Full Structural Equation Model Analysis
77
Analisis menggunakan Structural Equation Model SEM yang dijalankan melalui program Amos 18 ini bertujuan menguji model dan ketiga
hipotesis yang dibangun. Pengujian model ditempuh dengan: 1 uji kelayakan model dan 2 uji signifikansi kausalitas melalui uji koefisien regresi regression
weight. Gambar 4.1
Full Structural Equation Model
Model teoritis dikatakan layak jika didukung oleh data-data empiris. Hasil pengujian Goodness of Fit Overall Model digunakan untuk mengetahui
apakah hipotesis didukung oleh data-data empiris. Hasil pengolahan menggunakan program Amos 18 untuk model Structural Equation Model SEM
78
ini menghasilkan indeks-indeks Goodnees of Fit seperti diberikan pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Goodness of Fit Index
Goodness of Fit Hasil Analisis
χ
2
Chi-Square 512.342
Probability 0.003
GFI 0.827
AGFI 0.726
TLI 0.976
NFI 0.947
CFI 0.986
RMSEA 0.012
Sumber: data diolah 2015 Dari pengujian Goodness of Fit dapat dilihat bahwa pengujian hipotesis
didukung oleh data-data empiris. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini didasarkan pada hal yang dapat diobservasi, diamati, dan diukur.
Konsep-konsep yang ada sudah secara tegas diaplikasikan sehingga memunculkan data yang bisa dikuantifikasi dan dikonfrontasikan dengan
asumsi-asumsi yang ada. Setelah pengujian Goodness of Fit dilakukan, dan didapatkan indeks-
indeks seperti tampak pada tabel 4.5, pengujian selanjutnya adalah uji signifikansi kausalitas melalui uji koefisien regresi regression weight.
Pengujian dilakukan melihat nilai C.R. dan probabilitasnya P. Jika level signifikansi yang didapatkan lebih kecil dari level konvensional yaitu 0,05 atau
5, dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi yang diuji adalah signifikan.
79
Tabel 4.6 Regression Weight
Estimate S.E.
C.R. P
Label
LO ---
KS 0.645
0.155 4.305
par_7 KK
--- LO
0.26 0.072
3.614 par_8
VS ---
KS 1.558
0.332 4.076
par_23 HR
--- KS
1.351 0.263
3.745 par_24
Altruis ---
KS 1
LO2 ---
LO 1.332
0.197 6.765
par_1 LO3
--- LO
1.014 0.197
5.139 par_2
LO4 ---
LO 0.914
0.162 5.637
par_3 KK1
--- KK
1 KK2
--- KK
1.878 0.335
5.6 par_4
KK3 ---
KK 2.726
0.441 6.187
par_5 KK4
--- KK
2.496 0.457
5.456 par_6
LO1 ---
LO 1
VS1 ---
VS 0.451
0.075 6.844
par_9 VS2
--- VS
0.59 0.07
9.291 par_10
VS3 ---
VS 0.844
0.061 13.936
par_11 VS4
--- VS
1 VS5
--- VS
0.836 0.063
13.29 par_12
HR1 ---
HR 1.08
0.133 8.934
par_13 HR2
--- HR
0.968 0.144
7.857 par_14
HR3 ---
HR 0.769
0.146 7.536
par_15 HR4
--- HR
0.925 0.137
8.63 par_16
HR5 ---
HR 1
AL1 ---
Altruis 0.682
0.092 8.164
par_17 AL2
--- Altruis
0.687 0.084
9.009 par_18
AL3 ---
Altruis 0.655
0.077 9.337
par_19 AL4
--- Altruis
0.826 0.069
12.05 par_20
AL5 ---
Altruis 0.973
0.075 12.977
par_21 AL6
--- Altruis
1.207 0.097
12.476 par_22
AL7 ---
Altruis 1
Keterangan: menunjukkan nilai P yang lebih kecil dari 0,01 Sumber: data diolah 2015
80
Dari pengujian, didapatkan hasil uji koefisien regresi juga menunjukkan nilai yang memenuhi persyaratan, yaitu nilai C.R. berada di atas 2,0 dengan
probabilitas 0,05. Angka 2,0 menjadi angka strandar paramater untuk mengukur apakah hasil penelitian signifikan atau tidak. Angka tersebut
menunjukkan angka minimal yang harus dicapai sehingga data-data yang diperoleh dari penelitian adalah data-data yang berkorelasi secara signifikan.
Angka C.R. terkecil dari hasil uji koefisien regresi dalam penelitian ini adalah 3.614, yakni hubungan yang terjadi antara kinerja karyawan dengan
learning organization. Angka tersebut lebih besar dari 2,0 dengan probabilitas lebih kecil dari 0,01. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa angka-angka
yang tersaji dari uji koefisien regresi memberi makna adanya korelasi signifikan antarindikator yang diteliti.