Dari uraian diatas disimpulkan bahwa pendekatan langsung akan sesuai dilakukan apabila analisis yang dilakukan adalah dayasaing kompetitif dan
komparatif. Pendekatan total lebih sesuai dengan digunakan dalam analisis dampak kebijakan atau memperkirakan biaya ekonomi sosial dari struktur
proteksi yang dilakukan pemerintah Monke and Pearson,1989. Penelitian ini menggunakan pendekatan total dalam mengalokasikan biaya kedalam komponen
biaya domestik dan asing.
1. Alokasi Biaya Produksi
Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan secara tunai maupun yang diperhitungkan untuk menghasilkan komoditas akhir yang siap dipasarkan
atau dikonsumsi. Biaya domestik dapat didefinisikan sebagai nilai input yang digunakan dalam suatu proses produksi Nainggolan, 1998. Penentuan alokasi
biaya produksi kedalam komponen asing tradable dan domestik non tradable didasarkan atas jenis input, penilaian biaya input tradable dan non tradable dalam
biaya total input. Alokasi biaya produksi atas komponen domestik dan asing dapat dilihat pada Tabel 5.
Input tradable dalam penelitian ini adalah bibit, pupuk anorganik dan pestisida, sedangkan input non tradable yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tenaga kerja, pupuk organik kandang, kapur, keranjang, sewa lahan dan bunga modal. Selain itu ada barang-barang yang tidak diperdagangkan non
tradable tetapi didalamnya terdapat barang-barang yang tidak diperdagangkan disebut indirectly traded seperti peralatan alat-alat pertanian.
Pada penelitian Suryana 1980 dan Simatupang 1990, peralatan masing- masing 90 persen faktor domestik dan 10 persen faktor asing tradable. Namun
dalam penelitian ini pembagian bibit kedalam faktor domestik dan faktor asing tradable dibedakan antara analisis finasial dan ekonomi. Pada analisis finansial,
bibit yang berasal dari pembelian dimasukan kedalam faktor asing tradable, sedangkan benih yang berasal dari dalam usahatani dan tidak dibeli dimasukkan
kedalam faktor domestik. Sementara pada analisis ekonomi, bibit seluruhnya 100 dimasukkan kedalam faktor domestik. Peralatan ditetapkan masing-
masing sebesar 50 persen menjadi faktor domestik dan 50 persen menjadi faktor asing.
Tabel 5. Alokasi Biaya Produksi Berdasarkan Komponen Biaya Domestik dan Komponen Biaya Asing
Persen Persentase Komponen Biaya
No Jenis Biaya
Domestik Asing 1.
Bibit hasil penangkaran sendiri 100.00
0.00 2.
Pupuk anorganik dan pestisida 9.45
90.55 3. Pupuk
kandang 100.00
0.00 4.
Tenaga kerja dan sewa lahan 100.00
0.00 5. Bunga
modal 100.00
0.00 5. Penyusutan
alat 50.00
50.00 Keterangan :
Tabel Input-output Indonesia, 1998 Suryana 1980, Simatupang 1990, dan Oktaviani 1991
2. Alokasi Biaya Tataniaga