56
B. Definisi Operasional
Variabel penelitian, menurut Sugiyono 2007, merujuk pada segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Dari proses tersebut,
diperoleh informasi yang dibutuhkan untuk kemudian dianalisis dan dibuat kesimpulannya. Dengan demikian, yang dimaksud dengan variabel penelitian
adalah segala sesuatu yang ditetapkan sebagai objek penelitian dan dipelajari sehingga memperoleh informasi yang cukup untuk membuat kesimpulan.
Variabel penelitian dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi Sugiyono, 2007
:
a. Variabel bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel
bebas pada penelitian ini adalah kepemimpinan spiritual. b.
Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja karyawan.
c. Variabel intervening
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis memengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel ini
57
merupakan variabel penyela antara variabel bebas dengan variabel terikat sehingga variabel bebas tidak langsung memengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel terikat. Supaya tidak terjadi perbedaan pemahaman terhadap variabel dalam penelitian
ini, definisi operasional menurut Fry 2003 untuk variabel-variabel penelitian dikelompokkan sebagai berikut:
a. Kepemimpinan spiritual
Kepemimpinan spiritual pada penelitian ini memberi tekanan pada pembangunan motivasi intrinsik melalui penemuan makna sehingga
anggota organisasi merasa terdorong bersemangat untuk selalu mengembangkan diri terus-menerus menjadi semakin baik guna
menciptakan kinerja unggul. Variabel ini memiliki tiga indikator: keyakinan harapan, visi, dan cinta altruistik.
b. Learning organization
Learning organization pada penelitian ini adalah proses pemilikan dan aplikasi pengetahuan, baik yang diperoleh dari dalam maupun
dari luar organisasi yang dioptimalkan secara terpadu, baik pada tingkat
individu, kelompok,
maupun organisasi
untuk mengembangkan tindakan atau perilaku organisasi. Variabel ini
memiliki empat indikator: berbagi informasi, dinamika belajar, transformasi organisasional, dan berbagi visi antarkaryawan.