distributor mencari tempat pasokan lain selain dari pasokan buah yang berasal dari sentra roduksi yang biasanya.
Para pedagang borongan di pusat pasar Sambas, dan pusat pasar lainnya umumnya mendatangi daerah sentra produksi Kabupaten Sambas. Cara
pembayaran pedagang distributor ke pedagang pengumpul ada yang membayar tunai ada juga yang membayar dengan uang muka, dimana pembayaran
keseluruhan dilakukan pada saat buah sudah terjuallaku di pasaran atau paling lama satu sampai tiga hari setelah buah diambil pedagang pengecer.
5.4.4.4. Pedagang Antar Pulau
Pedagang Antar Pulau PAP atau Pedagang Besar PB adalah pedagang yang membeli jeruk dari petani, dan pengumpul selanjutnya sebagian besar dijual
ke luar wilayah Kalimantan Barat, seperti ke Jakarta, Semarang, dan Bangka Belitung. Pangsa pasar untuk Bangka Belitung relatif sedikit, sebagian besar jeruk
dipasarkan ke Kota Pontianak dan Jakarta. Untuk pemasaran jeruk ke Jakarta, terdapat 3 macam sistem transaksi yang dilakukan oleh pedagang antar pulau
dengan distributor di Jakarta Angke, Kramatjati, dan Cibitung, yaitu a sistem komisi, b sistem sewa, dan c sistem harga lepas.
Pada sistem komisi, pedagang antar pulau mempercayakan jeruk kepada distributor di Jakarta untuk dipasarkan. Distributor memperoleh komisi dari total
hasil penjualan, dan sisanya diterima pedagang antar pulau . Dalam sistem komisi ini, distributor tidak menanggung resiko pemasaran kerusakan buah, resiko
harga, resiko tidak laku. Pada sistem sewa, pedagang antar pulau menjual jeruk di pasar induk dengan menyewa tempat penjualan lapak milik distributor di
Jakarta, dimana besarnya sewa lapak adalah Rp 2 500 per peti. Semua resiko
pemasaran ditanggung oleh PAP. Pada sistem harga putus, pedagang antar pulau melakukan transaksi jual beli dengan distributor pada harga yang telah disepakati.
PAP menanggung seluruh biaya pemasaran dan resiko pemasaran sampai jeruk diterima oleh distributor. Setelah jeruk sampai di distributor, maka semua resiko
ditanggung oleh distributor dan tanggung jawab PAP terputus.
5.4.4.5. Pedagang Pengecer
Pedagang pengecer adalah pedagang yang membeli jeruk dari pedagang pengumpul, distributor, PAP yang selanjutnya menjual ke konsumen akhir.
Terdapat dua macam pengecer dalam pemasaran jeruk Siam Pontianak yaitu pengecer menetap dan pengecer peraih. Pengecer menetap adalah pengecer yang
mempunyai tempat berjualan khusus di suatu tempat dan biasanya menetap. Sedangkan pengecer peraih adalah pengecer yang menjual jeruk secara langsung
kepada konsumen dengan berkeliling dari kampung ke kampung atau dari pasar ke pasar menggunakan kendaraan bermotor. Pedagang pengecer menetap biasanya
dipasok oleh pengumpul, distributor, atau pedagang besar. Sedangkan pengecer peraih membeli jeruk langsung kepada pedagang besar PB di gudangnya. Sistem
pembelian pedagang terhadap pedagang pengumpul dan distributor adalah secara tunai, demikian halnya dengan penjualan juga secara tunai.
5.4.5. Sistem Pemasaran Jeruk Siam Pontianak antar Lembaga Pemasaran