institusional dan tujuan instruksional, kemampuan dalam penguasaan materi pembelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya, kemampuan dalam
mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran dan kemampuan dalam melaksanakan penelitian, pengabdian masyarakat dan berpikir ilmiah untuk
meningkatkan kinerja. Kompetensi sosial perawat pendidik di Universitas Sari Mutiara Indonesia
berhubungan dengan kemampuan perawat pendidik sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk sosial, meliputi: kemampuan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan professional dan kemampuan untuk menjalin kerja sama, bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik dan bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
5.1.5 Budaya Kerja Berdasarkan Tanggung Jawab
Berdasarkan analisis univariat budaya kerja berdasarkan tanggung jawab di Universitas Sari Mutiara tahun 2013 didapatkan mayoritas 51,6 baik. Hal ini
dikarenakan responden mayoritas sudah bekerja diatas 2 tahun 100 sehingga perawat pendidik miliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya
dan sesuai dengan aturan tata krama perawat pendidik di Universitas Sari mutiara bahwa setiap perawat pendidik harus berpikir, bersikap, dan berperilaku sebagai
anggota masyarakat ilmiah, jujur, bersemangat serta bertanggung jawab. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14
tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 60 bahwa dalam melaksanakan tugas
Universita Sumatera Utara
keprofesionalan, dosen berkewajiban menjunjung tinggi peraturan perundang- undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika.
Sesuai dengan pandangan Perls tentang tanggung jawab yaitu kita harus bertanggung jawab terhadap jalan dan tingkah laku hidup kita sendiri dan teori
Gestalt menyatakan tanggung jawab terhadap diri sendiri pasti sangat penting, tetapi sejauh kita dapat bersama dengan orang-orang lain Schultz, 1991.
Tanggung jawab perawat pendidik di universitas sari Mutiara Indonesia selama ini diterapkan dengan memperhatikan tugas pokok seorang perawat
pendidik adalah mengajar dan mendidik yang meliputi memberi kuliah, praktikum, tutorial, pelatihan, dan evaluasi atau ujian, serta tugas pembelajaran
lainnya kepada mahasiswa, sesuai dengan jenjang jabatan akademik perawat pendidik yang bersangkutan. Di samping tugas mengajar dan mendidik, tugas lain
seorang perawat pendidik adalah melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu perawat pendidik mempunyai tugas sebagai penasehat
akademik dan pembimbing tugas akhir sampai mahasiswa menyelesaikan studi. Beban tugas seorang perawat pendidik minimal setara dengan 12 dua belas sks
per semester batas maksimal 16 sks, Seorang perawat pendidik berkewajiban memenuhi kegiatan akademik sesuai dengan penetapan sks. Perawat pendidik
dilarang menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa atau kewajiban perawat pendidik
terhadap mahasiswa tertentu. Perawat pendidik dilarang memperlakukan mahasiswa di luar kepatutan,
seperti mempersulit mahasiswa dalam kegiatan akademik, memperlakukan
Universita Sumatera Utara
mahasiswa tidak adil. Menerima pesanan mahasiswa untuk menyusun proposal skripsi atau tugas akhir lainnya. Perawat pendidik wajib menyusun SAP dan
GBPP. Perawat pendidik wajib hadir mengawas ujian UTS dan UAS sesuai dengan yang ditugaskan Dekan. Perawat pendidik berkewajiban memenuhi jadwal
kuliah, ujian dan memasukkan nilai akhir mahasiswa tepat waktu.
5.1.6 Budaya Kerja Berdasarkan Penghasilan