48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data primer menggunakan metode survei. Survei merupakan proses pengukuran yang
digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner Cooper dan Schindler dalam Nusa, 2010. Penelitian ini dimulai dengan hipotesis dan
melibatkan prosedur yang tepat dengan sumber data spesifik karena itu penelitian ini termasuk dalam confirmatory reseach. Dilihat dari dimensi waktu, penelitian
ini tergolong dalam cross sectional study karena dilakukan hanya sekali pada satu
waktu Cooper dan Schindler dalam Nusa, 2010.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Bank Rakyat Indonesia BRI kantor cabang Wonosari yang bertempat di jalan Kol. Sugiyono No. 14, Wonosari. Penelitian ini
dilakukan bulan Mei 2015.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Operasional variabel merupakan batasan-batasan yang dipakai untuk menghindari interpretasi berbeda dari variabel yang dipakai. Terdapat tiga variabel
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independenbebas yang selanjutnya dinyatakan sebagai X, variabel dependenterikat yang selanjutnya
dinyatakan sebagai Y dan variabel mediasi yang selanjutnya dinyatakan sebagai M. Variabel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan landasan teori yaitu
citra, Relationship Marketing, kualitas pelayanan, customer loyalty dan Kepuasan Pelanggan. Secara operasional variabel tersebut didefinisikan sebagai berikut:
1. Variabel Independen Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus,
predictor, antsedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut juga variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2010. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen
adalah: citra, relationship marketing, kualitas pelayanan. a. Citra X1
Citra yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi Bank Rakyat Indonesia BRI sebagai suatu refleksi atas evaluasi perusahaan yang
bersangkutan. Perusahaan harus mampu membuktikan bahwa perusahaan tersebut dapat dipercaya. Memiliki image yang baik dimata masyarakat
akan menjadi konsekuensi dari pembentukan citra. Citra dapat mendukung dan merusak nilai yang konsumen rasakan. Citra yang baik
akan mampu meningkatkan kesuksesan suatu perusahaan dan sebaliknya citra yang buruk akan memperpuruk kestabilan suatu perusahaan.
Dimensi yang digunakan untuk mengukur variabel citra adalah : 1 Lokasi