3.3 Metode Analisis
Analisis data dalam rangka pengembangan institusi secara umum mengacu kepada analisis pengembangan institusi IAD yang dikemukakan oleh Ostrom
2007 dengan mendiskripsikan karakteristik kondisi biofisik, karakteristik komunitas, aturan yang digunakan, pemahaman arena aksi dan pola interaksi.
Tahapan analisis dimaksud adalah sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
3.3.1 Analisis karakteristik sumber daya hutan
Analisis karakter sumber daya kawasan pencadangan HTR dilakukan untuk mendapatkan sistem sumber daya alam milik bersama dan potensinya unit sumber
daya yang bernilai penting, secara ekologis, ekonomis dan sosial, sehingga memerlukan sebuah pengembangan institusi yang mampu mewujudkan pemanfaatan
dan pengelolaannya secara berkelanjutan. Dilakukan dengan melakukan pengamatan lapangan survey tingkat tinjau secara deskriptif.
3.3.2 Analisis karakteristik komunitas masyarakat
Analisis karakter komunitas ditujukan untuk mengetahui seberapa banyak kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan pemanfaatan dan pengelolaan
kawasan pencadangan HTR pada saat ini serta sifat dan keeratan hubungan antar kelompok tersebut yang berpengaruh terhadap kinerja institusi saat ini terkait
dengan pengelolaan kawasan pencadangan HTR. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui keberadaan lembaga-lembaga lokal
berikut hubungan antar lembaga tersebut yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Lamban Sigatal. Analisis deskriptif dilakukan dari
hasil FGD bersama masyarakat berupa keberadaan eksistensi setiap lembaga yang ada berikut hubungan antar lembaga tersebut.
3.3.3 Analisis aturan-aturan yang digunakan masyarakat 3.3.3.1 Analisis aturan pengelolaan sumber daya hutan
Analisis aturan pengelolaan sumberdaya hutan dilakukan dengan membagi sejarah institusi dalam tiga 3 periode, yakni periode sebelum tahun 1970 sebelum
adanya kebijakan HPH, HTI, Perkebunan dan periode setelah tahun 1970 sampai
tahun 2008 dan periode tahun 2008 hingga saat ini. Hal ini mengacu dan memodifikasi teknik analisis dinamika kehutanan di India yang digunakan oleh Kant
2005. Penentuan periodesasi pengelolaan sumber daya berdasarkan adanya
perubahan kebijakan dalam pengelolaan sumber daya hutan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hasil analisis disajikan secara deskriptif dalam bentuk Tabel 8 berikut:
Tabel 8 Dinamika pengelolaan sumber daya hutan desa Lamban Sigatal
. Periode
Institusi Pengelolaan Lembaga
Pengatur Pola dan tujuan
pemanfaatan Bentuk
aturan Tipe hak
pemilikan Kinerja
Sebelum dan hingga tahun
1970 Tahun
1970 – 2007 Tahun 2007 –
sekarang
3.3.3.2 Analisis kebijakan HTR
Analisis kebijakan dilakukan menggunakan teknik analisis isi content analysis Bungin 2007. Analisis ini merupakan sebuah teknik mendapatkan
deskripsi hubungan antara isi teks produk kebijakan peraturan perundangan dan peraturan formal lainnya dengan fokus kajian penelitian. Dengan analisis isi
kebijakan tentang HTR akan diperoleh gambaran mengenai: 1
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam hak kepemilikan dan pengaturan hak kepemilikan terkait dengan pemanfaatan sumber daya hutan dalam kerangka
pengembangan HTR. 2
Permasalahan dalam hak kepemilikan dan pengaturan hak kepemilikan yang melandasi pengembangan institusi pengelolaan HTR.
3.3.4 Analisis tata niaga Jernang
Analisis tata niaga Jernang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai akses dan besarnya manfaat yang disediakan oleh instrumen ekonomi
yang ada kepada masyarakat pengolah jernang dari institusi pengelolaan sumber daya hutan yang ada. Analisis dilakukan mengacu pada Hanafiah dan Saefuddin
2006. Menurut Hanafiah dan Saefuddin 2006 saluran tata niaga diketahui