Desain Penelitian METODE PENELITIAN

59 PTK peneliti bersama-sama dengan mitra peneliti melaksanakan penelitian secara bersamaan langkah demi langkah.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IIIA, SD Negeri 4 Wates Kulonprogo semester gasal tahun ajaran 20162017 pada bulan Juli- Oktober 2016. SD Negeri 4 Wates beralamat di Jalan Stasiun no. 4 Wates, Kulonprogo.

C. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara siswa kelas IIIA SD Negeri 4 Wates Kulonprogo tahun ajaran 20162017. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IIIA SD Negeri 4 Wates dengan jumlah siswa 30 siswa.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart. Pada model Kemmis dan Mc Taggart menggunakan sistem spiral yang saling terkait, yaitu menggunakan empat komponen dalam setiap langkahnya, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, komponen tindakan dan observasi dilaksanakan dalam satu tahap karena kedua kegiatan ini dilakukan secara bersamaan Pardjono, dkk., 2007: 22. 60 Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan rangkaian siklus. Apabila dalam proses penelitian belum terjadi peningkatan pada aspek keterampilan berbicara siswa, maka akan memungkinkan untuk diadakan kembali siklus-siklus selanjutnya. Siklus akan dihentikan apabila penelitian keterampilan berbicara siswa meningkat dan nilai tuntas KKM. Setiap siklus terdiri dari tiga langkah, antara lain: 1 perencanaan, 2 tindakan dan pengamatanobservasi, dan 3 refleksi. Adapun siklus dalam penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut. Keterangan: Siklus I: 1 = Perencanaan siklus I 2 = Pelaksanaan tindakan dan observasi 3 = Refleksi siklus I Siklus II: 1 = Perencanaan siklus II 2 = Pelaksanaan tindakan dan observasi 3 = Refleksi siklus II Gambar 2. PTK Model Kemmis dan Mc Taggart Pardjono, dkk., 2007: 22 61 Berdasarkan langkah-langkah yang diterapkan pada setiap siklus, tahap penelitian yang dilaksanakan dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Perencanaan Tahap perancanaan merupakan persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan tindakan dalam pembelajaran. Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. a. Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa b. Mempersiapkan materi ajar yang akan disampaikan. c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang memuat serangkaian kegiatan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing dalam proses pembelajarannya. d. Mempersiapkan alat pembelajaran serta sumber belajar yang relevan. e. Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa pada pelaksanaan proses pembelajaran untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing. 2. Tindakan dan Observasi a. Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan, tindakan yang digunakan dalam proses pembelajaran berupa model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Penerapan tindakan ini dipandu oleh perencanaan yang telah dibuat, bersifat fleksibel, tidak tetap, dan dinamis. 62 b. Observasi Peneliti dan guru melakukan pengamatan saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Hal yang diamati berupa aktivitas guru dalam menerapkan model kooperatif kancing gemerincing, partisipasi siswa dalam setiap kegiatan, kerjasama tim, dan pengamatan terhadap keterampilan berbicara siswa saat berdiskusi dan pada waktu menyampaikan hasil diskusi kelompok mereka. 3. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi dan menganalisis data dari hasil pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Bila hasil refleksi dan evaluasi siklus I menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara siswa, maka tidak perlu dilanjutkan dengan siklus II. Namun apabila belum memperlihatkan adanya peningkatan keterampilan berbicara, maka dibuat siklus II yang meliputi: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, serta tahap refleksi.

E. Metode Pengumpulan Data