Ruang Lingkup Penelitian Pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap Learning Organization dan kinerja karyawan pada PT. Kanisius.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Tempora mutantur et nos mutamur in illis waktu selalu berubah dan kita juga ikut berubah di dalamnya. Pepatah kuno ini kiranya selalu relevan
melintasi waktu. Pada saat ini, zaman kita memasuki abad ke-21 dan wilayah regional ASEAN memasuki destinasi baru sebagai Komunitas ASEAN. Dalam
abad yang penuh tantangan ini, organisasi-organisasi yang tidak berubah dan adaptif seturut tuntutan zaman akan habis terkikis. Nilai-nilai seperti
profesionalisme, kreativitas, inovasi, dan sikap antisipatif menjadi keniscayaan yang tak terhindarkan.
Shelly dan David 2007 dalam jurnalnya Social Capital and Leadership Development Building Stronger Leadership Through Enhanced
Relational Skills menyebutkan bahwa komplekitas, perubahan internal organisasi serta lingkungan eksternal yang dinamis, menuntut kemampuan dalam
mengaplikasikan gaya kepemimpinan yang relevan dan signifikan. Signifikansi gaya kepemimpinan ini berdampak pada kepemimpinan efektif yang membentuk
dan membangun karakteristik organisasi. Kepemimpinan efektif semata-mata tidak menunjuk pada kemampuan
dan keterampilan untuk menggulirkan organisasi, pengetahuan yang luas, tetapi terkait pula kemampuan relasional untuk berjejaring dan bermitra demi
mewujudkan visi dan tujuan bersama. Pembangunan dan pemeliharaan relasi,
14
penciptaan suasana dan iklim yang membangun kepercayaan serta saling mendukung menjadi elemen penting yang perlu dikembangkan terus-menerus
untuk mencapai kesuksesan organisasi. Gaya kepemimpinan yang efektif dan adaptif memungkinkan organisasi
berkembang secara optimal, meraih peluang-peluang yang muncul, serta mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan, baik sebagai konsep maupun
praksis telah banyak menjadi sumber penelitian dan mendapatkan tempat dalam pustaka manajemen. Mencapai definisi tunggal dan pasti terkait kepemimpinan
menjadi keniscayaan yang tidak akan terjadi. Bukan perkara mudah mencapai kata sepakat dan konsensus dari para ahli kepemimpinan. Namun demikian, Yukl
2006 mengungkapkan bahwa ada benang merah yang menghubungkan, yakni bahwa kepemimpinan melibatkan proses pengaruh sosial yang mana pengaruh
yang disengaja digunakan oleh satu orang atau kelompok atas orang lain atau kelompok lain untuk menyusun aktivitas dan hubungan dalam satu kelompok
atau organisasi. Perubahan, baik dalam sisi internal maupun lingkungan eksternal,
menuntut gaya kepemimpinan yang mampu membawa organisasi pada tujuan baru dengan strategi pencapaian yang sesuai. Kepemimpinan memegang peranan
penting dalam mengembangkan gagasan yang berdampak pada perubahan. Semakin adaptif gaya kepemimpinan terhadap kondisi organisasi, semakin
efektif gaya kepemimpinan tersebut. Kepemimpinan yang efektif berdampak signifikan terhadap bergulirnya proses perubahan.
15