Pengganda pendapatan rumah tangga household income multiplier

2. Pengganda produksi production multiplier Pengganda produksi menunjukkan total dampak terhadap output dalam perekonomian secara keseluruhan akibat adanya peningkatan permintaan output pada suatu neraca i. Nilai pengganda ini diperoleh dengan menjumlahkan koefisien matriks pengganda neraca di blok sektor produksi sepanjang kolom neraca i. Production multiplier disebut juga sebagai gross output multiplier .

3. Pengganda pendapatan rumah tangga household income multiplier

Pengganda pendapatan rumah tangga menunjukkan total dampak terhadap pendapatan rumah tangga, dimana pendapatan dalam model SNSE yang dimaksud adalah pendapatan yang diperoleh dari alokasi pendapatan yang diterima oleh rumah tangga upah dan gaji, bunga, sewa dan lain-lain serta pembayaran transfer kepada rumah tangga. Nilai pengganda ini diperoleh dengan menjumlahkan koefisien matriks pengganda neraca yang usur-unsurnya termasuk dalam kelompok rumah tangga 4. Pengganda faktor produksi factorial multiplier Pengganda faktor produksi menunjukkan total dampak terhadap penerimaan blok faktor produksi dimana blok faktor produksi terdiri dari tenagakerja dan modal. Pendapatan yang dimaksud dalam model SNSE adalah alokasi nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor produksi kepada faktor-faktor produksi sebagai balas jasa dari penggunaan faktor-faktor produksi tersebut, misalnya upah dan gaji sebagai balas jasa bagi penggunaan faktor produksi tenaga kerja, keuntungan, deviden, bunga, sewa dan lain-lain. Nilai pengganda ini diperoleh dengan menjumlahkan koefisien matriks pengganda neraca pada unsur-unsur dalam blok faktor produksi tenagakerja dan modal sepanjang kolom sektor i. Selanjutnya nilai-nilai pengganda tersebut digunakan untuk menentukan industri prioritas, yaitu industri yang dapat dijadikan prioritas pengembangan sektor agroindustri. Sesuai dengan penjabaran strategi ADLI, sektor pertanian primer dan sektor agroindustri merupakan sektor andalan strategi ADLI. Strategi ADLI merupakan strategi yang mengutamakan peningkatan produktivitas sektor pertanian sebagai sarana mencapai industrialisasi. Melalui konsep strategi ADLI, peningkatan produktivitas pertanian merupakan neccesary condition namun belum memenuhi sufficient condition dalam mencapai tujuan pembangunan melalui industrialisasi pertanian. Pengembangan agroindustri merupakan sufficient condition, diarahkan pada industri unggulan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja tinggi, memperbaiki distribusi pendapatan dan mengurangi kemiskinan Adelman, 1984 Indikator yang digunakan untuk menentukan industri prioritas dalam kerangka strategi ADLI adalah pertama, berdasarkan pengganda yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu pengganda output dan tenaga kerja. Kedua, berdasarkan pengganda pendapatan rumah tangga golongan rendah, yaitu rumah tangga buruh tani, petani kecil dan rumah tangga non pertanian golongan rendah di desa maupun di kota. Adelman 1984 juga menyatakan kunci keberhasilan strategi ADLI adalah keterkaitan antara sektor industri dengan sektor pertanian. Oleh karena itu selain dua indikator tersebut ditambahkan satu indikator yaitu keterkaitan sektor, lebih fokus pada keterkaitan ke belakang. Agroindustri prioritas yang mewakili strategi ADLI diharapkan memenuhi kriteria “pro growth, pro employment and pro poor” yaitu industri yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja dan memberikan manfaat yang besar kepada golongan rumah tangga berpendapatan rendah sehingga akan mengurangi kesenjangan pendapatan rumah tangga dan kemiskinan. Selain itu agroindustri tersebut juga akan menstimulir peningkatan produksi sektor pertanian primer.

4.4.2. Analisis Jalur Struktural