Penelitian yang Relevan TINJAUAN PUSTAKA

⟺ 18000 = ܽݎ ଶ ....................1 ܷ ଺ = ܽݎ ଺ିଵ ⟺ 486000 = ܽݎ ହ ...............2 Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh ݎ ଷ = 27 ⟺ ݎ = 3 Substitusikan r ke persamaan 1 diperoleh nilai ܽ = 2000 ܵ ௡ = ܽ1 − ݎ ௡ 1 − ݎ ⟺ ܵ ଺ = 20001 − 3 ଺ 1 − 3 = 2000 −728 −2 = 728000 Jadi total keuntungan selama setengah tahun pertama adalah Rp.728.000,00

2.9. Penelitian yang Relevan

2.9.1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ulya 2011 menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting yang disertai dengan penilaian produk dan pembelajaran kooperatif tipe probing- prompting materi keliling dan luas lingkaran dapat mencapai ketuntasan belajar, model pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting dengan penilaian produk lebih baik dari pembelajaran kooperatif tipe probing- prompting, dan pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting lebih baik dari pembelajaran ekspositori. 2.9.2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yohanta 2012 menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran Probing prompting secara signifikan lebih baik daripada yang pembelajarannya menggunakan cara konvensional. 2.9.3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setyoningsih 2011 menunjukkan peranan pembelajaran Probing prompting yang dipadukan dengan Complete Sentence memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas belajar peserta didik pada materi sistem reproduksi di SMAN 1 Juwana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yaitu 74,93 dengan ketuntasan 88,89 dikelas XI IA2 dan 71,59 dengan ketuntasan 86,11 di kelas XI IA3. Peserta didik yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu 91,67 di kelas XI IA2 dan di kelas 86,11 di kelas XI IA3. 2.9.4. Penelitian Febrianawati 2011 berjudul “Peningkatan hasil belajar soal cerita melalui scaffolding pada peserta didik kelas IV SDN Kauman 1 kota Blitar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui Scaffolding dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik tentang soal cerita. Peningkatan tersebut diketahui dari nilai tes peserta didik, pada pra tindakan skor rerata hasil belajar adalah 50 dan daya serap klasikal 33 dengan 6 peserta didik memperoleh nilai dibawah KKM, pada siklus I rerata 64 dan daya serap klasikal 67 dengan 3 peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM, dan pada siklus II rerata 83 dan daya serap klasikal mengalami peningkatan yaitu 100 dimana peserta didik memperoleh nilai diatas KKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui Scaffolding dalam pembelajaran matematika soal cerita dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita.

2.10. Kerangka Berpikir