3.4.1. Analisis Kelayakan Usaha
3.4.1.1. Analisis Pendapatan Usahatani
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari usahatani pengembangan sentra jeruk Siam Pontianak. Rumus ini
diformulasikan sebagai berikut : Pendapatan
π = TR-TC....................................................................... 3.1 dimana :
TR = total penerimaan
TC = total pengeluaran
Kriteria hasil dari analisis pendapatan usahatani diperoleh nilai TR TC, maka pengembangan sentra jeruk Siam Pontianak layak untuk dikembangkan,
sedangkan bila nilai TR TC maka pengembangan sentra jeruk Siam Pontianak tersebut tidak layak untuk dikembangkan dan TR = TC, maka usaha
pengembangannya mencapai break event point.
3.4.1.2. Net Present Value
Net Present Value NPV adalah jumlah nilai arus tunai pada waktu
sekarang setelah dikurangi dengan modal yang dianggap sebagai ongkos investasi selama waktu tertentu. Suatu usaha pengembangan dikatakan layak untuk
dikembangkan apabila NPV ≥ 1. Jika NPV = 0, berarti usaha pengembaliannya
persis sebesar social opportunity cost of capital atau sebesar tingkat suku bunga, dan apabila NPV 0, maka proyek tidak menguntungkan atau tidak layak untuk
dikembangkan, sehingga sebaiknya proyek tidak dilaksanakan dan investasi diberikan pada kegiatan lain yang lebih menguntungkan.
NPV
=
t n
t t
t
i C
B 1
+ −
∑
=
............................................................. 3.2 dimana :
NPV = nilai bersih sekarang B
t
= total pendapatan pada tahun ke-t C
t
= total biaya biaya tetap dan variabel pada tahun ke-t i
= tingkat diskonto n
= umur investasi
3.4.1.3. Internal Rate of Return
Internal Rate of Return IRR adalah suatu tingkat suku bunga yang
menunjukkan nilai sekarang netto NPV sama dengan jumlah seluruh investasi proyek atau dengan kata lain tingkat bunga yang menghasilkan NPV sama dengan
nol NPV=0, perhitungan IRR ditulis sebagai berikut:
∑ ∑
= =
+ +
n t
t t
n t
t t
i i
C B
1 1
1 1
= i ………………………………………………. 3.3
dimana: i
= IRR, tingkat bunga tersebut merupakan bunga maksimum yang dapat dibayar oleh proyek untuk faktor produksi yang digunakan.
B
t
= manfaat yang diperoleh tiap tahun C
t
= biaya yang dikeluarkan tiap tahun t
= 1,2,……………n
n = jumlah tahun
i = tingkat bunga diskonto
Kriteria hasil dari analisis IRR diperoleh nilai IRR lebih besar dari tingkat
suku bunga i yang berlaku, maka pengembangan sentra jeruk Siam Pontianak layak untuk dikembangkankan. Sedangkan bila nilai IRR lebih kecil dari tingkat
suku bunga i yang berlaku, maka pengembangan sentra jeruk Siam Pontianak
tersebut tidak layak untuk dikembangkan dan apabila IRR = i, maka usaha
pengembangannya mencapai break event point.
3.4.1.4. Net Benefit Cost Ratio