baik acara yang didukung BPRS Al Salaam, maka akan berdampak baik pula terhadap brand BPRS Al Salaam.
c. Customer Gathering
Customer gathering merupakan acara silaturahim yang
dijalankan oleh BPRS Al Salaam untuk nasabah BPRS Al Salaam. Dimana dalam kegiatan gathering ini BPRS Al Salaam
mengundang nasabah atau rekan bisnisnya untuk diberi penjelasan mengenai produk BPRS Al Salaam. Biasanya
kegiatan ini dilakukan di suatu ruang pertemuan ataupun di rumah makan, dengan dijamu makan dab hiburan serta dibagikan
brosur produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Kegiatan gathering ini merupakan upaya BPRS Al Salaam untuk terus membina
hubungan baik dengan para nasabah.
d. Grand Launching
Grand Launching merupakan program sosialisasi dan promosi awal yang dilakukan oleh BPRS Al Salaam di saat
mengeluarkan produk pembiayaan baru. Program ini berupa event yang turut mengundang rekan bisnis BPRS Al Salaam,
pemilik saham, karyawan, nasabah, dan juga rekan pers. Launching ini bertujuan untuk mensosialisasikan produk baru
BPRS Al Salaam sekaligus meresmikan produk tersebut di depan publik.
4.3.5. Pemasaran Langsung
BPRS Al Salaam dalam melaksanakan pemasaran langsung direct marketing untuk produk pembiayaan dengan memfokuskan
pada kegiatan surat penawaran. Dengan melaksanakan kegiatan- kegiatan tersebut memungkinkan BPRS Al Salaam untuk dapat
mengarahkan proses marketingnya pada target pasar yang diinginkan. Dengan demikian proses marketing akan lebih efisien
dan lebih efektif. BPRS Al Salaam juga memperkuat kegiatan pemasaran langsung dari prosuk pembiayaannya melalui situs
internet perusahaan Corporate Website.
Berikut adalah serangkaian kegiatan pemasaran langsung yang dilakukan oleh BPRS Al Salaam dalam melakukan promosi
produk pembiayaannya :
a. Surat Penawaran
Surat penawaran merupakan salah satu alternatif alat untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan kegiatan
pemasaran langsung produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Surat penawaran dikirimkan langsung kepada calon nasabah potensial
yang telah menjadi target marketing. Biasanya tenaga pemasar BPRS Al Salaam melakukan strategi ini pada pegawai-pegawai
yang belum menjadi nasabah namun instansi tersebut telah berkerjasama dengan BPRS Al Salaam.
b. Website
Pemanfaatan media internet sebagai salah satu pendukung kegiatan pemasaran langsung BPRS Al Salaam yaitu dengan
membuat situs perusahaannya sendiri yaitu www.bpralsalaam.com. Keberadaan situs pribadi ini merupakan
suatu sarana penting guna menginformasikan berbagai macam hal-hal yang ingin disampaikan ke publik guna membangun
image perusahaan. Selain itu juga melalui situs pribadinya
tersebut dapat dimanfaatkan oleh BPRS Al Salaam guna menginformasikan atau mempromosikan produk-produk
perbankannya, seperti halnya untuk mempromosikan produk pembiayaan BPRS Al Salaam.
4.4. Analisis Strategi Promosi Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam
Dalam analisis strategi promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam, ada empat hal yang saling terkait dan penting untuk di evaluasi,
yaitu faktor penyusun strategi promosi, aktor yang berperan dalam
menyusun strategi promosi, tujuan promosi, dan alternatif strategi promosi yang paling tepat. Keempat atribut inilah yang akan menyusun keputusan
strategi promosi yang tepat.
4.4.1. Analisis Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi Produk
Pembiayaan BPRS Al Salaam
Berdasarkan studi literatur mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi strategi promosi, wawancara dengan perwakilan
pihak manajemen perusahaan serta dipadukan dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti, maka dapat diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penyusunan strategi promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam, yaitu :
a. Anggaran Promosi
Besarnya anggaran promosi yang disediakan oleh perusahaan akan sangat menentukan bentuk-bentuk dari kegiatan
promosi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan. Perusahaan harus dapat merencanakan anggaran promosinya sebaik mungkin
agar kegiatan promosinya dapat efektif dan optimal. Anggaran dana yang besar tidak menjamin keberhasilan
akan strategi promosi yang dilaksanakan perusahaan. Namun setidaknya dengan tersedianya anggaran promosi yang cukup,
perusahaan dapat memiliki kesempatan untuk memilih alternatif kegiatan promosi yang lebih baik, karena kurangnya anggaran
promosi sering mengakibatkan kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan menjadi kurang efektif dan tidak tepat sasaran.
b. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam kegiatan promosi produk pembiayaan BPRS Al
Salaam. Keberadaan sumber daya manusia yang profesional serta memiliki kompetensi dan kinerja yang tinggi diperlukan BPRS
Al Salaam guna mendukung keberhasilan strategi promosi, mulai
dari proses perencanaan aktivitas-aktivitas promosi sampai dengan proses pelaksanaannya.
c. Karakteristik Pasar
Dalam menentukan susunan bauran promosi yang akan diterapkan perusahaan sangat dipengaruhi oleh karakteristik
pasar. Dari sisi geografis, masing-masing kantor cabang BPRS Al Salaam dibatasi dengan wilayah yang telah ditetapkan
perusahaan. Seperti BPRS Al Salaam Cabang Leuwiliang dibatasi wilayah hanya dalam ruang lingkup kebupaten Bogor.
Dari sisi konsumen, BPRS Al Salaam memiliki pasar dari masyarakat dengan ekonomi menengah dan kebawah yang
biasanya membutuhkan uang sekitar 5 juta hingga 50 juta. d.
Karakteristik Produk Jenis dan cara penyampaian informasi produk melalui
strategi promosi yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik produk. Karakteristik produk pembiayaan dari
BPRS Al Salaam sebagai sebuah produk pembiayaan yang masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri seperti pensiunan,
pegawai hingga pengusaha. e.
Segmentation, Targeting dan Positioning STP STP yang jelas dan jitu merupakan salah satu faktor
keberhasilan dari strategi promosi yang dijalankan oleh perusahaan. STP dijadikan sebagai landasan bagi perusahaan
agar lebih fokus dalam merencanakan, memilih dan menjalankan kegiatan promosinya sehingga dapat menjadi lebih efektif dan
optimal. 1.
Segmentation Terdapatnya heterogenitas dalam suatu pasar
mengharuskan perusahaan untuk mengklasifikasikannya ke dalam suatu segmen-segmen tertentu. Hal ini dikarenakan
karena terbatasnya sumberdaya perusahaan untuk dapat
melayani semua segmen yang ada dalam pasar. Segmentation dilakukan dengan mempertimbangkan dengan potensi yang
terdapat dalam segmen yang tentunya harus sesuai dengan apa yang menjadi tujuan perusahaan. BPRS Al Salaam sejauh
ini memiliki segmentasi masyarakat yang telah memiliki penghasilan namun membutuhkan dana.
2. Targeting
Setelah perusahaan menentukan segmentasinya maka langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu menetapkan pasar
sasaran targeting. Dengan memilih sebagian di antara konsumen untuk diputuskan sebagai kelompok yang ingin
dilayani perusahaan dengan sebaik-baiknya, diharapkan sumber daya perusahaan akan dapat didayagunakan secara
maksimal. Terkait dengan segmentasi BPRS Al Salaam, BPRS
Al Salaam memiliki target masyarakat umum dan instansi- instansi yang memiliki pegawai minimal 20 pegawai. Melalui
pemahaman target yang dibidik, diharapkan BPRS Al Salaam dapat melakukan kegiatan promosi dengan target yang tepat.
3. Positioning
Hal yang sesungguhnya menjadi penting dalam positioning
adalah persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
Oleh karena itu, perusahaan hendaknya harus membangun dan mengkomunikasikan manfaat produk yang istimewa dari
produk sebaik dan seunik mungkin di dalam pasar, sehingga produk yang ditawarkan perusahaan dapat menempati
persepsi yang tepat dibenak konsumen.
BPRS Al Salaam memposisikan diri sebagai pembiayaan dengan proses yang cepat, dengan persyaratan
yang mudah dan dengan angsuran yang ringan. Tentunya hal yang istimewa ini akan sangat menarik bagi publik. Oleh
karena itu, dengan strategi promosi yang tepat maka diharapkan keistimewaan tersebut dapat menempati posisi
yang istimewa juga dibenak publik. f.
Persaingan Tingkat persaingan menjadi sebuah pertimbangan bagi
perusahaan untuk menyusun strategi promosinya. Menjadi hal yang penting bagi BPRS Al Salaam untuk mengenali para
pesaingnya. Segala bentuk aktivitas pesaing baik dalam kegiatannya untuk menginformasikan produk maupun untuk
mengakusisi calon nasabah pembiayaan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Hal ini kian menjadi penting bagi BPRS Al
Salaam sebagai bahan evaluasi akan kegiatan promosi yang telah dilakukan maupun dapat menjadi bahan pertimbangan akan
kegiatan promosi yang direncanakan akan dilaksanakan kedepannya.
4.4.2. Aktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Strategi Promosi
Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam
Aktor merupakan orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan strategi promosi. Aktor-aktor yang terlibat dalam
pengambilan keputusan strategi promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam adalah Direktur Utama, Direktur, Kepala Cabang, dan
Account Officer BPRS Al Salaam. Direktur Utama merupakan jabatan tertinggi dalam jajaran
manajemen BPRS Al Salaam. Bersama Direktur BPRS Al Salaam, Direktur Utama membuat kebijakan-kebijakan umum terpaut strategi
promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Kebijakan ini pun di adopsi oleh masing-masing Kantor Cabang BPRS Al Salaam. Kepala
Cabang dalam hal ini turut menyusun strategi promosi lanjutan dimana kebijakan promosi yang di dapat dari pusat disesuaikan
kembali dengan kondisi cabang tanpa merubah kebijakan dari pusat.
Account Officer sebagai pelaksana dari kegiatan promosi turut
mengatur prioritas pelaksanaan promosi di lapangan. 4.4.3.
Tujuan Strategi Promosi Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam
Penentuan tujuan dalam merumuskan strategi merupakan aspek yang penting dan memerlukan perhatian yang serius dari
perusahaan. Dengan memiliki tujuan yang jelas, maka setiap kegiatan promosi akan terarah sehingga program yang berjalan akan
efektif.
a. Memperkenalkan serta Membangun Awareness yang Kuat akan
Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam Produk pembiayaan BPRS Al Salaam merupakan produk
inti dari BPRS Al Salaam, oleh karena itu sangat penting untuk memperkenalkan kepada publik atau khususnya para nasabah
BPRS Al Salaam akan produk pembiayaan ini. Dengan melancarkan berbagai macam invasi pasar melalui kegiatan
promosi maka diharapkan publik ataupun nasabah akan aware akan keberadaan produk pembiayaan BPRS Al Salaam.
b. Mendorong Konsumen untuk Meningkatkan Penggunaan Produk
Pembiayaan BPRS Al Salaam Pada bisnis perbankan peningkatan jumlah transaksi dari para
nasabah merupakan salah satu tujuan yang paling penting dalam melakukan kegiatan promosi. Dengan jumlah transaksi yang
yang semakin meningkat maka tentunya laba yang diperoleh juga akan semakin meningkat. Lebih dalam lagi, dengan mendorong
nasabah untuk meningkatkan transaksi di BPRS Al Salaam maka juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan loyalitas para
nasabah.
c. Meningkatkan Volume Transaksi Produk Pembiayaan BPRS Al
Salaam dalam Rangka Memperluas Market Share Jangka Panjang
Tujuan ini dapat tercapai tentunya apabila BPRS Al Salaam berusaha membujuk atau menimbulkan permintaan akan
produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Dengan semakin banyaknya jumlah permintaan akan produk pembiayaan BPRS
Al Salaam maka akan memperluas market share jangka panjangnya.
4.4.4. Alternatif Strategi Promosi Produk Pembiayaan BPRS Al
Salaam
Alternatif strategi promosi yang dapat dilaksanakan oleh BPRS Al Salaam untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang
ditetapkan adalah : 1. Alternatif A :
Meningkatkan frekuensiintensitas promosi pada bauran periklanan
2. Alternatif B : Lebih proaktif dalam melakukan penjualan
personal 3. Alternatif C :
Aktif melakukan promosi penjualan 4. Alternatif D :
Memperbanyak kerjasama demi terciptanya komunikasi dua arah antara pihak perusahaan
dengan publik maupun rekan bisnis 5. Alternatif E :
Melakukan program pemasaran langsung
4.5. Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Promosi dengan AHP
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, aktor yang berkepentingan serta tujuan yang ingin dicapai maka disusun struktur hirarki yang terdiri
dari lima tingkat seperti yang dapat dilihat di Gambar 5, dimana pada tingkat satu yaitu fokus atau goal, tingkat dua adalah faktor yang mempengaruhi
penyusunan strategi promosi, tingkat tiga adalah aktor yang berkepentingan dan memiliki peranan dalam menyusun strategi promosi, tingkat empat
adalah tujuan yang ingin dicapai, dan tingkat lima adalah alternatif-alternatif yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk mencapai tujuan promosinya.
Analisis Pemilihan Strategi Promosi Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam yang Efektif
AGP SDM
KProd KPas
STP TP
DRC
DRT
KPC AO
IPPS AKPP
MVP
A B
C D
E
FokusGoal
Faktor
Aktor
Tujuan
Alternatif
Gambar 5. Struktur Hirarki Pemilihan Strategi Promosi
Keterangan :
A. Tingkat 1 : Goal yang menjadi inti atau fokus dari permasalahan yang
ingin dipecahkan dengan metode AHP FOKUS.
B. Tingkat 2 : Hal-hal yang menjadi faktor penyusun strategi promosi
FAKTOR.
1 AGP :
Anggaran Promosi
2 SDM
: Sumber Daya Manusia 3
KPas : Karakteristik Pasar
4 KProd : Karaktersitik Produk
5 STP :
Segmentation , Targeting dan Positioning
6 TP
: Tingkat Persaingan C.
Tingkat 3 : Aktor-aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan
strategi promosi AKTOR.
1 DRU
: Direktur Utama 2
DRT : Direktur
3 KPC
: Kepala Cabang
4 AO :
Account Officer D.
Tingkat 4 : Tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
strategi promosi TUJUAN.
1 Memberikan informasi mengenai keberadaan produk pembiayaan
syariah IPPS. 2
Memperkenalkan serta Membangun Awareness yang Kuat akan Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam AKPP.
3 Meningkatkan Volume Transaksi Produk Pembiayaan BPRS Al
Salaam dalam Rangka Memperluas Market Share Jangka Panjang MVP.
E. Tingkat
5 : Hal-hal yang dirumuskan sebagai pilihan yang akan direkomendasikan sebagai hasil untuk mencapai tujuan
penelitian ALTERNATIF.
1 Meningkatkan frekuensiintensitas promosi pada bauran periklanan
A 2
Lebih proaktif dalam melakukan penjualan Personal B 3
Aktif melakukan promosi penjualan C 4
Memperbanyak kerjasama demi terciptanya komunikasi dua arah antara pihak perusahaan dengan publik maupun rekan bisnis D
5 Melakukan program pemasaran langsung E
Pengolahan data dilakukan pada setiap tingkat terhadap faktor pada tingkat diatasnya. Dari hasil pengolahan AHP didapatkan dua sudut pandang
pengolahan, yaitu pengolahan vertikal dan pengolahan horizontal.
4.5.1. Hasil Pengolahan Data secara Horizontal dalam AHP
Hasil pengolahan horizontal menunjukan hubungan antara elemen-elemen dalam satu hirarki dengan elemen-elemen lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Dari pengolahan horizontal akan terlihat tingkat pengaruh antara satu faktor
terhadap sejumlah faktor lainnya pada tingkat hirarki dibawahnya.
A. Aktor
Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa aktor yang paling berpengaruh dalam menentukan anggaran promosi adalah Direktur Utama 0,502. Kepentingan seorang Direktur Utama sangat tinggi
karena beliaulah manajemen tertinggi dalam BPRS Al Salaam. Oleh karena itu, beliau merupakan pihak yang berkepentingan langsung dalam mengarahkan, mengkoordinasikan dan menyetujui
alokasi anggaran yang disediakan untuk kegiatan promosi BPRS Al Salaam. Pihak berikutnya dengan tingkat pengaruh terhadap anggaran promosi yaitu Direktur 0,308, Kepala Cabang
0,142, dan Account Officer 0,048.
Tabel 8.
Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar Elemen pada Tingkat 3 Elemen Aktor
Penyusun Strategi Promosi
FaktorAktor DRU DRT KPC AO
AGP 0,502
0,308 0,142 0,048 SDM
0,511 0,334 0,109 0,046
KPas 0,291
0,327 0,216 0,167
KProd 0,493
0,339 0,117 0,051 STP
0,455 0,341 0,152 0,052
TP 0,486
0,334 0,129 0,051
Dalam hal sumber daya manusia, pihak yang memiliki tingkat kepentingan terbesar juga masih dipegang oleh Direktur Utama 0,511. Seorang Direktur Utama memiliki wewenang langsung
untuk mengatur seluruh sumber daya manusia yang berada dalam perusahaannya. Oleh karenanya, Direktur Utama diharapkan mampu mengatur SDM yang ada di BPRS Al Salaam. Pihak
berikutnya dengan tingkat pengaruh terhadap sumber daya manusia yaitu Direktur 0,334, Kepala Cabang 0,109, dan Account Officer 0,046.
Aktor yang memiliki tingkat kepentingan terbesar pada karakteristik pasar adalah Direktur 0,327. Direktur BPRS Al Salaam merupakan jajaran manajemen atas yang banyak memiliki
peran terhadap kebijakan lapangan. Oleh karena itu, Direktur dituntut untuk dapat membuat kebijakan-kebijakan yang tepat. Pihak berikutnya dengan tingkat pengaruh terhadap karakteristik
pasar yaitu Direktur Utama 0,291, Kepala Cabang 0,216, dan Account Officer 0,167.
Berkaitan dengan karakteritik produk pembiayaan BPRS Al Salaam, pihak yang memiliki kepentingan tertinggi adalah Direktur Utama 0,493. Hal ini dikarenakan seorang Direktur Utama
merupakan pembuat kebijakan strategis, diantaranya kebijakan tersebut adalah produk. Menjadi penting dikarenakan seorang Direktur Utama merupakan orang yang memiliki kapabilitas
mengenai spesifikasi produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Pihak berikutnya dengan tingkat pengaruh terhadap karakteristik produk yaitu Direktur 0,339, Kepala Cabang 0,117, dan
Account Officer 0,051.
Seorang Direktur Utama dalam kaitannya dengan Segmentation, Targeting dan Positioning STP memiliki kepentingan tertinggi 0,455. Kepentingannya yang sangat tinggi dikarenakan Direktur
Utama merupakan pihak yang merumuskan konsep segmentation, targeting serta positioning dari produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Hal inilah yang membuat penting bahwa perumusan
Segmentation , Targeting dan Positioning STP harus di rumuskan dengan matang oleh Direktur
Utama. Di urutan selanjutnya adalah Direktur 0,341, Kepala Cabang 0,152, dan Account Officer 0,052.
Pihak yang paling berpengaruh pada faktor persaingan adalah Direktur Utama 0,486. Seorang Direktur Utama harus selalu mencermati perkembangan di lingkungan sekitarnya, khususnya
strategi yang digunakan oleh pesaing. Oleh karena itu, menjadi hal penting bagi Direktur Utama untuk lebih proaktif baik dalam mengenali kondisi persaingan di bisnis yang sama dan
mengkoordinasikan tim-tim kerja dibawahnya untuk menyikapi persaingan tersebut guna memantapkan posisi produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Pengaruh selanjutnya secara berturut-
turut yaitu Direktur 0,334, Kepala Cabang 0,129, dan Account Officer 0,051.
B. Tujuan
Berdasarkan Tabel 9 tujuan untuk meningkatkan volume transaksi produk pembiayaan BPRS Al Salaam dalam rangka
memperluas market share menjadi hal yang utama bagi Direktur Utama 0,406. Sebagai jajaran lini atas perusahaan, Direktur
Utama bertanggung jawab langsung kepada para pemilik saham BPRS Al Salaam. Volume penjualan yang baik merupakan
ukuran kinerja yang paling utama dari seorang BPRS Al Salaam. Dengan begitu meningkatkan volume penjualan menjadi sangat
penting untuk menjadi tujuan promosi. Sedangkan prioritas ke dua untuk tujuan memperkenalkan serta membangun awareness
yang kuat akan produk pembiayaan BPRS Al Salaam 0,328. Prioritas ke tiga untuk tujuan memberikan informasi mengenai
keberadaan produk pembiayaan syariah 0,266. Tabel
9. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan
Horizontal antar Elemen pada Tingkat 4 Elemen Tujuan Strategi Promosi
AktorTujuan IPPS AKPP MVP
DRU 0,266 0,328
0,406 DRT 0,266
0,328 0,406
KPC 0,232 0,322
0,447 AO 0,232
0,322 0,447
Hal diatas merupakan hal yang penting pula bagi seorang Direktur 0,406. Sebagai pihak yang berkepentingan atau bertanggung jawab dalam mengembangkan bisnis produk pembiayaan BPRS
Al Salaam dapat menjadikan pencapaian atas tujuan tersebut sebagai indikator kesuksesan dari berbagai macam program dan strategi bisnis yang direncanakannya guna mempromosikan produk
pembiayaan BPRS Al Salaam. Sedangkan menurut Direktur BPRS Al Salaam prioritas ke dua tujuan adalah untuk memperkenalkan serta membangun awareness yang kuat akan produk
pembiayaan BPRS Al Salaam 0,328. Prioritas ke tiga untuk tujuan memberikan informasi mengenai keberadaan produk pembiayaan syariah 0,266.
Bagi Kepala Cabang, tujuan untuk meningkatkan volume penjualan produk pembiayaan BPRS Al Salaam dalam rangka
memperluas market share menjadi hal yang utama 0,447. Hal ini menjadi penting bagi Kapala Cabang sehubungan dengan
tanggung jawabnya terhadap pencapaian dari target bisnis dan juga fee based income dari kantor cabang yang dibawahinya.
Dengan tercapainya tujuan tersebut dapat mengindikasikan kinerja cukup baik dari cabang yang dibawahinya. Sedangkan
menurut Kepala Cabang Leuwiliang BPRS Al Salaam prioritas ke dua tujuan adalah untuk memperkenalkan serta membangun
awareness yang kuat akan produk pembiayaan BPRS Al Salaam
0,322. Prioritas ke tiga untuk tujuan memberikan informasi mengenai keberadaan produk pembiayaan syariah 0,232.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program promosi di lapangan, Account Officer
menjadikan tujuan meningkatkan volume penjualan produk pembiayaan BPRS Al Salaam dalam rangka memperluas market
share menjadi hal yang utama 0,447. Account Officer sendiri
memiliki targetan lending pembiayaan, sehingga kinerja baik dari Account Officer
adalah tercapainya targettan yang diberikan perusahaan kepadanya. Sedangkan menurut Account Officer
prioritas ke dua tujuan adalah untuk memperkenalkan serta membangun awareness yang kuat akan produk pembiayaan
BPRS Al Salaam 0,322. Prioritas ke tiga untuk tujuan memberikan informasi mengenai keberadaan produk pembiayaan
syariah 0,232.
C. Alternatif
Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa untuk mencapai tujuan memberikan informasi mengenai keberadaan produk pembiayaan syariah, alternatif dengan prioritas yang paling tinggi adalah
strategi B, lebih proaktif dalam melakukan penjualan personal 0,221. Melalui penjualan personal, masyarakat akan mendapat informasi lebih yang tidak terdapat di brosur seperti teknis
pembiayaan. Dengan demikian masyarakat akan mendapat informasi yang lebih lengkap dari hanya sekedar brosur.
Tabel 10.
Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar Elemen pada Tingkat 5 Elemen
Alternatif Strategi Promosi TujuanAlternatif
A B C D E IPPS 0,214
0,221 0,147 0,218 0,201
AKPP 0,278 0,279
0,208 0,121 0,114 MVP 0,195
0,194 0,126 0,268
0,216
D alam rangka mencapai tujuan memperkenalkan serta membangun awareness yang kuat akan
produk pembiayaan BPRS Al Salaam, alternatif dengan prioritas yang paling tinggi adalah strategi B, lebih proaktif dalam melakukan penjualan personal 0,279. Alternatif ini menjadi
penting mengingat starategi ini merupakan strategi yang baik di tengah terbatasnya anggaran promosi yang dimiliki BPRS Al Salaam. Alternatif A yaitu meningkatkan frekuensiintensitas
promosi pada bauran periklanan dinilai juga bisa disejajarkan sebagai prioritas utama mengingat skor yang hampir sama. Dengan gencarnya penjualan personal dan periklanan akan membuat
masyarakat aware terhadap produk pembiayaan BPRS Al Salaam.
Alternatif D 0,268 yaitu memperbanyak kerjasama demi terciptanya komunikasi dua arah antara pihak perusahaan dengan
publik maupun rekan bisnis merupakan alternatif prioritas utama untuk mencapai tujuan meningkatkan volume penjualan produk
pembiayaan BPRS Al Salaam dalam rangka memperluas market share
jangka panjang. Alternatif ini menjadi penting karena publisitas dan hubungan masyarakat digunakan sebagai alat
untuk memperlancar pemahaman yang tepat akan segala pesan dan informasi yang disampaikan oleh perusahaan kepada publik,
sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisienkan upaya-upaya dalam pencapaian tujuannya.
4.5.2. Hasil Pengolahan Data secara Vertikal dalam AHP
Dari pengolahan data secara vertikal akan menunjukan besarnya tingkat alternatif dari strategi promosi yang dapat dipilih
disertai dengan bobot yang dikandung oleh masing-masing elemen dalam hirarki. Hirarki pemilihan alternatif strategi promosi produk
pembiayaan BPRS Al Salaam disertai dengan hasil dari pengolahan secara vertikal dapat dilihat pada Gambar 6.
A. Faktor
Pada Tabel 11, dapat dilihat bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap strategi promosi produk pembiayaan BPRS
Analisis Pemilihan Strategi Promosi Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam yang Efektif
A
0,227
B
0,229
C
0,158
D
0,207
E
0,179
FokusGoal
Faktor
Aktor
Tujuan
Alternatif
Gambar 6. Hasil pengolahan vertikal struktur hirarki pemilihan alternatif strategi promosi
IPPS 0,259
AKPP 0,327
MVP 0,414
AGP 0,244
SDM 0,311
KProd 0,146
KPas 0,129
STP 0,094
TP 0,075
DRU
0,467 DRT
0,328
KPC
0,139
AO
0,066
Al Salaam adalah Sumber Daya Manusia 0,311. Keberadaan sumber daya manusia yang profesional serta memiliki
kompetensi dan kinerja yang tinggi diperlukan BPRS Al Salaam guna mendukung keberhasilan strategi promosi produk
pembiayaan BPRS Al Salaam. Dengan memiliki Sumber Daya Manusia yang baik, BPRS Al Salaam pun akan memiliki kinerja
yang baik. Tabel 11. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi
promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam Tingkat 2 Faktor
Bobot Prioritas
Anggaran Promosi 0,244
2 Sumber Daya Manusia
0,311 1
Karakteristik Produk 0,146
3 Karakteristik Pasar
0,129 4
Segmentation , Targeting dan Positioning
0,094 5 Persaingan 0,075
6 Anggaran promosi menjadi prioritas kedua sebagai faktor
yang mempengaruhi strategi promosi yang akan dirumuskan dengan bobot 0,244. Perusahaan menyadari bahwa ketersediaan
anggaran dana merupakan faktor penting guna mendukung pencapaian atas tujuan promosi yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu, faktor anggaran dana menjadi cukup krusial guna mendukung penetrasi pasar. Dengan menyediakan anggaran dana
yang cukup akan memudahkan perusahaan untuk dapat memilih bentuk-bentuk promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan.
Karakteristik produk 0,146 menjadi faktor dengan prioritas ketiga yang berpengaruh dalam penyusunan strategi
promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Karakteristik produk dari pembiayaan banyak bergantung dari fasilitas dan
kemudahan yang ditawarkan. Oleh karena itu, BPRS Al Salaam perlu menginformasikan fasilitas dan kemudahan mana saja yang
hendak ditonjolkan untuk menimbulkan ketertarikan publik akan produk pembiayaan BPRS Al Salaam.
Faktor yang menjadi prioritas keempat adalah karakteristik pasar 0,129. BPRS Al Salaam sebagai bank
perkreditan rakyat yang berbasis sektor UMKM mempunyai wilayah pasar yang bersifat kewilayahan. Oleh karena itu BPRS
Al Salaam penting mengetahui karakteristik pasar yang menjadi wilayah kantor masing-masing cabang. Dengan mengetahui
karakteristik pasar di wilayahnya, BPRS Al Salaam dapat melancarkan strategi-strategi yang tepat.
Prioritas selanjutnya adalah faktor segmentation, targeting
dan positioning STP menjadi prioritas kelima dengan bobot 0,094. STP yang dirumuskan secara matang oleh
perusahaan akan dijadikan sebagai arahan bagi strategi promosi yang akan dijalankan, sehingga ekspansi produk pembiayaan
BPRS Al Salaam dapat berjalan secara tepat. Dengan mengacu pada koridor STP yang telah dirumuskan akan membuat BPRS
Al Salaam menjadi lebih fokus dalam merancang dan menjalankan strategi promosinya. Dengan demikian akan dapat
membantu perusahaan untuk menyajikan kesan yang tepat, kepada khalayak yang tepat dan melalui medium yang tepat pula.
Prioritas terakhir adalah persaingan 0,075. Sebagai salah satu BPR yang menjalankan bisnis kreditpembiayaan di
tengah banyaknya persaingan, menjadi hal penting bagi BPRS Al Salaam untuk mengenali para pemain dalam bisnis serupa dan
tak luput juga kegiatan promosinya. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan oleh para pesaing dapat menjadi bahan pemikiran dan
pertimbangan untuk dapat memilih strategi yang mampu mengimbangi strategi yang dilancarkan oleh pesaing.
B. Aktor
Berdasarkan Tabel 12, aktor yang memiliki pengaruh paling besar dalam penyusunan strategi promosi produk
pembiayaan BPRS Al Salaam adalah Direktur Utama 0,467. Seorang Direktur Utama memiliki kepentingan yang sangat
tinggi, karena beliaulah manajemen tertinggi dalam BPRS Al Salaam. Oleh karena itu, beliau merupakan pihak yang
berkepentingan langsung dalam mengarahkan, mengkoordinasikan dan menyetujui alokasi anggaran yang
disediakan untuk kegiatan promosi BPRS Al Salaam. Tabel
12. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan strategi promosi produk
pembiayaan BPRS Al Salaam
Tingkat 3 Aktor Bobot
Prioritas Direktur Utama
0,467 1
Direktur 0,328 2
Kepala Cabang 0,139
3 Account Officer
0,066 4 Selanjutnya aktor yang memiliki pengaruh kedua dalam
pengambilan kebijakan strategi promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam adalah Direktur 0,328. Seorang Direktur
adalah orang nomor dua di jajaran direksi setelah Direktur Utama. Direktur memiliki kepentingan terhadap strategi promosi
yang di jalankan BPRS Al Salaam, hal ini dikarenakan Direktur adalah pihak direksi yang lebih banyak terjun ke lapangan.
Sehingga Direktur memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kebijakan strategi promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam.
Aktor yang memiliki pengaruh selanjutnya adalah Kepala Cabang 0,139. Kepala Cabang merupakan aktor yang
bertanggung jawab atas kinerja dari suatu kantor cabang BPRS Al Salaam. Kepala Cabang adalah pihak yang mengetahui
karakteristik wilayahnya, sehingga keputusan mengenai promosi penting untuk mendapat masukan dari Kepala Cabang. Oleh
karena itu banyak keputusan program promosi disesuaikan kembali oleh Kepala Cabang selama tidak keluar dari kebijakan
yang telah ditetapkan pusat. Prioritas terakhir adalah Account Officer 0,066. Bobot
prioritasnya yang kecil dikarenakan seorang Account Officer lebih terfokus dalam kegiatan penawaran dari produk
pembiayaan BPRS Al Salaam seperti penjualan pribadi dan pemasaran langsung. Seorang Account Officer bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan keseluruhan program penjualan yang
sesuai dengan kebijakan pemasaran yang telah disusun oleh
atasannya.
C. Tujuan
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa tujuan utama yang ingin dicapai dalam pelaksanaan strategi promosi produk
pembiayaan BPRS Al Salaam adalah meningkatkan volume transaksi produk pembiayaan BPRS Al Salaam dalam rangka
memperluas market share jangka panjang 0,414. Tujuan ini menjadi prioritas utama karena terkait erat dengan upaya
pencapaian atas target bisnis sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan meningkatnya volume penjualan untuk
pencapiaan target bisnis tersebut maka diharapkan akan memperluas market share jangka panjang, dengan demikian akan
memperkuat posisi BPRS Al Salaam dalam bisnis perbankan.
Tabel 13.
Bobot dan prioritas tujuan strategi promosi produk pembiayaan BPRS Al Salaam
Tingkat 4 Tujuan Bobot Prioritas
Memberikan informasi mengenai keberadaan produk pembiayaan syariah
0,259 3 Memperkenalkan serta Membangun Awareness
yang Kuat akan Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam
0,327 2 Meningkatkan Volume Transaksi Produk
Pembiayaan BPRS Al Salaam dalam Rangka Memperluas Market Share Jangka Panjang
0,414 1 Tujuan selanjutnya yang menjadi prioritas adalah
memperkenalkan serta membangun awareness yang kuat akan produk pembiayaan BPRS Al Salaam 0,327. Hal ini memang
berkaitan erat dengan permasalahan produk pebiayaan BPRS Al Salaam yang merupakan produk yang belum dikenal baik oleh
banyak masyarakat, sehingga menjadi penting untuk memperkenalkannya ke para nasabah maupun masyarakat serta
berusaha membangun awareness yang kuat akan produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Awareness yang kuat tentang
produk pembiayaan BPRS Al Salaam menyebabkan para nasabah atau masyarakat mengetahui fungsi dan keunggulan dari produk
pembiayaan BPRS Al Salaam dibandingkan produk pembiayaankredit lain dan secara khusus menempatkan produk
pembiayaan BPRS Al Salaam dalam pikirannya. Apabila hal itu telah tercapai akan sama artinya dengan peningkatan daya saing
dan daya jual dari produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Tujuan terakhir adalah memberikan informasi mengenai
keberadaan produk pembiayaan syariah 0,259. Tujuan ini merupakan misi untuk mensosialisasian produk-produk
perbankan syariah yang menggunakan prinsip sesuai dengan syariat Islam yang mengedepankan keadilan. Sebagai bank yang
menggunakan prinsip syariah, BPRS Al Salaam tidak lupa untuk memperhatikan aspek syariah agar nasabah yang mayoritas
Muslim merasa nyaman bertransaksi dengan BPRS Al Salaam.
D. Alternatif
Berdasarkan Tabel 14 dapat dilihat bahwa hasil akhir dari pengolahan data secara vertikal menunjukan bahwa alternatif
strategi B yaitu lebih proaktif dalam melakukan penjualan personal merupakan peringkat tertinggi 0,229. Menjadi hal
yang penting bagi BPRS Al Salaam untuk bertindak lebih proaktif dalam melancarkan kegiatan tersebut, karena memang
pada kegiatan tersebut memungkinkan terciptanya sebuah hubungan langsung antara BPRS Al Salaam dengan publik.
Inisiatif dan keaktifan yang tinggi dari pihak BPRS Al Salaam dalam melakukan pendekatan persuasif untuk merangkul publik
menjadi sebuah strategi penting guna dapat mencapai tujuan- tujuan promosinya terutama yang berkaitan dengan penjualan
produk pembiayaan BPRS Al Salaam dan juga menjaga service level
dari bisnisnya ini.
Tabel 14. Bobot dan prioritas alternatif strategi promosi produk
pembiayaan BPRS Al Salaam
Tingkat 5 Alternatif Bobot Prioritas
Meningkatkan frekuensiintensitas promosi pada bauran periklanan A
0,227 2 Lebih proaktif dalam melakukan penjualan
Personal B 0,229 1
Aktif melakukan promosi penjualan C 0,158
5 Memperbanyak kerjasama demi terciptanya
komunikasi dua arah antara pihak perusahaan dengan publik maupun rekan bisnis D
0,207 3 Melakukan program pemasaran langsung E
0,179 4
Prioritas kedua yaitu strategi A yang bertujuan untuk meningkatkan frekuensiintensitas promosi pada bauran
periklanan 0,227. Sejauh ini BPRS Al Salaam berpromosi melalui brosur, spanduk, billboard dan iklan di media cetak yang
hingga saat ini masih dirasakan kurang dari segi kuantitasnya. Dengan meningkatkan frekuensi atau intensitasnya maka
diharapkan jumlah informasi yang sampai kepada masyarakat akan semakin banyak, sehingga pada akhirnya masyarakat
menjadi aware terhadap produk pembiayaan BPRS Al Salaam. Dan ketika muncul kebutuhan akan kredit maka konsumen akan
mempertimbangkan produk pembiayaan BPRS Al Salaam sebagai produk yang terekam dibenaknya.
Pada prioritas selanjutnya ditempati oleh alternatif D yaitu memperbanyak kerjasama demi terciptanya komunikasi dua
arah antara pihak perusahaan dengan publik maupun rekan bisnis 0,207. Melalui kerjasama ini, BPRS Al Salaam dapat
memperoleh nasabah kolektif ataupun kerjasama program yang hal tersebut dapat menambah laba perusahaan sekaligus
hubungan jangka panjang sebagai rekan bisnis. Di mata publik pun bila BPRS Al Salaam mampu menampakkan citara baik,
maka hal tersebutlah yang akan tertanam dalam benak masyarakat.
Strategi E yaitu melakukan program pemasaran langsung ada diperingkat ke empat 0,179. Sejauh ini BPRS Al Salaam
menjalankan program ini melalui surat penawaran dan website BPRS Al Salaam. Melalui surat penawaran, calon nasabah akan
merasa spesial, seolah-olah BPRS Al Salaam mengenal baik calon nasabah tersebut. Dengan surat penawaran seolah-olah
terjadi komunikasi antara BPRS Al Salaam dengan calon nasabah. Website sendiri di peruntukkan bagi nasabah maupun
masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh BPRS Al Salaam, dari produk-produk hingga kinerja BPRS Al Salaam.
Pada prioritas terakhir adalah strategi C yaitu aktif melakukan promosi penjualan 0,158. Program promosi
penjualan menjadi sebuah alternatif yang menarik untuk mempromosikan produk pembiayaan BPRS Al Salaam, karena
program promosi penjualan ini dapat memberikan keuntungan bagi pihak bank seperti nasabah yang loyal maupun marketisasi
produk dari ucapan nasabah kepada pihak lain. Namun, fenomena yang terjadi saat ini adalah hampir semua pemain
dalam bisnis perbankan melancarkan program yang sama. Oleh karena itu, BPRS Al Salaam dengan kreativitas dari sumber daya
manusia yang dimilikinya berusaha berinovasi dengan menciptakan program promosi penjualan yang lebih menarik,
sehingga dapat berbeda dengan program promosi penjualan yang telah ada. Dan untuk mendukung keberhasilannya maka program
ini perlu dikomunikasikan secara intensif, karena jika tidak tentu saja akan sia-sia.
4.6. Karakteristik Demografi Responden Nasabah BPRS Al Salaam
Penelitian melalui kuesioner ini dilakukan pada 100 responden yang merupakan nasabah pembiayaan BPRS Al Salaam Cabang Leuwiliang.
Hasil survey mendapatkan bahwa 73 dari responden adalah laki-laki dan sisanya sebanyak 23 merupakan perempuan. Hal ini merupakan suatu
bukti bahwa laki-laki lebih banyak menjadi nasabah pembiayaan,
dikarenakan kebutuhan ekonomi laki-laki mayoritas lebih besar dari perempuan.
Nasabah yang memiliki usia di antara 41-50 tahun merupakan mayoritas nasabah pembiayaan BPRS Al Salaam Cabang Leuwiliang yaitu
sebanyak 58, sedangkan yang paling sedikit adalah nasabah yang berusia 50 tahun atau lebih yaitu sebesar 8. Kisaran usia 41-50 tahun merupakan
usia dimana kebutuhan ekonomi meningkat karena usia ini menuntut adanya investasi lebih untuk masa depan menjelang usia produktifnya habis.
Rincian dari distribusi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 7.
Usia
8 26
58 8
20 tahun 21-30 tahun
31-40 tahun 41-50 tahun
= 50 tahun
Gambar 7. Jumlah responden berdasarkan usia Dari sisi status pernikahan, nasabah yang berstatus menikah
merupakan nasabah yang terbanyak yaitu sebesar 90 sedangkan yang paling sedikit berstatus DudaJanda sebanyak 3. Adanya tanggung jawab
yang lebih besar bagi masyarakat yang berstatus menikah merupakan pendorong bagi masyarakat untuk mengajukan pembiayaan. Rincian dari
distribusi responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Gambar 8.
Status Pernikahan
7
90 3
Belum Nikah Menikah
Duda Janda
Gambar 8. Jumlah responden berdasarkan status pernikahan Nasabah yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil
merupakan mayoritas nasabah yaitu sebanyak 82 sedangkan yang paling sedikit adalah pensiunan yaitu sebesar 2. Hal ini merupakan dampak dari
kebijakan BPRS Al Salaam yang memberikan plafond yang jauh lebih besar bagi nasabah yang berstatus Pegawai Negeri Sipil. Rincian dari distribusi
responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 9.
Pekerjaan
82 7
2 9
Pegawai Negeri Pegawai Swasta
Pensiunan Lainnya
Gambar 9. Jumlah responden berdasarkan pekerjaan
Dari tingkat pendidikan, nasabah terbanyak yaitu 55 adalah berpendidikan SMA, sedangkan yang paling sedikit berpendidikan Doktor
yaitu 1. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang berpendidikan SMA memiliki penghasilan yang cukup namun penghasilan mereka
seringkali tidak cukup untuk kebutuhan-kebutuhan mendadak, juga mayoritas penghasilannya cukup untuk membayar angsuran pembiayaan.
Rincian dari distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 10.
Pendidikan
2 16
55 8
16 2 1
SD SLTP
SLTA Diploma
Sarjana Pascasarjana
Doktor
Gambar 10. Jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan
Dari sisi agamakepercayaan responden terlihat pada Gambar 11 bahwa sebanyak 99 beragama Islam, sisanya sebanyak 1 beragama
Katolik yang berarti keberadaan BPRS Al Salaam belum optimal menyentuh pasar non muslim, padahal pasar non muslim mempunyai potensi cukup
besar.
Agama
99 1
Is lam Katolik
Gambar 11. Jumlah responden berdasarkan agama
Dilihat dari pendapatan responden, seperti pada Gambar 12 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pendapatan rataan per
bulan Rp 1.000.001 - 2.000.000 64 dan paling sedikit memiliki pendapatan di bawah Rp 500.000 1. Pendapatan seseorang akan
berpengaruh terhadap pengeluarannya, dan jika dilihat dari pengeluaran responden, seperti pada Gambar 13 menunjukkan bahwa mayoritas
responden memiliki pengeluaran rataan per bulan Rp 500.001 - Rp 1.000.000 43 dan paling sedikit memiliki pengeluaran di atas Rp
3.000.000 2. Perbedaan antara pendapatan dan pengeluaran yang sedikit inilah yang memacu nasabah untuk mengajukan pembiayaan. Selang yang
sedikit antara responden yang memiliki pendapatan rataan per bulan Rp 1.000.001 - 2.000.000 64 apabila dibandingan dengan mayoritas
pengeluaran yaitu rataan per bulan Rp 500.001 - Rp 1.000.000 43 dan rataan per bulan Rp 500.001 - Rp 1.000.000 40 menjadikan nasabah sulit
untuk mengatur prediksi kebutuhan mendadak.
Pendapatan
1 9
63 23
4
Rp 500.001 Rp 500.001 – Rp 1.000.000
Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000
Rp 3.000.000
Pengeluaran
4 42
41 11
2
Rp 500.001 Rp 500.001 – Rp 1.000.000
Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000
Rp 3.000.000
Gambar 12. Jumlah responden
berdasarkan pendapatan
Gambar 13. Jumlah responden berdasarkan pengeluaran
4.7. Aspek Responden Nasabah BPRS Al Salaam 4.7.1. Informasi Produk Pembiayaan BPRS Al Salaam