c. Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki ciri kebahasaan yang membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya. Teks eksplanasi yang menjelaskan
tentang suatu proses atau fenomena alam banyak menggunakan kata benda. Kata benda yang digunakan pada teks eksplanasi adalah kata benda yang sifatnya lebih
umum, bukan kata benda yang spesifik Knapp Watkins, 2005: 127. Sedangkan kata kerja yang digunakan adalah kata kerja yang bersifat teknis dan
menunjukkan proses Knapp Watkins, 2005: 127. Hal ini dikarenakan teks eskplanasi merupakan penjelasan dari sebuah tahapan-tahapan suatu peristiwa
atau fenomena alam yang terjadi. Kata hubung atau kata konjungsi adalah kata yang digunakan untuk
menghubungkan antarkalimat ataupun intra kalimat. Kata konjungsi banyak digunakan pada pembentukan kalimat dalam teks eksplanasi. Kata konjungsi yang
sering digunakan dalam teks eksplanasi adalah ‘ketika’, ‘kemudian’, ‘pertama’, ‘setelah itu’, ‘karena’ dan ‘lalu’ Knapp Watkins, 2005:128.
Selain ketiga aspek di atas, kata ganti juga sering digunakan dalam teks eksplanasi. Penggunaan kata ganti ini dimaksudkan untuk membantu
mempertahanakan koherensi tema di dalam suatu teks eksplanasi tersebut Knapp Watkins, 2005:128.
B. Penggunaan Strategi CIRC dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi
1. Hakikat Strategi CIRC
Metode atau strategi pembelajaran adalah salah satu cara yang digunakan untuk mempermudah baik guru ataupun siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Strategi ataupun metode ini dapat membantu untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran. Strategi yang dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sangat bermacam-macam, oleh karena itu guru diharapkan untuk dapat kreatif dan inovatif agar kegiatan pembelajaran dapat menarik minat siswa.
Salah satu strategi pembelajaran adalah Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC. Strategi ini untuk pertama kalinya dikembangkan oleh
Steven, dkk 1987 Miftahul, 2013: 221.
CIRC merupakan salah satu strategi kooperatif yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa Slavin,
2005:200. Strategi CIRC ini dapat digunakan pada jenjang kelas yang lebih tinggi dari Sekolah Dasar Slavin, 2005: 200. Tujuan utama dari pembelajaran
menulis dan seni berbahasa menggunakan strategi CIRC adalah untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pendekatan proses menulis pada
pembelajaran menulis dan seni berbahasa yang akan banyak memanfaatkan kehadiran teman satu kelas Slavin, 2005:204.
2. Unsur-Unsur CIRC
Strategi pembelajaran CIRC memiliki beberapa unsur-unsur yang merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran. Unsur-unsur inilah
yang membedakan antara strategi pembelajaran CIRC dengan strategi pembelajaran yang lainnya. Unsur-unsur CIRC menurut Slavin 2005: 206-212
adalah sebagai berikut: a. Kelompok membaca
Kelompok membaca merupakan unsur yang membedakan antara strategi CIRC dengan strategi pembelajaran yang lainnya. Kelompok membaca
akan membagi siswa dalam kelas menjadi kelompok-kelompok. Kelompok ini selanjutnya akan menjadi sebuah tim dalam kegiatan dan langkah-langkah
selanjutnya. b. Tim
Siswa yang telah dibagi dalam sebelumnya akan menjadi sebuah tim. Tim tersebut akan menjadi kelompok siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sesama
anggota tim akan saling membantu dalam proses pembelajaran. c. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan cerita
Kegiatan-kegiatan lain adalah kegiatan yang berkaitan dengan wacana yang telah diberikan oleh guru sebelumnya. Siswa akan bekerjasama dalam
menemukan ide pokok, makna cerita, menulis cerita kembali dan sebagainya. d. Pemeriksaan oleh pasangan
Pemeriksaan oleh pasangan ini dilakukan setiap tahapan pembelajaran. Siswa saling memeriksa pekerjaan teman sekelompoknya.