Dalam kaitannya dengan PAM, analisis sensitivitas akan mereduksi kelemahan dari alat analisis PAM tersebut, karena PAM bersifat statis dan tidak
dimungkinkannya dilakukan simulasi untuk melihat pengaruh perubahan dari faktor-faktor penting dalam usahatani Pengembangan sentra jeruk Siam
Pontianak.
2.5. Sistem Pemasaran
Konsep pemasaran atau pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain Kotler, 1997.
2.5.1. Struktur Pasar
Struktur pasar merupakan suatu dimensi yang menjelaskan pengambilan
keputusan oleh perusahaan maupun industri, jumlah perusahaan dalam suatu pasar, distrubusi perusahaan menurut berbaga ukuran, deskripsi produk dan
diferensiasi produk, syarat-syarat masuk dan lain sebagainya. Struktur pasar dicirikan oleh konsentrasi pasar, diferensiasi produk, kebebasan untuk keluar
masuk dalam pasar Limbong dan Sitorus, 1987. Menurut Kotler 1997, struktur pasar diklasifikasikan berdasarkan sifat dan
bentuk menjadi dua yaitu pasar bersaing sempurna dan struktur pasar tidak bersaing sempurna jika memenuhi ciri-ciri antara lain terdapat banyak penjual dan
pembeli, pembeli dan penjual hanya menguasai sebagian kecil jumlah barang atau jasa yang dipasarkan sehingga tidak dapat mempengaruhi harga pasar, barang dan
jasa bersifat homogen, serta penjual dan pembeli bebas untuk keluar masuk pasar.
2.5.2. Perilaku Pasar
Perilaku pasar merupakan pola tingkah laku dari lembaga-lembaga pemasaran dalam struktur pasar tertentu, terutama bentuk-bentuk keputusan yang
harus diambil dalam menghadapi struktur pasar. Perilaku pasar tersebut dapat dilihat dari proses pembentukan harga dan stabilitas pasar, serta ada tidaknya
praktek jujur dari lembaga pemasaran tersebut. Struktur pasar dan perilaku pasar akan menentukan keragaan pasar yang dapat diukur melalui perubahan harga,
biaya, dan marjin pemasaan, serta jumlah komoditi yang diperdagangkan Dahl and Hammond, 1977.
2.5.3. Saluran dan Lembaga pemasaran
Saluran pemasaran menurut Limbong dan Sitorus 1987, adalah saluran yang digunakan produsen untuk mendistribusikan produknya kepada konsumen
dari titik produsen sampai ke tangan konsumen. Saluran pemasaran melibatkan berbagai lembaga pemasaran. Lembaga pemasaran dapat diartikan sebagai badan
yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi pemasaran pada saat produk bergerak dari produsen ke konsumen akhir. Badan-badan yang termasuk dalam
lembaga pemasaran adalah produsen, pedagang perantara dan lembaga pembeli jasa.
Produsen adalah golongan yang menghasilkan barang atau produk. Produsen juga melakukan fungsi penjualan yang merupakan salah satu dari fungsi
pemasaran. Pedagang perantara merupakan badan-badan yang berusaha dalam bidang pemasaran, menggerakkan barang dari produsen sampai konsumen melalui
aktivitas jual beli.
2.5.4. Fungsi-Fungsi Pemasaran