Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Pertanian dan Non Pertanian

227 sebagian besar tenaga kerja akan lebih besar. Hal ini akan memperkecil kesenjangan pendapatan antar rumah tangga desa dan kota.

7.5. Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Pertanian dan Non Pertanian

Seperti halnya distribusi pendapatan rumah tangga desa dan kota, secara terpisah enam golongan rumah tangga seperti pada analisis terdahulu diagregasi ke dalam dua kelompok rumah tangga, yakni rumah tangga pertanian dan rumah tangga non pertanian. Dengan demikian dampak kebijakan ekonomi di sektor agroindustri terhadap distribusi pendapatan rumah tangga dapat dianalisis secara sektoral antara rumah tangga pertanian dan rumah tangga non pertanian. Namun berdasarkan golongan rumah tangga tersebut, kebijakan redistribusi pendapatan dari golongan atas ke golongan rendah tidak dapat dilakukan pada analisis ini. Tabel 39 menunjukkan jika dibandingkan dengan distribusi pendapatan rumah tangga desa dan kota, dan distribusi pendapatan menurut golongan rumah tangga, distribusi pendapatan rumah tangga pertanian dan pertanian menunjukkan indeks kesenjangan yang lebih kecil. Artinya pendapatan antara rumah tangga pertanian dan non pertanian distribusi pendapatan rumah tangga sektoral menunjukkan distribusi yang lebih merata dibandingkan dengan distribusi pendapatan rumah tangga secara maupun kesenjangan pendapatan antar berbagai golongan rumah tangga. Indeks kesenjangan total menunjukkan angka 0.14117, lebih kecil dibandingkan indeks kesenjangan pendapatan rumah tangga desa dan kota sebesar 0.14591. Indeks Theil-T between kelompok bernilai 0.0179 atau memberikan kontribusi sekitar 12.7 persen dari kesenjangan total. Sedangkan berdasarkan indeks Theil-L nilai indeks kesenjangan total sebesar 0.10743 dengan kontribusi kesenjangan antar kelompok sekitar 18.1 persen dan kesenjangan dalam kelompok sekitar 81.9 persen. 228 Tabel 39. Dampak Kebijakan Ekonomi di Sektor Agroindustri terhadap Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Pertanian dan Non Pertanian, Tahun 2002 Dampak Thd Distribusi Pendapatan RT Pert- Non Pert 1 THEIL-T THEIL-L SIMULASI KEBIJAKAN Total Between Within Total Between Within DASAR 2 0.14117 100 0.01790 12.7 0.12327 87.3 0.10743 100 0.0193 18.1 0.08805 81.9 PENGELUARAN PEMERINTAH SK1 Primer -0.00002 -0.00001 -0.00001 -0.00002 -0.00002 0.00000 SK2 Mak -0.00002 -0.00001 -0.00001 -0.00002 -0.00002 0.00000 SK3 Non mak 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 EKSPOR SK4 Mak 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 SK5 Non mak -0.00002 -0.00001 -0.00001 -0.00002 -0.00002 0.00000 SK6 SK4+SK1 -0.00009 -0.00007 -0.00003 -0.00008 -0.00008 0.00000 SK7 SK5+SK1 -0.00004 -0.00003 -0.00001 0.00000 -0.00003 -0.00003 INVESTASI SK8 Mak -0.00009 -0.00006 -0.00002 -0.00007 -0.00007 0.00000 SK9 Non mak -0.00003 -0.00002 -0.00001 -0.00002 -0.00002 0.00000 SK10 Prioritas -0.00014 -0.00010 -0.00004 -0.00012 -0.00012 0.00000 SK11 SK10+G prm-prior -0.00016 -0.00012 -0.00004 -0.00014 -0.00014 0.00000 SK12 SK10+X prioritas -0.00023 -0.00017 -0.00006 -0.00019 -0.00019 0.00000 INSENTIF PAJAK SK13 Mak -0.00005 -0.00004 -0.00001 -0.00004 -0.00004 0.00000 SK14 Non mak -0.00003 -0.00002 -0.00001 -0.00002 -0.00002 0.00000 Angka dalam kurung adalah nilai persentase terhadap indeks Theil-Total. 1 Nilai indeks Theil menurut Skenario adalah nilai perubahan antara indeks simulasi Dasar dengan indeks simulasi masing-masing Skenario. 2 Nilai indeks Theil sebelum dilakukan simulasi kebijakan. Dampak kebijakan ekonomi di sektor agroindustri secara umum berhasil menurunkan kesenjangan pendapatan rumah tangga pertanian dan pertanian. Dibandingkan dengan penurunan kesenjangan pendapatan antara rumah tangga desa dan kota menghasilkan penurunan indeks kesenjangan lebih besar. Dengan demikian meskipun distribusi pendapatan rumah tangga pertanian dan non pertanian lebih merata daripada distribusi pendapatan rumah tangga desa dan kota, namun kebijakan ekonomi berdampak menurunkan kesenjangan yang lebih kecil. Konsisten dengan dampak terhadap distribusi pendapatan rumah tangga desa dan kota, kebijakan yang paling efektif menurunkan kesenjangan pendapatan rumah tangga 229 pertanian dan non pertanian adalah peningkatan investasi ke agroindustri prioritas dikombinasikan dengan peningkatan ekspor ke agroindustri prioritas SK12. Kebijakan tunggal maupun kombinasi dari kebijakan peningkatan investasi agroindustri prioritas juga akan lebih memperbaiki ditribusi pendapatan rumah tangga dibandingkan kebijakan lainnya. Kebijakan peningkatan pengeluaran pemerintah di sektor agroindustri makanan dan non makanan SK2 dan SK3 tidak mengubah distribusi pendapatan rumah tangga pertanian dan non pertanian. Kebijakan ekonomi lainnya, yaitu kebijakan peningkatan ekspor dan pemberian insentif pajak ke sektor agroindustri juga berhasil menurunkan kesenjangan pendapatan rumah tangga pertanian dan non pertanian. Hasil analisis tersebut juga menunjukkan kebijakan peningkatan ekspor dan investasi yang ditujukan ke agroindustri makanan SK4, SK 6 dan SK8 akan berdampak menurunkan kesenjangan pendapatan rumah tangga lebih besar dibandingkan bila kebijakan tersebut ditujukan ke agroindustri non makanan

VIII. DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI DI SEKTOR AGROINDUSTRI TERHADAP KEMISKINAN