Pengujian Outliers Analisis Structural Equation Model

85 Tabel 4.9 Hasil Pengujian Outliers lanjutan Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2 118 32.217 .152 .131 76 32.200 .152 .090 28 31.742 .166 .126 67 31.068 .187 .231 88 30.621 .202 .301 114 30.253 .215 .354 113 30.176 .218 .305 122 29.579 .240 .456 111 28.489 .286 .798 22 28.240 .297 .816 95 28.221 .298 .765 85 28.136 .302 .731 78 27.594 .327 .847 71 27.573 .328 .803 87 27.542 .329 .756 63 27.399 .336 .746 112 27.153 .348 .774 64 26.879 .362 .811 117 26.821 .365 .776 82 26.752 .368 .743 48 26.749 .369 .681 3 26.665 .373 .649 9 26.661 .373 .580 61 26.632 .375 .520 86 26.572 .378 .475 107 26.511 .381 .431 81 26.416 .386 .404 58 26.388 .387 .347 56 26.292 .392 .323 110 25.697 .424 .534 121 25.648 .427 .485 25 25.592 .430 .441 41 25.445 .438 .442 103 25.226 .450 .479 124 23.849 .528 .936 17 23.689 .537 .940 125 23.650 .540 .923 102 23.600 .543 .906 86 Tabel 4.9 Hasil Pengujian Outliers lanjutan Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2 120 23.407 .554 .917 51 23.372 .556 .895 15 23.337 .558 .869 89 23.318 .559 .834 53 23.121 .571 .853 4 23.073 .573 .825 44 22.992 .578 .806 16 22.754 .592 .841 75 22.425 .611 .896 101 22.288 .619 .897 36 22.205 .624 .884 106 22.097 .630 .877 68 21.814 .646 .913 12 21.800 .647 .884 37 21.744 .650 .862 47 21.724 .652 .824 55 21.688 .654 .787 46 21.611 .658 .763 27 21.591 .659 .711 62 21.054 .690 .864 69 20.914 .697 .865 73 20.872 .700 .782 96 20.002 .747 .963 108 19.985 .748 .947 66 19.935 .750 .931 38 19.923 .751 .904 77 19.904 .752 .871 72 19.625 .766 .906 39 19.592 .768 .876 65 19.365 .779 .897 93 19.158 .790 .910 10 19.152 .790 .873 31 19.151 .790 .824 29 19.100 .792 .785 100 19.069 .794 .731 7 18.788 .807 .782 57 18.762 .808 .724 84 18.754 .809 .649 Sumber: data diolah 2015 87 Nilai mahalanobis distance pada penelitian ini sebesar 52,619 χ 2 20,0.001 . Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.9, nilai paling besar mahalanobis d-squared adalah 51.784. Dengan demikian, dapat dapat disimpulkan bahwa tidak ada outliers dalam penelitian ini. Angka terbesar dalam mahalanobis d-squared yang menunjukkan tidak adanya outliers memberi makna bahwa tidak ada data yang bias dari penelitian ini. Data-data yang dianalisis mencerminkan fenomena yang sebenarnya.

6. Pengujian Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah pengujian hubungan antarvariabel. Pengujian ini ditempuh dengan dengan melihat hasil uji secara parsial untuk masing-masing variabel. Untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen, dapat dinilai dari nilai C.R. Hipotesis didukung apabila nilai C.R. ≥ 1,96 atau P ≤ 0,05. Ringkasan hasil pengujian hipotesis penelitian dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Pengujian Hipotesis Hipotesis Estimate C.R. P Keterangan H1 0,645 3,798 0,000 Signifikan H2 0,256 3,633 0,000 Signifikan H3 0,645x0,256=0,165 0,05 Signifikan Sumber: data diolah 2015 88 Penjelasan hasil uji C.R. untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap learning organization Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap learning organization, dilihat dari hasil statistik pada tabel 4.10. Angka-angka yang diperoleh meliputi nilai estimasi 0,645, nilai C.R. sebesar 3,798 dengan nilai signifikansi 0,000, nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Dengan memperhatikan angka-angka statistik tersebut, hipotesis yang menyatakan bahwa “Kepemimpinan spiritual berpengaruh positif terhadap learning organization pada P.T. Kanisius” didukung. b. Pengaruh learning organization terhadap kinerja karyawan Untuk mengetahui pengaruh learning organization terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai estimasi sebesar 0,256, nilai C.R. sebesar 3,633 dengan nilai signifikansi 0,000 di bawah nilai signifikansi yang sudah ditetapkan p 0,05. Dengan memperhatikan angka- angka statistik tersebut, hipotesis yang menyatakan bahwa “Learning organization berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada P.T. Kanisius” didukung.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Learning Organization dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang USU Medan

16 111 106

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Learning Organization pada PT Pupuk Kujang Cikampek

1 20 128

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 3 13

PENGARUH MOTIVASI SPIRITUAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA RELIGIUS Pengaruh Motivasi Spiritual Dan Gaya Kepemimpinan Spiritual Terhadap Kinerja Religius (Studi Kasus Pada Bmt.Mitra Mandiri Wonogiri).

0 4 18

PENGARUH MOTIVASI SPIRITUAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA RELIGIUS Pengaruh Motivasi Spiritual Dan Gaya Kepemimpinan Spiritual Terhadap Kinerja Religius (Studi Kasus Pada Bmt.Mitra Mandiri Wonogiri).

0 5 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TASPEN (PERSERO) SURAKARTA PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TASPEN (PERSERO) SURAKARTA.

0 0 14

pengaruh Motivasi dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan PT IPHA Laboratoies.

0 1 32

ANALISIS KEPEMIMPINAN SPIRITUAL DAN KOMUNIKASI ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 0 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TIKI PALEMBANG -

0 3 93

Pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap Learning Organization dan kinerja karyawan pada PT. Kanisius - USD Repository

0 1 148