Mary Shelley Frankenstein adalah salah satu karya Mary Shelley yang paling banyak menggambarkan realitas sosial. Salah satu contoh penggambaran tersebut
disuarakan dalam pengalaman penokohan Justine Moritz sebagai pembantu rumah tangga keluarga Frankenstein; yakni tentang penyetaraan hak dan kasih sayang antara
pembantu. Tujuan Shelley adalah agar kaum buruh disetarakan haknya sebagai manusia. Contoh lainnya adalah pengasingan, penyitaan, dan pemenjaraan terhadap
tokoh-tokoh keluarga De Lacey oleh pemerintah Perancis sebagai akibat dari membantu kegiatan dagang keluarga berkebangsaan Turki. Berkaitan dengan hal
tersebut, Coghill 2000: 8 menerangkan bahwa Mary Shelley berusaha menyindir kekuasaan pemerintah Inggris abad ke-19 yang bertindak semena-mena.
4.3 Daftar Penokohan
Berikut akan dijabarkan gambaran perwatakn tokoh-tokoh yang diceritakan dalam novel Mary Shelley Frankenstein.
1. Victor Frankenstein
Victor adalah pencipta Sang Monster. Ia digambarkan sebagai dokter muda cerdas, yang terobsesi dalam menciptakan sesosok manusia sempurna melalui
serangkaian eksperimen tak lazim. Namun setelah ia berhasil menciptakan makhluk yang merupakan manifestasi dari idenya tersebut, Victor mengalami
depresi berat dan diselimuti rasa ketakutan yang teramat sangat. Penyebab utamanya adalah karena makhluk hasil ciptaannya tersebut bukan lah seperti yang
Universitas Sumatera Utara
ia harapkan. Semenjak kejadian tersebut, Victor mengalami berbagai macam tragedi sebagai konsekuensi dendam Sang Monster terhadapnya.
2. Sang Monster
Sang Monster merupakan hasil ciptaan Victor Frankenstein ketika ia masih berkuliah di Universitas Ingolstadt. Makhluk ini adalah hasil eksperimen Victor
yang terdiri atas potongan-potongan mayat yang dihidupkan kembali. Ia tercipta tanpa nama, dan bersosok buruk rupa. Sebagai akibatnya, ia sering mengalami
ketidakdilan dan penolakan dari masyarakat sekitarnya. Di lain sisi, Sang Monster digambarkan sebagai individu yang sangat cerdas dan mudah mempelajari sesuatu
dengan cepat. Namun dikarenakan ketidakadilan yang selalu dirasakannya, ia memutuskan untuk membalaskan dendam kepada penciptanya.
3. Henry Clerval
Clerval adalah sahabat setia Victor. Ia adalah mahasiswa jurusan bahasa di Universitas Ingolstadt. Henry digambarkan sebagai tokoh periang dan bersahabat.
Ia sangat akrab dengan Victor, dan selalu mendampinginya di setiap kegiatan perkuliahan. Karena merasa kurang puas bekerja dengan ayahnya, akhirnya
Clerval memutuskan untuk menjadi ilmuwan seperti Victor. Dalam cerita, Clerval terbunuh oleh Sang Monster, sebagai akibat Victor mengingkari janji untuk
menciptakan pasangan wanita untuknya.
Universitas Sumatera Utara
4. Prof. M. Krempe
Krempe adalah salah satu pengajar ilmu sains dan kedokteran di Universitas Ingolstadt. Ia digambarkan sebagai orang yang bersifat absolut dan positivistik.
Krempe selalu menentang teori-teori yang dikuasai oleh Victor, dan menganggap tidak ada ilmu pengetahuan yang sebaik ilmu sains. Atas dasar argumen tersebut
lah Victor tertantang untuk menciptakan Sang Monster. 5.
Prof. M. Waldman Waldman adalah salah satu pengajar ilmu kimia di Universitas Ingolstadt. Ia
digambarkan sebagai tokoh yang kontroversial dan misterius di kalangan universitas, karena pernah terlibat dalam eksperimen ilegal. Waldman cenderung
menggabungkan ilmu filsafat dengan ilmu sains, dan merupakan satu-satunya pengajar yang mendukung ide-ide dan teori-teori Victor dalam menciptakan suatu
bentuk kehidupan baru. Dalam cerita, Waldman akhirnya terbunuh oleh gelandangan yang ketakutan saat akan diberikan vaksin cacar.
6. Elizabeth Lavenza
Elizabeth adalah seorang yatim piatu yang diadopsi oleh keluarga Frankenstein ketika masih kecil. Ia dibesarkan keluarga tersebut dengan penuh kasih sayang,
dan ditempatkan layaknya sebagai adik dari Victor. Elizabeth digambarkan sebagai wanita periang dan penuh semangat. Berdasarkan wasiat mendiang ibu
Victor, akhirnya Elizabeth pun diperistri oleh Victor. Dalam cerita, Elizabeth akhirnya terbunuh oleh Sang Monster tepat pada saat malam pengantinnya.
Universitas Sumatera Utara
7. Alphonse Frankenstein
Alphonse adalah ayah Victor. Ia digambarkan sebagai dokter senior yang sangat bersimpati kepada putranya. Alphonse adalah sosok ayah yang teladan. Ia selalu
membimbing Victor dan mengajarkannya tentang makna sebuah keluarga. Dalam cerita, Alphonse jatuh sakit sepeninggalan William, adik bungsu Victor. Ia
diketahui meninggal mendadak akibat dikejutkan oleh sosok Sang Monster. 8.
Caroline Beaufort Frankenstein Caroline adalah ibu Victor. Sebelumnya ia adalah anak dari teman sejawat
Alphonse. Ketika ayahnya meninggal, Caroline dirawat oleh Alphonse, kemudian diperistrinya. Ia digambarkan sebagai tokoh yang sangat keibuan, dan aktif
mengikuti kegiatan amal. Dalam cerita, ia diketahui meninggal akibat penyakit demam berdarah ketika Victor masih berusia tujuh belas tahun. Sebelum
meninggal, ia sempat berwasiat agar suatu hari nanti Victor memperistri Elizabeth.
9. William Frankenstein
William adalah adik bungsu Victor. Ia digambarkan sebagai anak kecil yang manis, dan merupakan kesayangan keluarga Frankenstein. Dalam cerita, William
tewas dicekik oleh Sang Monster ketika bermain di hutan Genewa. Kematian William merupakan pukulan terhebat bagi keluarga Frankenstein, terutama bagi
ayahnya.
Universitas Sumatera Utara
10. Justine Moritz
Justine adalah penjaga rumah keluarga Frankenstein. Ia digambarkan sebagai gadis pendiam dan pemalu. Dalam cerita, Justine tertuduh sebagai pembunuh
William, diakibatkan oleh perbuatan licik Sang Monster. Akhirnya Justine meninggal tragis dihukum gantung oleh masyarakat yang murka.
11. Keluarga De Lacey
Keluarga ini terdiri atas kakek buta, M. De Lacey; putra dan putrinya; Felix dan Agatha; dan seorang wanita keturunan Turki bernama Safie. Mereka adalah
keluarga petani miskin, yang mana sebelumnya merupakan keluarga kaya yang diasingkan dari Perancis, sebagai akibat dari ketidakadilan politik. Dalam cerita,
keluarga ini merupakan obyek yang dipelajari Sang Monster selama ia tinggal diam-diam di kandang ternak rumah keluarga tersebut. Sang Monster secara tak
langsung dapat mempelajari cara berbicara, berinteraksi, membaca, menulis, dan memahami rasa kasih sayang dari interaksi sosial keluarga ini. Namun setelah
Sang Monster menunjukkan kehadirannya, akhirnya keluarga tersebut ketakutan dan mengusirnya.
12. Kapten Robert Walton
Walton adalah seorang nahkoda yang berambisi mencari jalur pelayaran baru dari Rusia menuju Samudera Pasifik, dan mengarah ke Kutub Utara. Ia digambarkan
sebagai tokoh yang ambisius dan keras kepala. Walton menyelamatkan Victor ketika ditemukan terapung sekarat di lautan es. Setelah diselamatkan, Victor
Universitas Sumatera Utara
kemudian menceritakan kisah hidupnya. Kisah ini lah yang kemudian diceritakan oleh Walton dalam bentuk surat kepada Margaret Saville, adiknya yang menetap
di Inggris. 13.
Margaret Saville Margaret adalah adik perempuan Walton. Dalam cerita, ia tak pernah
digambarkan secara jelas watak dan rupanya, melainkan hanya sebagai ilustrasi tokoh yang menerima surat dari Walton. Margaret adalah satu-satunya tokoh yang
mengetahui rincian kisah perjalanan Walton, termasuk kisah tragis Victor Frankenstein melalui surat yang dituliskan Walton kepadanya
4.4 Tema Novel