Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Untuk memahami hal ini, yakni bahasa sebagai sebuah sistem tanda, digunakan tipologi dari tanda-tanda yang digunakan dalam masyarakat.

3.5 Teknik Analisis Data

Strategi analisis data penelitian ini menggunakan strategi analisis konten content analysis, yaitu model analisis yang digunakan untuk mengungkap, memahami, dan menangkap pesan karya sastra. Menurut Endraswara 2008: 160: “Pada dasarnya, analisis konten dalam bidang sastra tergolong upaya pemahaman karya dari aspek ekstrinsik. Aspek-aspek yang melingkupi di luar estetika struktur sastra tersebut, dibedah, dihayati, dan dibahas mendalam. Unsur ekstrinsik sastra yang menarik perhatian analisis konten cukup banyak, antara lain meliputi: a pesan moraletika, b nilai pendidikan didaktis, c nilai filosofis, d nilai religius, e nilai kesejarahan, dan sebagainya. Dengan kata lain, peneliti baru memanfaatkann analisis konten apabila hendak mengungkap kandungan nilai tertentu dalam karya sastra.” Dalam penelitian kualitatif, analisis konten ditekankan pada bagaimana peneliti melihat keajekan isi komunikasi secara kualitatif, pada bagaimana peneliti memaknakan isi komunikasi. Pemahaman dasar terhadap kultur di mana komunikasi itu terjadi amat penting. Kultur ini menjadi muara yang luas terhadap berbagai macam bentuk komunikasi di masyarakat Bungin, 2007a: 158. Strategi analisis juga menggunakan metode hermeneutika, karena melalui hermeneutika, makna-makna yang tersembunyi dalam teks sastra dapat disingkap dan ditafsirkan. Hal yang lazim dilakukan oleh peneliti hermeneutika sastra adalah membaca teks ‘dari dalam’ tanpa masuk ke dalam teks. Dalam memahami teks, Universitas Sumatera Utara kerangka kebudayaan dan sejarahnya bersifat diakronis, yang memiliki kesalinghubungan. Dalam pembahasan ekstrinsik, diperoleh makna sosial politik yang melatarbelakangi lahirnya sebuah karya sastra pada zaman tertentu. Lebih lanjut mengenai hal ini, dijelaskan Endraswara 2008: 90, sebagai berikut: “Penelitian sastra seyogyanya juga menjurus ke masalah-masalah politik, karena, politik adalah semua cara pengaturan kehidupan masyarakat yang melibatkan hubungan kekuasaan di dalamnya. Masalah politik ini akan mendominasi kehidupan masyarakat yang suatu saat akan terekam dalam teks sastra. Bahkan kondisi politik juga sering mempengaruhi kehidupan sastra itu sendiri. Mungkin sekali yang terpantul dalam karya sastra bukan hubungan politik secara detail, melainkan berupa ideologi tertentu. Ideologi itu yang akan menjadi pijaran sebuah karya sastra mengandung kekuasaan tertentu atau tidak”. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada dasarnya metode-metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah sama halnya dengan metode analisis data. Dalam hal ini, peneliti melakukan langkah sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan pengelompokan dua unit analisis struktur, yakni unit intrinsik dan unit ekstrinsik. Analisis unit intrinsik meliputi penokohan, alur, tema, dan latar novel Mary Shelley Frankenstein. Sedangkan pada unit ekstrinsik digunakan teori Psikosastra, metode Hermeneutika, pendekatan Arketaipal dan pendekatan Postruktural untuk keperluan menganalisa unsur- unsur psikologis, sosiologis, filosofis, dan politis yang terkandung dalam penokohan Byronic Hero. Universitas Sumatera Utara 2. Peneliti mengidentifikasi dan mengklarifikasi seluruh data secara interpretatif terhadap objek penelitian; yang mana dikaitan dengan konsep representasi Byronic Hero dan konsep Postrukturalisme. Pada tahap tersebut analisis dilakukan secara komprehensif integratif. 3. Peneliti melakukan strategi-strategi bentuk komunikasi nonverbal seperti yang dijelaskan Bungin dalam Surbakti, 2008 yaitu a Proxemic: penggunaan ruang antarpribadi untuk mengkomunikasikan sikap-sikap, b Chronemics: penggunaan kecepatan pembicaraan dan lamanya sela dalam percakapan, c Kinesic: komunikasi yang meliputi isyarat-isyarat atau gerakan tubuh, d Komunikasi paralinguistic: meliputi semua variasi, nada, dan kualitas suara. Peneliti pada dasarnya menganalisis data dengan langkah-langkah seperti yang dijelaskan oleh Endraswara 2003 yakni a Pengelompokan data secara sistematis, b menggunakan kriteria untuk klasifikasi setiap unsur data, c mengorganisasikan data yang telah diklasifikasikan, dan d mempelajari, menemukan, dan menguraikan setiap data ke dalam kerangka sistem yang telah dibuat. Berdasarkan keterangan tersebut, maka peneliti menyusun strategi analisis dengan klasifikasi data yang terdiri atas: penokohan, alur, tema, latar, Psikologi Sastra, Hermeneutika, Pendekatan. Arketaipal, dan Pendekatan Postruktural. Setelah diperoleh data, maka kesimpulan kategorisasi, kesimpulan ciri-ciri umum, dalil, Universitas Sumatera Utara hukum, dan teori dianalisis dengan cara induktif saling mengacu kembali. Keterangan tersebut digambarkan, sbb: Kesimpulan Penokohan DATA Kategorisasi Alur Tema Kesimpulan Latar DATA Ciri-ciri umum Psikologi Sastra Hermeneutika Dalil Pnd, Arketaipal DATA Hukum Pnd. Postruktural Teori Induktif Analisis DATA Bagan 1 Strategi Analisis Data Deskriptif-Kualitatif D i m o di f i k a s i d a r i s u m b e r : B u n g i n , 2 0 0 7 a : 1 4 7 Keterangan: : tanda panah dua arah menunjukkan kesalinghubungan. : tanda panah satu arah menunjukkan hubungan satu arah. : tanda panah putus-putus satu arah menunjukkan keterbukaan. Universitas Sumatera Utara

3.6 Model Penelitian