Probing-Prompting. Sedangkan untuk pemberian scaffolding yang lebih intensif, diberikan di luar jam pelajaran melalui proses wawancara. Pengamatan dalam
penelitian ini dibatasi pada terbentuknya karakter mandiri afektif dan keterampilan memecahkan masalah psikomotorik. Sedangkan kemampuan
pemecahan masalah peserta didik akan dinilai melalui tes kemampuan pemecahan masalah kognitif.
Desain rancangan penelitian seperti tersebut di atas akan dikenakan pembelajarannya pada pilihan populasi satu kelas. Agar dapat mengamati
perubahan tingkah laku siswa secara cermat dan teliti pada siswa akan dilakukan pengamatan khusus hanya pada beberapa siswa selektif secara purposive
pertimbangan. Jadi penelitian ini akan dilakukan dengan prosedur penelitian kualitatif.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah
pembelajaran matematika
dengan model
Probing Prompting
berbantuan scaffolding pada materi pokok barisan dan deret kelas XI SMK dapat meningkatkan karakter mandiri peserta didik?
2. Apakah pembelajaran
matematika dengan
model Probing
Prompting berbantuan scaffolding pada materi pokok barisan dan deret kelas XI SMK
dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik? 3. Apakah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar
dengan model Probing Prompting berbantuan scaffolding pada materi pokok barisan dan deret kelas XI SMK dapat mencapai KKM yang ditentukan?
1.3. Tujuan
Penelitian yang dilakukan di SMK Cut Nya Dien Semarang ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui
apakah pembelajaran
matematika dengan
model Probing
Prompting berbantuan scaffolding pada materi pokok barisan dan deret kelas XI SMK dapat meningkatkan karakter mandiri peserta didik.
2. Mengetahui apakah
pembelajaran matematika
dengan model
Probing Prompting berbantuan scaffolding pada materi pokok barisan dan deret kelas
XI SMK dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik. 3. Mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik
yang diajar dengan model Probing Prompting berbantuan scaffolding pada materi pokok barisan dan deret kelas XI SMK dapat mencapai KKM yang
ditentukan.
1.4. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi: a Peserta didik
1. Peserta didik memperoleh pembelajaran matematika yang menyenangkan
dan dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengerjakan soal pemecahan masalah pada materi barisan dan deret aritmetika.
2. Meningkatkan daya tarik peserta didik dalam pelajaran matematika.
b Guru 1.
Guru akan lebih kreatif dalam memanfaatkan model pembelajaran matematika agar prestasi belajar matematika peserta didik meningkat.
2. Memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan pemilihan model
pembelajaran matematika yang efektif dan efisien. c Sekolah
Memperoleh inovasi
model pembelajaran
matematika dalam
rangka membentuk karakter dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang
selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu pedoman untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah.
1.5. Penegasan Istilah