variabel lainnya. Identifikasi hubungan antar variabel dilakukan dengan menggunakan data kategori skala berjenjang yang menunjukkan intensitas hubungan. Hasil analisis diplotkan ke dalam diagram tingkat kepentingan faktor- faktor yang berpengaruh seperti terlihat pada Gambar 6. Variabel Penghubung STAKES Variabel Penentu INPUT Variabel Autonomous UNUSED Variabel Terikat OUTPUT Pengaruh Ketergantungan Gambar 6 Matriks tingkat kepentingan faktor Hardjomidjojo 2002 3.4.3. Model Sistem Dinamis 3.4.3.1. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian di lapangan serta hasil wawancara dengan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan DAS Babon Semarang sebagai sumber air baku air minum.

3.4.3.2. Formulasi Masalah

Tahap formulasi permasalahan merupakan perumusan permasalahan dalam pengelolaan DAS Babon. Formulasi masalah dilakukan berdasarkan hasil wawancara dan observasi. Menurut Eriyatno 2003, formulasi permasalahan disusun dengan cara mengevaluasi keterbatasan sumberdaya yang dimiliki limited of resources dan atau adanya konflik atau perbedaan kepentingan conflict of interest diantara pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan sistem. 61

3.4.3.3. Identifikasi Sistem

Identifikasi sistem adalah tahap menentukan variabel-variabel yang tercakup di dalam sistem dan mempengaruhi kinerja sistem tersebut.Variabel-variabel tersebut ditentukan berdasarkan analisis kebutuhan dan formulasi permasalahan yang telah dilakukan. Setelah itu ditentukan hubungan antara variabel-variabel tersebut, hubungan antara variabel dapat bersifat positif dan bersifat negatif. Hubungan tersebut kemudian diinterpretasikan dalam bentuk diagram sebab akibat. Identifikasi sistem juga mencakup penentuan variabel input dan variabel output yang terdapat dalam model yang akan dibangun. Variabel input terbagi tiga yaitu input lingkungan, input terkendali, dan input tak terkendali. Input lingkungan merupakan variabel dari luar sistem namun mempengaruhi kenerja sistem tersebut, input terkendali adalah variabel yang terdapat di dalam sistem yang nilainya dapat dikendalikan agar hasil kerja sistem baik, sedangkan input yang tak terkendali adalah variabel yang nilainya mempengaruhi kinerja sistem namun nilainya tidak dapat dikendalikan. Variabel output terbagi dua yaitu output dikehendaki dan output tak dikehendaki. Output dikehendaki adalah variabel output yang nilainya sesuai dengan tujuan sistem sedangkan output tak dikehendaki adalah nilai variabel output yang tidak sesuai denga tujuan sistem. Dari nilai pada parameter input yang ditentukan maka diharapkan output yang dihasilkan adalah output yang dihendaki, jika output yang dihasilkan adalah output yang tak dikehendaki maka perlu dilakukan manajemen pada input terkendali. Hal ini bertujuan agar output yang dihasilkan adalah output yang dikehendaki. Hubungan antara input dan output tersebut disajikan dalam diagram input-output black box diagram.

3.4.3.4. Pemodelan Sistem

Variabel-variabel yang terlibat di dalam sistem digabungkan dalam bentuk bagan alir sebagai persiapan melakukan simulasi. Variabel-variabel tersebut dapat dibagi ke dalam beberapa sub model. Model dinamik ini akan dibangun dengan menggunakan Software Stella.